Perpustakaan lantai dua merupakan salah satu sudut yang paling nyaman untuk bersembunyi di tegah kesibukan yang terjadi di kampus ini, toilet yang bersih, Wifi yang lancar dan yang pastinya ga ada suara berisik membuat perpus lantai dua adalah tempat ternyaman bagi ku untuk bersantai, tapi itu semua berubah ketika mahluk pendek yang 148 cm menghampiriku dengan suara cemprengnya, yah dia Ocah, salah satu teman dekat ku di kampus.
"Sean lagi tonjok- tonjokkan dengan Adam!!"
Teriak ocah di kuping ku, suaranya cukup mengundang tatapan tajam dari para mahasiswa yang lagi fokus- fokusnya mengerjakan tugas.
"Gara- gara Cherry lagi?"
Aku hanya memutar bola mata dengan malas. Yah memang hal seperti ini suda sering terjadi antara Sean pacarku tidak akan pernah akur dengan pacar Cherry yaitu Adam.
"Lo harus kesana sii, kalih ini hebo bangat"
"Malas ah"
Balas ku, kerna memang aku suda bosan dengan dengan drama Sean, Cherry dan Adam. Tetapi si pendek ini (Ocah) terus saja menarik ku, membuat kebisingan, aku menghela nafas kasar kemudian mengikuti Ocah yang terus- menerus menarik lengan ku.
Sampai di sana, aku hanya memandangi Sean dengan wajah yang malas, yah dia seperti orang kesetanan memukuli Adam, wajahnya yang memerah kerena amarah, berbagai luka lebam di pipinya serta darah di sudut bibirnya dan kemeja yang berantakan, cukup menggambarkan bagaimana keadaan Sean sekarang.
Untuk perkelahian antara Sean dan Adam yang terjadi hari ini memperlihatkan bagaimana Sean sangat menjaga Cherry, sahabatnya itu, Cherry masi menjadi prioritas Sean, tak jarang Sean bahkan rela sampai tonjok-tonjokan di depan prodi seperti yang dia lakukan hari kerena ia tidak rela melihat Adam semena-mena dengan Cherry.
Di sisi lain aku hanya diam, saat melihat petugas keamanan datang dan beberapa dosen untuk memisahkan Adam dan Sean, aku hanya diam terpaku, yah memang selama tiga bulan aku menjalin hubungan dengan Sean, aku mengenalnya sebagai sebagai sosok yang lembut walaupun dia kurang peka terhadap perasaan ku, tapi dia tidak pernah berbicara kasar terhadapku, tetapi kali ini aku melihat hal yang berbeda dari Sean, Sean seketika sangan profektik dan emosional ketika hal tersebut menyakut Cherry.
Dan yaps, video perkelahian Sean dan Adam menyebar begitu cepat di grup- grup kampus. Kejadian siang ini memperkuat adanya rumor cinta segitiga di antara Sean, Cherry dan Adam. Dan bagaimana dengan ku? Tidak ada yang menyebut namaku, semuanya hanya sibuk membicarakan rumor antara Sean dan Cherry, Aku hanya gadis yang kebetulan menjadi pacar Sean.
Dan sekarang Aku lagi berperan menjadi pacar yang baik dengan membantu Sean mengobati luka lebam di wajahnya bisa di bilang pukulan Adam boleh juga, wkwk. Aku masih diam dan tidak mau membuka percakapan diluan, yaps aku sedang kesal. Hinga Sean menghancurkan keheningan itu.
"Adam suda keterlaluan, dia ninggalin Cherry tadi malam di tengah- tengah perjalanan, kan bahaya"
Aku hanya diam, ga tau juga mau respon apa kalau yang di bahas Cherry, Cherry dan Cherry. sampai Sean mulai menoleh ke arah ku.
"Kok diam?" Tanya nya
"Terus gue harus respon apa? Gue harus nonjok Adam juga?" Jawab ku
"Ga ada simpati- simpatinya, kan sesama cewek" gerutu Sean sambil melihat ke arah lain, dan di sini aku Uda mulai kesal.
