抖阴社区

Bab 1N (Suaminya Sahabat Ku)

68.9K 530 14
                                    

Sensual morning

***


Bulu halus pada tengkuk Sarah meremang. Ciuman basah itu terus menempel diperpotongan lehernya. Kadang cuping telinganya juga turut dilumat, membuat Sarah dibawah sana merasa gatal dan kembali mulai lembap. Sarah berusaha sekuat tenaga manahan rintihannya ketika Haris juga turut mengecup ringan punggung telanjang Sarah. Kupu-kupu rasanya bertebangan diperut Sarah, rasanya geli, nikmat dan hangat.

Apakah tidak masalah menerima kenikmatan seperti ini? Tentu saja jawaban nya sangat masalah. Apalagi sumber kenikmatan itu berasal dari suami teman mu sendiri. Itu sudah sangat salah, dan tidak akan pernah bisa dibenarkan. Sarah tau dengan pasti itu. Tapi sekarang mau bagaimana lagi. Jujur Sarah merasa berdosa dan bersalah. Tapi tidak munafik bahwa dia juga menikmati, tidak munafik bahwa dia juga mau dan mendamba.

Sebelumnya Sarah bahkan tidak pernah terpikir untuk melakukan semua hal gila ini bersama Haris, tidak pernah juga dia memfantasikan pria itu seperti teman-temannya yang lain. Tapi ketika Sarah dengan tidak diduga mendapatkan kenikmatan itu dari Haris, rasanya sungguh candu dan sangat sulit untuk lepas. Mungkin mulut Sarah bisa mengatakan tidak, tapi tubuhnya jelas menyerahkan diri pada Haris.

Lihatlah sekarang betapa binalnya tubuh Sarah. Berdenyut dan meremang ingin dipuaskan oleh sentuhan ringan Haris. Putingnya sudah tegak berdiri padahal tidak pernah disentuh oleh Haris. Bagian bawahnya gatal dan mulai basah padahal pahanya hanya ditimpa oleh kaki Haris. Sarah sadar bahwa dia mulai menjadi wanita murahan. Tapi bagaimana Sarah bisa menolak ketika Haris begitu lihai membuat tubuhnya menggelempar nikmat.

"Ah, hemm." Desahan Sarah lepas ketika tangan kekar Haris menangkupi seluruh payudaranya.

"Pas sekali." Guman Haris disebelah telinga Sarah, pria itu lantas mulai memijati, memilin-milin dan mengelus payudara Sarah. Sedangkan sang empu menggeliat geli. Dibelakang terasa sesuatu yang makin keras, benda itu sudah mengeras sedari Sarah bangun, dan sekarang tengah menusuk-nusuk bokongnya dari belakang. Padahal matahari belum sepenuhnya meninggi, tapi Sarah dan Haris sudah panas karena gairah.

"Mass..." Desis Sarah saat tangan Haris yang semula meremasnya dadanya menurun kebawah, berhenti disana dan menangkup Sarah. Membuat perempuan itu berjingkat kaget seperti disenturum listrik.

"Ugh, ssstt..."

"Sarah." Haris mendesah lirih dibelakang telinga Sarah, membalik wajah Sarah lalu memyasar bibirnya. Melumat dan mengulum bibir bengkak akibat percintaan semalam mereka.

"Hhem, hmm." Desah Sarah, ketika jemari Haris mulai menerobos masuk kesana.

"Ssstt...jangan ditahan Sarah. Kamu sudah becek, biarkan jari saya masuk ya?" Haris bertanya lembut dan melenakan, membuat Sarah tampa sadar mengangkang dan menerima dengan leluasa apapun yang akan memasukinya dibawah sana. Sarah pasrah dan menantikan, apalagi kewanitaanya dibawah sana dikocok dengan begitu nikmatnya.

"Ahh! Hemm ah, ah."

Satu jari tidaklah cukup, Haris akhirnya menambah satu jari lagi merojok cepat dan keras menimbulkann suara erotis dipagi hari itu. Satu jarinya lagi memainkan klitoris Sarah, membuat perempuan itu menggeliat-liat nakal dibawah tatapan Haris yang membara.

"Sarah..." Haris bergumam lirih, menikmati pemandangan Sarah yang memggelempar dibawah siksaannya, melihat bagaimana tumbuh montok itu bergetar nikmat karena rojokannya.

"Ah! Mas, sstt ugh.." Kepala Sarah menggeleng kekiri dan kekanan, jemari kalinya saling bertautan dan paha bergetar, gambaran betapa nikmat nya Sarah saat ini. Dan sebentar lagi sepertinya Sarah akan meraih pelepasannya. Tapi Haris sepertinya memiliki rencana lain, pria itu langsung mencabut jarinya disaat Sarah akan meraih pelepasannya.

Forbidden Desire (21+)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang