抖阴社区

Part 2

11 1 0
                                    

Di sore menjelang malam itu rumah Cizo sudah sangat ramai karna ada dua keluarga yang sudah berkumpul diruang tengah rumah Cizo.
Pakaian Cizo hari tidak terlalu formal tapi tidak terlalu santai juga, hanya dengan celana jeans berwarna light blue dan baju berkerah coklat krem dengan lengan panjang yang Cizo pakai hari ini.

 Pakaian Cizo hari tidak terlalu formal tapi tidak terlalu santai juga, hanya dengan celana jeans berwarna light blue dan baju berkerah coklat krem dengan lengan panjang yang Cizo pakai hari ini

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Dilirik nya manusia yang sedari tadi meliriknya dengan penuh lekat. Tidak lepasnya padangan orang tersebut dari 10 menit yang lalu yang membuat Cizo jengah karna ditatap nya terus menerus.

Beranjaknya Cizo dari kursinya untuk menghampiri manusia tersebut, yang tadinya menatap Cizo manusia tersebut tidak bereaksi apa apa malah hanya menarik sudut bibirnya sedikit membentuk senyuman kecil karena melihat Cizo yang akan menghampirinya. Manusia tersebut duduk di sofa yang memiliki 2 kursi untuk dapat diduduki, tetapi karena bentuk tubuh atletis manusia tersebut yang tinggi menjulang dan membuat sofa tersebut menjadi hanya miliknya saja.

"Hai?" sapa Cizo terhadap orang tersebut
"Hai juga" sapa balik orang tersebut dengan senyuman yang sangat manis dan tampan?
"ekhem, boleh tolong geseran ga duduknya, kebetulan aku mau duduk samping kamu nih boleh ga ya?" tanya Cizo terhadap orang tersebut dengan sedikit tertegun karna sungguh orang tersebut sangat kelewat tampan dengan kemeja krem yang lengannya ia gulung sampai kesiku dan celana coklat muda yang membuat kaki orang tersebut menjadi jenjang dibuatnya.

"Hai?" sapa Cizo terhadap orang tersebut"Hai juga" sapa balik orang tersebut dengan senyuman yang sangat manis dan tampan?"ekhem, boleh tolong geseran ga duduknya, kebetulan aku mau duduk samping kamu nih boleh ga ya?" tanya Cizo terhadap orang te...

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Orang tersebut hanya tersenyum lebar membalas pertanyaan Cizo, Cizo pun menyerngitkan alisnya melihat orang tersebut dengan semburat merah di pipi Cizo, tapi setelah nya Cizo dibuat teriak oleh orang tersebut karna bukannya menggeser badannya dia malah menepuk pahanya dengan menyuruh Cizo untuk duduk dipanggkuannya.

"EH APA MAKSUDNYA YA?" teriak Cizo terhadap orang tersebut.
Orang tersebut membuat muka jahil dengan mengangkat sebelah alisnya,
"kenapa? katanya mau duduk kan? yaudah sini aja." jawab orang tersebut dengan menepuk lagi paha nya untuk menyuruh Cizo duduk di pahanya.
"Kamu orang aneh ya" jawab Cizo yang akhirnya hanya duduk dipinggiran sofa.

Bukannya menjawab pertanyaan Cizo orang tersebut malah menarik Cizo sampai akhirnya Cizo duduk dipanggkuan paha orang tersebut.
Belum Cizo dapat berteriak, orang tersebut sudah duluan berbicara
"milih diem apa gua cium?" pertanyaan tersebut sukses membuat Cizo bungkam. Cizo hanya diam menyilangkan kedua tangannya didepan dada dengan pipinya yang menggembung akibat kesal dengan ulah manusia tersebut, lucu dalam hati orang tersebut.

Posisi mereka sekarang jauh dari orang tua mereka karena mereka tadi disuruh pindah keruang keluarga dan orang tua mereka berada di ruang tengah.

Dan disini lah posisi mereka sekarang dengan Cizo duduk dipangkuan paha orang tersebut di ruang keluarga yang hanya menyaksikan siaran televisi saja tanpa ada yang berniat untuk membuka pembicaraan.

"Ini kamu nya ga pegel kalo aku duduk disini terus?" tanya Cizo kepada orang tersebut.
Yang diterima Cizo hanya sebuah gelengan dari orang tersebut.

