抖阴社区

23. Bertemu Leora

97 16 2
                                        

Pagi ini Vaya melangkah kakinya memasuki lingkungan rumah sakit, hari ini ia tak ada jam perakte tapi ia datang kesini untuk mengecek perkembangan pasien yang sedang di rawat

" Dokter kalo kita mengecek beberapa pasien sekarang bisa, soalnya saya akan ada tugas bersama dokter lain " kata Cantika

" Bisa, kebetulan saya juga ada acara nanti siang " Ucap Vaya

Lalu Vaya berjalan ke ruangan pasien bersama Suster Cantika yang setia menemaninya

Satu jam berlalu Vaya telah selesai memeriksa beberapa pasien dan setelah ia berpamitan dengan Cantika ia memutuskan untuk pergi ke sebuah Cafe yang tak jauh dari sana

Setelah memarkir mobilnya ia langsung turun dan berjalan ke dalam, sesampainya di dalam ia memesan makanan lalu duduk di bangku dekat jendela dan langsung mengecek beberapa email yang di kirim oleh ayahnya

Saat sedang asik menatap layar laptopnya tiba-tiba ada seseorang perempuan yang duduk tempat di hadapannya dan itu membuat ia langsung menatap ke arah perempuan itu

" Hai gw Leora " Ucap perempuan itu sambil mengulurkan tangannya

Vaya membalas uluran tangan Leora " Gw Vaya "

" Ada apa ya? " Lanjutnya

" Gw mantannya Kalvin cewek yang kemarin meluk dia di depan lu " Ucap Leora yang membuat Vaya menatap terkejut

" Oke gw paham lu pasti kaget sama ucapan gw barusan, tapi kehadiran gw disini buat minta maaf sekaligus jelasin apa yang terjadi kemarin "

" Gw minta maaf sama lu Karana udah buat lu salah paham dan buat hubungan kalian jadi kaya gini gw udah dengar semuanya dari Arjuna, Gw sama Kalvin udah gak ada hubungan apapun cerita kita udah selesai dari lama " Jelas Leora

" Terus kenapa kalian sampai berpelukan kemarin apa yang terjadi? " Tanya Vaya

" Kemarin gw sama Kalvin hanya meluruskan apa yang harus kita luruskan dan gw cuma minta maaf sama dia tentang kesalahan gw yang terjadi di masa lalu "

" Dan kalo lu mikir kita balikan itu salah gw udah jadi milik orang begitu juga Kalvin yang udah jadi milik lu " Jelas Leora

Vaya mengguk paham mendengarkan ucapan Leora, lalu ia mulai merasa bersalah karna sudah berfikir macam-macam tentang mereka

" Maaf ya karna kemarin gw udah mikir yang gak-gak tentang kalian " Ucap Vaya

" Gakpapa gw ngerti kok, kalo gw ada di posisi lu gw juga akan berfikir sama, kalo tiba-tiba suami gw deket sama cewek lain apa lagi sampai pelukan kaya kemarin " Jelas Leora sambil tersenyum

" Lu udah married? " Tanya Vaya

" Sudah dan sebentar lagi gw akan menjadi seorang ibu " Ucap Leora

" Congrats "

" Thanks you " Ucap Leora sambil tersenyum

" Makasih ya ra udah jelasin semuanya sama gw " Ucap Vaya

" Sama-sama gw berharap gak ada kesalahpahaman lagi di antara kalian dan kebahagiaan selalu datang untuk kalian " Ucap Leora yang membuat Vaya tersenyum

" Oiya vay boleh gw pesanan satu hal sama lu? " Tanyanya

" Apa? "

" Tolong bahagia terus sama Kalvin ya dan tolong buat Kalvin bahagian juga, jangan biarkan dia terluka seperti apa yang gw lakuin sama dia dulu, di laki-laki baik vay, di bisa bertanggung untuk kebagian orang yang dia cinta, tapi sayangnya gw kasih banyak luka di masa lalunya " Jelas Leora

