terdengar suara roda dari kasur rumah sakit yang dilarikan dengan cepat menuju IGD dengan membawa pasien yang saat ini kondisi nya terlihat Buruk.
sebelumnya ada seorang gadis yang berusaha menggendong seseorang, yang gadis itu temukan saat perjalanan pulangnya, seseorang itu tergeletak di tepian pantai dengan darah segar yang mengalir di hidungnya.
seseorang itu sudah pasti muthe, dan gadis yang membawa muthe dikenal sebagai anak dari dokter paling terpercaya, dokter itu adalah feni fitriyanti, dokter yang terkenal cukup hebat sekaligus kenalan dari ayah muthe (sebelumnya udah di ceritain tapi takutnya lupa wgwg).
dan anak dari feni adalah gadis cantik tetapi cukup tampan yang seumuran dengan muthe, bahkan dia bersekolah di tempat yang sama dengan muthe begitu juga kelasnya, dia adalah freyana shifa nurdana jayawardana.
saat mengikuti muthe yang di bawa ke IGD dia tak sengaja bertemu sang ibu yang juga terkejut melihat muthe, "bun!"
"loh kak? kok kamu disini?!"
"aku yang bawa muthe bun, aku ga sengaja liat dia pingsan di tepi pantai"
"astaga, kok bisa"
"gatau bun, hidung muthe tadi juga berdarah, aku telfon seseorang dulu deh siapa tau ada yang kenal keluarga muthe" ucap freya seraya mengeluarkan ponselnya
"kak jangan ya"
"kok jangan bun? ini kan darurat bun gimana kalo keluarga muthe gatau?"
"bunda gabisa jelasin sayang, tapi semua ini demi kebaikan muthe, tenang aja bunda kenal sama ayahnya muthe nanti kalo muthe udah izinin bunda bakalan ngabarin ayah nya muthe ya" jawab feni mengelus pipi halus freya.
freya yang mengerti tentang keadaannya pun mengangguk, "jangan bilang siapapun dulu ya", "iya bunda"
"yaudah kamu mau nunggu atau mau pulang sekarang?"
"nanti aja bun, aku nunggu muthe sekalian nunggu bunda"
"yaudah kamu ke ruangan bunda aja ya, disana ada makanan kalo kamu belum makan, bunda masuk dulu ya"
"iya bun, semangat bunn tolong bantu muthe" feni tersenyum lalu mengangguk dan segera masuk ke ruang IGD.
freya menatap ke arah punggung feni yang sekarang sudah tertutupi oleh pintu IGD, freya merasa cukup gelisah melihat kondisi muthe, ingin sekali dia menelpon teman temannya, mengingat teman temannya juga sangat mengkhawatirkan muthe.
tetapi untuk sementara freya memilih untuk tidak memberitahukan kepada siapa siapa, hingga kondisi muthe menjadi lebih baik.
<•-•>
disisi lain, di kediaman keluarga harlan terlihat zee dan christy yang sedang berada di kamar milik christy, mereka sedang berdiskusi bagaimana cara untuk mengetahui apa yang di sembunyikan oleh orang tua mereka.
ternyata saat mereka melancarkan rencana mereka, mereka ketahuan oleh kedua orang tua mereka yang tiba tiba saja pulang dan menemukan mereka baru saja keluar dari ruangan milik ayah mereka.
"duuhh gimana nih zoy, aku bilang juga apa" ucap christy lesu
"ya aku mana tau toy tiba tiba mama sama papa pulang, tapi untung ga ketauan kalo kita lagi cari tau apa yang mereka sembunyiin"
"iya sih, tapi kan sekarang kita kena marah gara gara minta matiin cctv"
"gapapa, pokoknya kita harus cari tau tentang semua ini"
"tapi kalo ketauan lagi gimana"
"kita carinya pas, mamah sama papah pergi dinas luar negri aja"
"eh ide bagus tuh zoy!" seru christy dengan antusias

KAMU SEDANG MEMBACA
Let Me Go
Romancedihancurkan perlahan oleh kata kata dan tindakan, hingga akhirnya semua diselesaikan oleh penyakit yang datang dan membawanya pergi dengan sedikit kebahagiaan