[END] Hamil dengan bayi dari saudara laki-laki paranoid dari saudara laki-laki

Ekspresi dan kata-katanya tenang dan menakutkan: "Jika kamu ingin mati, maju selangkah lagi."

Xu Yuancheng sangat ketakutan sehingga dia mundur dengan cemas. Dia kehilangan keseimbangan dan jatuh ke pintu. Setelah membantunya berdiri, Xu Yuancheng menelan ketakutan dan berbisik: "Bawa dia pergi, bawa dia pergi...Aku tidak akan menghentikanmu."

Tang Tang telah menyingkirkan tongkat butanya dan meraba-raba menuju mobil.

Dia masuk ke dalam mobil dan berkata pada Li Mu: "Pulanglah."

Li Mu tidak berani berkata apa-apa lagi, segera menyalakan mesin dan pulang tanpa ragu-ragu.

Li Xin duduk di sampingnya dan memandangnya ke samping, hanya untuk melihat matanya menatap ke satu arah. Li Xin mengerutkan bibirnya dan mencoba berbicara: "Um... terima kasih.

" Tidak."

Biasa saja dan menjaga jarak, bagaimana mungkin orang ini menyukainya?

Jika itu adalah Li Xin di masa lalu, dia tidak akan pernah percaya bahwa ini adalah tipe pria yang telah lama menyukainya dalam ketidakjelasan dan tidak pernah mengatakan sepatah kata pun padanya.

Jika dia tidak menjalani dua kehidupan, bagaimana dia bisa tahu di kehidupan ketiga ini bahwa semua ketidakpedulian pria ini hanyalah kedok?

Meskipun dia tidak berani bertanya mengapa dia muncul di sini saat ini, Li Xin tahu itu pasti ada hubungannya dengan dia.

Dalam kehidupan itu, dia sangat bahagia ketika mendengar bahwa dia akan menikah dengan Tang Jing. Dia dibawa kembali ke keluarga Xu pada usia lima belas tahun dan bersekolah di sekolah menengah yang sama dengan saudara perempuannya yang satu tahun lebih tua melihat bagaimana Tang Jing menyayangi adiknya. Dia tampak seperti pria terbaik di dunia.

Adikku lebih baik darinya dalam segala hal.

Tanpa dia sadari, dalam pikirannya terdapat bahaya tersembunyi bagi kehidupannya yang menyedihkan.

Tang Jing baik, tapi dia hanya baik pada Xu Jinyu. Bagi Tang Jing, meskipun dia adalah istri pertamanya yang menikah lebih awal, dia selalu menjadi pengganti saudara perempuannya.

Meskipun dia berusaha menyenangkannya dengan segala cara dan melakukan segalanya dengan cermat, dia tetap bukan saudara perempuannya. Sayangnya dia baru mengetahui hal ini setelah dia tiba di dunia lain.

Dia hanyalah sebuah foil.

Dia berpikir bahwa dunia tidak pernah mencintainya, dan dia tidak pernah berpikir bahwa akan ada orang di dunia ini yang akan menanggung segala macam kesulitan untuknya dan menangis di kuburnya.

Li Xin memandang pria itu ke samping dan melihat pria itu memejamkan mata untuk beristirahat. Li Xin tidak tahu harus mulai dari mana.

Dia sepertinya tidak bisa menemukan apa pun untuk dikatakan kepadanya. Aura pria ini membuat orang merasa sangat tertekan.

Dia sangat diam dan kedinginan.

Li Xin memutuskan untuk menunggu lebih lama, kalau-kalau dia terlalu mendadak dan membuatnya takut.

Tapi dia berlari ke arahnya tanpa mempedulikan keselamatannya sendiri dan tidak mengatakan apa pun saat ini.

Apa tidak ada yang salah dengan matanya? Mengapa Anda merasa buta total?

Dari saat dia memandangnya, tapi ke arah lain, dia merasakan ada yang tidak beres.

Dia perlahan berkata: "Matamu..."

Tubuh pria itu membeku dan dia tidak menjawab.

Li Mu di depan tidak berani berkata apa-apa, dan hanya berbisik: “Nona Xu, sebaiknya kamu berhenti bertanya.”