" Apa luka itu yang membuat dia berubah jadi dingin? " Tanya Vaya

Leora menggunakan kepalanya " iya luka yang gw kasih mampu membuat sikap dia berubah dan kehadiran lu mampu membuat diri Kalvin yang dulu kembali "

" Gw tau vay siapa lu di masa lalunya Kalvin, lu adalah sahabat dia yang selalu dia cerita ke banyak orang, lu yang selalu buat dia bahagia dan lu adalah perempuan yang pertama kali merebut hatinya dan menjadi cinta pertanyaan setelah Tante Audy " Jelas Leora

" Maksudnya lu cinta pertamanya? " Tanya Vaya

" Sering kali Kalvin cerita banyak hal tentang lu sama gw dan di situ gw bisa nangkap kalo dia jatuh cinta sama lu tanpa dia sadari "

" Makanya pas gw dengar kalo pacar dia sekarang adalah lu, gw senang banget akhirnya dia sadar sama perasaanya dan menemukan cinta yang sesungguhnya " Jelas Leora

Vaya terdiam mendengar ucapan Leora, ia merasakan bahagia mendengar ucapan itu, tapi di lain sisi ia merasa aneh

" Ra apa Kalvin mencintai lu saat kalian berpacaran? " Tanya Vaya menatap ke dua bola mata Leora

Leora tersenyum mendengar ucapan Vaya " Gw gak tau, tapi gw bisa liat dari perlakuan dia dan sorot matanya kalo dia sayang sama gw "

Vaya menganggukkan kepalanya " Kalo lu cinta gak sama Kalvin? "

" Kalo boleh jujur perasaan gw ke dia itu cuma mentok sampai perasaan sayang doang, gw gak bisa cinta sama dia dan lu gak perlu tau alasannya" Jelas Leora

" Aneh kok kalian bisa jadian? "

" Gw juga gak tau semuanya ngalir gitu aja sampai akhir kita jadian, udalah gak ada yang menarik dari hubungan kita berdua, karna yang menarik sekarang adalah hubungan kita masing-masing " Jelas Leora yang membuat Vaya tersenyum

Lalu setelah itu mereka melanjutkan obrolan dengan membahas hal lain sambil menikmati hidangan dan sesekali mereka tertawa

••••

Setelah mengobrol dengan Leora tadi Vaya kembali ke rumah sakit untuk mengecek beberapa pasien yang akan pulang hari ini

Dan setelah selesai ia kembali ke ruangannya lalu ia, menjatuhkan dirinya di sofa yang ada di ruangannya

" Oiya gw belum kasih tau Kalvin dan gak seharusnya gw marah selama ini sama dia, lagian udah saatnya gw dengerin penjelasan Kalvin " Ucap Vaya sambil menatap langit-langit kamarnya

Vaya mengabil ponselnya yang berada di atas mejanya lalu tangannya mulai mencari kontak Kalvin dan menelpon, tapi sedari tadi ia menelpon ia gak ada satupun yang di angkat oleh Kalvin

" Kok gak di angkat apa dia lagi meeting ya " Guram Vaya

Lalu Vaya memutuskan untuk menelpon asistennya Kalvin, ia  menanyakan keberadaan Kalvin

" Hallo mba " Ucap Vaya saat panggil telpon itu terangkat

" Hallo bu vaya ada apa ya? " Tanya seseorang dari sebrang sana

" Maaf mba sebelumnya saya mau tanya Kalvin ada di mana ya, kok di telpon gak di angkat "

" Hmm kalo itu saya kurang tau Bu, karna kebetulan pak Kalvin sedang tidak masuk kantor hari ini "

" Kira-kira kemana ya mba? "

" Saya kurang tau mungkin ibu bisa langsung tanya sama orang rumah pak Kalvin "

" Oke deh, Yaudah mba kalo gitu makasih ya "

" Sama-sama ibu senang membatu " penggila telpon itu terputus

Lalu Vaya mencari kontak Kenzo dan meneleponnya

.
.
.
.
.

Jangan lupa vote yaa...

SATU JARAK ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang