"bisa jadi sih, soalnya si jaka waktu itu abis sama kita" lanjut ollan
"lo bertiga beneran sesantai ini??" heran ashel
"ngapain panik? mau 5 lawan 1 pun si adel pasti menang, apalagi cuma model si jaka dan antek anteknya mah kecil" jawab zee
Tak lama kemudian, seorang guru lelaki pun datang dan mencairkan suasana disana. Para murid yang menonton tadi pun bubar dan kini tersisa ashel, marsha, kathrin, chika, dan adel serta teman temannya, tak lupa jaka dan temannya juga.
"aduh... kamu lagi kamu lagi adel" ucap pak deo
"dia yang duluan pak!" ucap adel sambil menunjuk jaka
"jangan menyalahkan orang lain, kalian berdua ke kantor sekarang!" ucap pak deo
"kalian ikut berantem?" tanya pak deo pada zee, ollan, dan oniel
"iya"
"ga"
Jawab mereka dan adel bersamaan, alasan mereka menjawab iya adalah tentu untuk menemani adel di kantor, tak mungkin adel di hukum sendirian kan? jadi walaupun mereka tak ikut berantem namun mereka tetap punya rasa solidaritas terhadap adel.
Disisi adel, ia menjawab tidak karena ia tak mau menjebloskan teman temannya yang tak ikut serta ini, ia tahu bahwa teman temannya ini akan menjawab iya karena akan menemaninya, jadi secepatnya mungkin adel menjawab agar teman temannya yang tak salah ini tidak ikut di hukum juga.
"jadi yang bener yang mana?" tanya pak deo
"mereka ga ikutan pak"
"kita ikut pak"
Jawab mereka bersamaan lagi
Adel pun menoleh pada teman temannya dan menggelengkan kepalanya
"tapi del-" ucap zee yang terpotong
"mereka ga ikutan pa, cuma saya sama jaka" potong adel sambil menatap pak guru lagi
Guru itu berpikir sejenak
"siapa lagi yang ikut berantem selain adel dan jaka?" tanya guru itu
Hening, tak ada yang menjawab.
"oke, berarti hanya jaka dan adel yang ikut ke kantor bersama saya sekarang" ucap pak deo lalu ia berjalan menuju kantor kesiswaan
"del!" panggil zee
"lo semua ke kelas aja, nanti kalo bu sisca udah masuk kelas terus liat lo pada telat gabakal beres beres masalahnya" ucap adel lalu ia berjalan menyusul pak deo dan disusul oleh jaka yang berjalan dibelakangnya
"si adel emang gitu ya?" tanya ashel
"emang bangsat tu bocah, mau aja dihukum sendirian" balas ollan
"nyusul aja dah ke kantor yuk?" ajak zee
"heh mana boleh! udah lo bertiga masuk kelas aja, ga inget kata adel tadi?" cegah ashel
"tapi belum ada ya sejarahnya bouchers di hukum sendirian" ucap ollan
"ya emang napa sik, biar ada sejarah baru kan keren" balas ashel
"tega bener lo sama temen kita" ucap oniel
"adelll" rengek ollan dengan ekspresi nangis nya
"jijik ga shel?" tanya zee
Ashel pun bergidik
"hahahah di gidikin cewek noh, malu dikit napa" ejek zee
"bodo" balas ollan

YOU ARE READING
FROM ZERO TO HERO
Random"gue bakal coba hapus pelan pelan perasaan gue ke lo, tapi gimana caranya gue ngelepasin cewek malang kaya lo sendirian disaat orang yang lo suka udah punya orang lain?" -a JANGAN LUPA VOTE NYA YAA!! Author sangat menghargai setiap komentar yang ka...
bagian 20 : solidaritas
Start from the beginning