抖阴社区

CC : 4.

2.1K 110 3
                                        

09.40 Henderson Veile High School.

Langkah mereka terus terpijak di lantai dan tidak peduli dengan banyak nya perhatian yang telah mereka ambil dari semua siswa dan siswi, Sagan sendiri dendam dengan Alessandro yang berani menghukum mereka berempat lewat pak Davian seorang guru Sejarah. Bahkan bukan hanya Sagan, namun juga Enfiar, Levanta, dan Zergas yang dendam dengan Alessandro. Setelah kelas Alessandro mulai terlihat, dengan bringas nya mereka mendobrak pintu kelas itu yang seketika membuat seisi kelas kaget.

Levanta mengedarkan pandangan. "Alessandro, mana dia?."

Enfiar hanya diam sambil menyilangkan lengan dan bersandar pada bibir pintu, sementara Sagan dan Zergas berjalan maju dan mereka hanya menemukan baju olah raga Alessandro. Seorang gadis yang berusia setara dengan Alessandro pun maju, ia merapikan rambut coklatnya dan berdiri dan memberanikan diri mendekati anak anak CC atau Celestial Chiper.

Sagan mengalihkan pandangan dan menatap ke arah gadis berambut coklat itu.

Gadis itu mendongak, ia menelan ludahnya. "Ini, Ale ada dispen dan udah berangkat jam 8 tadi."

Mendengar itu, sontak Sagan membulatkan mata nya dan Zergas seakan tak percaya. Levanta pun mendekati gadis itu, ia menarik kasar lengan dari gadis itu dan menatapnya.

"Lo yang serius anjing kalo ngomong." Tegas nya sambil menatap tajam gadis itu.

Gadis itu masih mengangguk. "Gue serius, demi apapun itu." Ia gemetaran.

Enfiar merasa tak terima, ia lalu mengepalkan kuat kedua tangan nya masih mencoba sabar agar amarah nya tidak meledak. Sagan yang tak tahan lagi, ia lantas melempar asal kursi dan membuat seisi kelas terdiam.

"Bajingan!! Alessandro, liat aja nanti."

Zergas masih diam, kemudian ia menarik lengan Sagan untuk pergi dari kelas cowok itu. Lalu ia dan teman teman nya pergi menuju ke ruangan lab komputer dan duduk disana. Karena masih kesal, Sagan sampai mengusap wajahnya berkali kali bahkan ia hampir menghancurkan sebuah kaca jika saja Enfiar tidak mencegahnya.

"Ale pinter juga, dia nyuruh pak Davian hukum kita tepat di hari dia dispen." Ucap Levanta.

Enfiar tertawa. "Ga expect loh gue, muka secantik itu di tambah otaknya berjalan sempurna."

Levanta lalu bersandar pada dinding. "Terus kita balas dendam ke dia gimana? Masalahnya dia lagi dispen."

"Culik aja." Jawab Zergas.

Sagan seketika mengalihkan pandangan nya, ia menoleh ke arah Zergas bahkan yang lain juga menoleh ke arahnya. Zergas yang bingung, ia pun menatap balik mereka.

"What? Ada yang salah sama pendapat gue?." Tanya Zergas sambil menatap mereka.

Sagan berdeham. "Maksud lo culik gimana?."

Zergas tersenyum licik. "Ale dispen jam 8 pagi tadi kan? Nah, dia pulang nya jam 9 malem."

Enfiar menaikkan alisnya, otaknya berputar untuk meneliti ucapan Zergas. "Wait, maksud lo kita culik dia jam 9?."

Zergas mengangguk.

"Aman kah?." Tanya Levanta padanya.

"Aman, percaya sama gue. Lagian emang lo nolak badan nya Ale?." Tanya Zergas.

Sagan seketika tersenyum. "Nolak? Badan kurus dan secantik itu? Mana mungkin."

"Ya ga lah, ya kan? Kalo liat Ale, gue tuh rasanya laper aja gitu." Jawab Levanta.

"Bener tuh, lagian gue paling naksir sama leher nya." Sahut Enfiar.

"Yaudah, nanti gue kabarin jam 9 buat rencanain ini dan kita nikmatin bersama si Ale." Ucap Zergas sambil membayangkan hal itu nanti.

CELESTIAL CHIPER ( TAMAT )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang