MY EX GIRLFRIEND

Suasana hati Lisa sedang tidak bagus saat ini, dia habis mimpi buruk yang tidak masuk akal, bagaimana mungkin dia mimpi jatuh ke jurang,dan itu terasa sampai dia bangun tidur,melamun beberapa menit Lisa bangun untuk merapikan tempat tidur tak lupa langsung mandi juga memakai seragam sekolahnya itu.

pergi ke bawah dengan gaya seorang Lalisa Almaraja menenteng tas nya dibahu sebelah kiri, berjalan ke arah meja makan karena melihat mommy-nya sedang berada disana,namun yang membuat Lisa salah fokus adalah ada daddy-nya disana, dia langsung berlari ke arah daddy-nya dan memeluknya begitu saja.

"Lisa,, pelan-pelan saja! bagaimana jika kau jatuh huh." Ujar Daddy Lisa dengan nada santainya,tidak lupa sang Daddy juga menggelengkan kepala melihat kelakuan anak semata wayangnya ini, namun bagaimanapun itu,dia memberikan pelukan hangatnya kepada sang anak.

"Daddy pulang, bagaimana bisa Daddy tidak memberitahu lisaa , mommy juga diam saja tadi malam!" ucap Lisa tak terima saat Daddy tiba-tiba sudah ada di meja makan .

"bahkan mommy juga tidak tau jika Daddy mu ini tiba-tiba pulang baby,dia tidak memberitahu mommy sedikitpun." Balas mommy sambil melirik daddy yang malah cekikikan itu. "Daddy ingin memberi kejutan pada kalian, saat pulang juga sudah terlalu malam, jadi Daddy langsung mandi dan tidur memeluk mommy tadi malam!" jawab Daddy sambil menatap mommy genit, ohh sepertinya terjadi adegan dewasa tadi malam.

"Ya baiklah kalau begitu, Lisa senang kita bisa makan bersama lagi seperti ini dad." Tak bisa merajuk terlalu lama, dia juga hanya berpura-pura marah saja , dia begitu bahagia melihat keluarganya lengkap seperti ini, mungkin lebih lengkap lagi jika Lalisa membawakan calon menantu suatu saat.

makan bersama dengan bincang-bincang santai sudah selesai, saatnya Lalisa Almaraja harus berangkat sekolah,dia tidak ingin terlambat lagi, cukup saat itu saja, dia malu sekali rasanya sebagai anak berprestasi malah memberi contoh yang buruk pada teman-temannya.

Baru saja memakirkan montor diparkiran, handphone Lalisa langsung berdering saja, dan ternyata itu adalah panggilan dari jisoo unnie. " Unnie,ada apa? Kau sudah datang atau belum?" sambil duduk diatas montor Lisa menjawab telfon dari sahabatnya itu . " itu dia, Lalisa cepat jemput aku di gang sebelah, ban montorku bocor Lisa ,aku bingung ingin meminta bantuan siapa!" jisoo unnie meminta pertolongan dengan nada paniknya karena ini juga sudah mendekati bel masuk. "Unnie seriously,aku bahkan baru datang ! Harus pergi lagi ?" balas Lisa sambil melongo,pasalnya dia ingin menunggu pujaan hatinya tapi melihat jisoo unnie juga dia tidak tega membiarkannya begitu saja. "Cepatlah Lisa sebelum bel masuk berbunyi, ini juga tidak terlalu jauh dari sekolah." jawab unnie dengan cepat. "ya baiklah tunggu sebentar!" mau tidak mau dia harus menjemput jisoo unnie.

kejadian itu tak luput dari pandangan Jennie yang baru akan ke kelas , dia juga merasa heran kenapa Lisa harus pergi lagi keluar area sekolah, namun tak ambil pusing dia langsung saja pergi ke kelas,bel masuk sekolah juga sebentar lagi berbunyi .

tapi tentu saja Jennie merasa ikut cemas karena lima menit lagi bel akan berbunyi dan belum ada tanda tanda dua sejoli itu datang " lima,,,,,,,empat,,,,,,,tiga,,,, dimana mereka ini,tiada hari tanpa membuat kepala pusing." ujar Jennie melihat pergelangan tangannya yang terdapat jam melingkar seolah juga membuat dag dig dug, kurang satu menit tiba-tiba Lisa dan jisoo datang dengan nafas yang ngos-ngosan.

"huh ,, huh ,, huh ,, sungguh unnie kau benar benar ." Duduk dibangku dengan keringat yang menetes dileher jenjangnya dia berkata pada unnienya. "Ckkk ,kau tau sendiri kan montorku tidak berfungsi, oke aku minta maaf , datang ke tongkrongan nanti malam aku akan menaktirmu , hei dan kalian bisakah tidak usah melihat kami seperti itu, Lisa jadi malu sekarang!" dengan cengengesan jisoo unnie menjawab,melihat semua temannya memandang dia langsung memperingati saja . " Yak , unnieee." Rengek Lisa pada jisoo unnie yang jahil ini.