"Kan udah ada Lo yang kasi dia perhatian, sampai tonjok-tonjokan segala lagi di depan prodi demi dia, itu udah lebih dari cukup sii, harus banget yah gue juga ikut ngasih perhatian ke cewek lo?" Jawab ku dengan sinis
Sontak ketika aku mengeluarkan kalimat itu Sean langsung menatap Aku, dingin plus marah.
"Cemburu? Kan udah kita bahas juga" sahut nya
"Gue ga cemburu"
Kerena gue kesel akhirnya gue ninggalin Sean biarin dia obatin sendiri lukanya, belum terlalu jauh aku melihat botol kaleng, kemudian aku ambil dan melemparkannya ke Sean, dia cuma diam aja sambil melihat ke arah ku.
Kami suda tiga bulan kami berpacaran, Aku akui Sean itu ibarat kaya kue lapis legit yang di jual oleh Ci Mehong, mahal dan jelas bahan dari wisman, dan Aku ibarat kaum mendang-mendong yang beruntung bisa dapatin kue lapis legit alah Ci Mehong, entah kebaikan apa yang Aku lakukan sampai bisa dapat si Sean, Sean itu ganteng plus pintar and sangat lembut, hahaha namanya juga kaya kue lapis, lembut, tapi itu masalahnya dia baik dan lembut ke semua orang terutama ke si Cherry, btw antara Sean dan Cherry menurut Aku kalau di bilang sahabatan siii kaya engga deh, di bilang kaya saudara yah, engga juga, Cherry sama Sean itu dekat banget, for information Sean itu udah dari kecil berteman Cherry sampai sekarang jadi, urusan Cherry urusan Sean juga. Bahkan katanya sebulan sekali keluarga Sean dan Cherry pasti menghabiskan makan malam bersama dan katanya nih Cherry kerap nginap di rumah Sean, jadi kalau bisa di bilang bukan cuma mereka yang dekat tapi keluarga mereka dekat banget, Aku pernah tanya si sama Sean kok bisa dekat bangat sama Cherry terus Sean bilangnya keluarga mereka punya bisnis bareng dan memang udah kaya keluarga gitu tapi ga ada ikatan keluarga. Ok, sekarang Aku jelasin hubungan gue sama si Sean, dia memang pacar pertamaku, Aku dan Sean itu bagaikan kue lapis legit Ci Mehong dan kue Lapis Lengit yang di jual di pasar Senin yang seharga dua ribu limaratus, Aku yakin sampai di sini kalian suda paham. Kalau Sean tinggalnya di rumah mewah terbuat dari batu dan semen alias rumah Batu yang bisa di bilang cukup mewah, Aku ngekost di kost yang berdinding triplek, intinya Aku miskin. Itu point nya. Aku ga perlu jelasin makanan serta pakaian yang Aku pakai kerena pasti kalian suda tau bagaimana kondisi Aku, semenjak Aku pacaran dengan Sean banyak pro dan kontra, selain itu, Sean kerap kali menunjukkan rasa keperduliannya dia ke Cherry yang menurut Aku itu berlebihan dan wajar Aku cemburu Aku kan pacarnya, biasanya Aku diam aja dan marah juga suda pernah Aku lakuin tapi itu ga mengubah bagaimana respon Sean ke Cherry, sampai diamana Aku sadar bahwa orang yang kaya Aku memang ga pantas untuk bersaing sama Cherry kerena Sean pasti lebih milih si Cherry, ada juga teori yang beredar bahwa Sean sengaja ngajak Aku pacaran untuk menutupi perasaannya ke Cherry kerena jelas Cherry ga suka sama Sean kerena dia milih berpacaran sama Adam, Aku ga tau itu beneran atau cuma sekedar teori saja, tapi yang jelasnya sampai sekarang Cherry tetap jadi prioritas Sean dan Aku ga akan lagi protes soal itu kerena Aku tau diri.

KAMU SEDANG MEMBACA
let's break up?
Teen FictionJane, seorang gadis yang baru pertama kali merasakan indahnya jatuh cinta, menemukan tempat istimewa di hati Sean. Hubungan mereka yang baru berusia 3 bulan terasa begitu manis dan penuh harapan. Namun, kehadiran Cherry, sahabat Sean, mulai menimbul...