"Nama gua Jianarendra Pratama Jiosura lu bebas mau manggil gua apa dan gimana, tapi kalo boleh request sih panggil bubub aja boleh ga?" perkenalan diri orang tersebut disusul dengan pertanyaan absurd nya yang disertai dengan kekehannya.
"Ih aneh ih kamu ih" ledek Cizo terhadap orang tersebut.
"Jahat banget sama calon sendiri" jawab orang tersebut dengan menjatuhkan kepalanya di bahu Cizo serta nada yang dibuat sedih dan bibir melengkung kebawahnya.
"Hihi bercanda bercanda" jawab Cizo dengan kekehannya. Telunjuknya ia gunakan untuk mengetuk ngetuk dagu nya seperti orang berpikir.
"Kalo panggil Jio gimana? Jiosura kan tadi?"
tanya Cizo terhadap Jio apakah jio menerima panggilan nama tersebut.
Angguk Jio terhadap pertanyaan Cizo "Boleh aja, kebetulan juga baru lu yang manggil gua Jio nih." Jawab Jio dengan senyuman manis nya.
"Kalo lu mau gua panggil apa? sayang mau ga sayang?" tanya Jio dengan muka ledeknya terhadap Cizo
"Kok ngeselin sih anaknya ya, Nama aku Zione Cizoko Isaura." jawab Cizo
"Iya gua tau nama lu kok."
"Ih keren kok bisa tau gitu Ji nama aku?" tanya Cizo dengan nada yang dibuat meledek ke Jio, pasalnya Cizo sendiri belum pernah melihat Jio dan baru pertama kali bertemu disini, lalu bagaimana Jio bisa mengenalnya?.
"Iyadong masa sama calon sendrii gua ga tau? gua tau semua tentang lu loh kalo lu mau tau" jawab Jio dengan nada mengejek balik.
"Ih ngelesin banget ya Jio" Balas Cizo dengan tangan ia silangkan didepan dada dan pipi yang ia gembungkan.
"Haha becanda becanda, gua tau karna gua sering ngeliat lu main bareng Rendy, Haidan, sama Juna kan, btw gua manggil lu Cio aja ya? Cizo udah semua orang make kan." Cizo hanya mengangguk mendengar penjelasan Jio mengenai bagaiman ia bisa megenalinya. Karna memamg benar, sehari hari nya dikampus ia hanya bermain dengan 3 orang tersebut. Apakah Jio juga satu kampus dengan Cizo?
"Lucu juga Cio, boleh boleh. Eh berarti kamu satu kampus juga dong sama aku? kamu fakultas apa juga btw? terus kok kamu bisa kenal temen temen aku?" tanya Cizo beruntun sambil mengubah posisi yang tadinya menghadap Televisi jadi menghadap Jio.
"Pelan pelan aja nanyanya Cio, gua gabakal kemana mana kok" jawab Jio dengan diubahnya juga posisi yang tadinya menghadap Televisi jadi menghadap Cio, Cio hanya membalas dengan kekehannya.
"Gua sih di kampus biasa dipanggil nya Jian ga Jio, mugkin kalo lu nanti mau tanya ke temen-temen lu mereka bakal bingung. Gua di kampus yang sama kayak lu di fakultas teknik mesin. Gua temennya Jendral dan kebetulan Jendral lagi ngedeketin si Juna jadi ya otomatis gua engeh sama lu juga kan" jawab jelas Jio ke Cizo.
"Owh begitu toh" jawab Cizo dibarengi dengan anggukannya.

"Abang sini bang ayo pulang pamit dulu sini bang" Teriak Mimi Jio
"Iya Mi Jian kesitu" Sahut Jio menjawab teriakan Mami nya.
"Nah kesana yu aku juga mau pamit sama mimi kamu" ajak Cizo ke Jio
"Iya yu."

Mereka bedua pun beranjak dari tempat duduknya, maksudnya Cizo yang bangun dari pangkuan nya Jio dan Jio yang bangun dari sofa ruang keluarganya Cizo.
Sesampainya mereka diruang tengah Bubu pun langsung membuka percakapan.
"Nah kita udah sepakat kalo pernikahannya bakal dilangsungin minggu depan ya anak-anak Bubu" jelas Bubu yang membuat Cizo menganga karena, hei baru semalam dibicarakan tentang perjodohan ini lalu minggu depan sudah akan melangsungkan pernikahan? jelas Cizo kaget mendengar pernyataan Bubu. Gimana sama Jio? Jio mah malah santai banget dengernya, karna ya ini permintaan Jio langsung buat minta di cepetin aja pernikahannya.

"Bubu" rengek Cizo ke Bubunya. Cizo hanya kaget saja karna secepat itukah Bubunya ingin dirinya menjadi pasangan orang?.
"Gapapa ya sayangnya Bubu" jawab Bubu menenagkan Cizo yang bibirnya sudah sangat melengkuh kebawah.

"Yaudah Mimi, Ayah, sama Jian pamit pulang dulu yaa Cizo, Bubu, sama Baba." Pamit Mimi dan ayah kepada kelurga Cizo.

"Iya hati hati di jalan ya Mi, kabar kabarin kalo udah dirumah ya mi." jawab Bubu dengan cepaka cepikinya.

"Ayah pamit pulang ya anak manis ayah" pamit Ayah dengan mencolek hidung Cizo yang raut mukanya masih cemberut.

"Iya Ayah dadah Ayah Mimi Jio hati hati dijalan pulang ya!" seru Zico dengan lambaian tangannya.

"Jian pamit pulang ya Bubu Baba"
"Iya anak gantengnya Bubu hati hati ya nak" jawab Bubu dengan usapan dikepala Jio.
"Hati hati di jalan pulang ya Abang" Ayah juga ikut menjawab pamitan Jio.

"Dah Cio gua pulang dulu ya, nanti kalo ada chat masuk jangan lupa dijawab ya" jelas Jio dengan kedipan genitnya.

Kekeh Cizo dengan kegenitan Jio "Ih genit banget Jio ih, Dadah Jio hati hati ya" Cizo melambaikan tangannya terhadap keluarga tersbut.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

HUWAA PANJANG BANGET YA 😭
Part selanjutnya bakal ada chatannya nich 😁
Bakal banyak gambar gambarnya yaa gais 🫰🏻
Enjoy reading the every part gais 😉🫶🏻

Irreplaceable ||CHENJIWhere stories live. Discover now