抖阴社区

BAB 30!

254 20 21
                                        

Malam chaos ini, mereka gunakan untuk berkumpul di rumah David. Rumahnya sendiri yang baru saja ia beli setelah keluar dari rumahnya beberapa tahun yang lalu.

Dan rencananya mereka sekalian syukuran dan pesta untuk David dan Ara yang lusa nanti akan menikah.

Disinilah mereka. Diruang tengah rumah baru David. Ara dibantu oleh Sasa dan Rea menyiapkan cemilan dan beberapa kaleng minuman beralkohol. Anak jancok emang. Jangan ditiru. Sesat emang.

Ketiga bersaudara itupun kemudian kembali ke ruang tengah dan ikut menimbrung obrolan mereka.

"Jadi, gimana? Semuanya udah selesai Dav?"tanya Kara seraya mengelus perut istrinya yang kini tengah memakan cemilan.

"Udah"

"Udah hafal lafaz nikah belum?"

"Gampang"

"Idih! Belum aja lo didepan semua orang. Ampe kencing gue jamin"

"Emang gue lo!"

"Oh iya, bang. Kata Rea lo udah punya anak. Namanya siapa?"

"Namanya Jazziel Leano Agnibrata. Baru satu tahun dua bulan"

"Hah? Jazziel?"kagetnya. Mengapa ini sama dengan yang dimimpinya? Apa Ushe juga sedang hamil?

"Kenapa sih? Kaget banget lo!"

"Dimimpi gue nama anak lo juga ini. Dan dipanggil Jazzi. Ya kan?"

"Hem. Bener"

"Kayaknya lo dengar Rea cerita waktu lo tidur bang. Jadi, semuanya kerasa nyambung"ujar Jenan.

"Kayaknya iya deh. Soalnya gue juga tiap hari pasti cerita ke Jendra"

"Tapi... tentang Ara sakit itu enggak kan? Lo enggak sakit kan Ra?"Jendra yang menunjukkan rasa khawatirnya itu membuat suasana cannggung seketika.

Jendra kamu ini tidak belajar dari pengalaman ya?

"Ara?"

"Ara enggak papa. Lo kenapa sih!"risih David. Dari kemarin Jendra membuatnya emosi karena ini.

"Gue cuma khawatir bang. Gue takut apa yang dimimpi gue itu nyata"jelas Jendra.

"Gue enggak papa. Kemarin juga gue sama kak David cek kesehatan dan gue baik-baik aja. Tapi, makasih ya udah khawatir"David dan Rea menatap Ara dan Jendra yang saling melempar senyuman itu heran. Mereka berdua ini kenapa sih? Pikir keduanya.

"Main ToD yuk! Gue bawa kartu hukuman buat kita"seru Kiana mengusir kecanggungan.

"Boleh tuh! Ayo!"sahut Ushe.

"Tapi... sorry nih, hukumannya yang ini berbau 18+"

"Ki! Yang benar aja lo!"kaget mereka sedangkan Kiana hanya tersenyum kikuk.

"Kita semua udah legal kan! Jadi, enggak papalah..."belanya sendiri.

"Yaudah deh. Enggak ada salahnya dicoba"tutur Ushe.

"Teman gue gila semua keknya"gumam Rea.

"Karena ini ide gue, jadi gue yang putar"ucap Kiana. Ia kemudian memutarkan botol itu hingga berhenti di... Sasa.

"YEAYHH! SASA KENA!"heboh mereka.

"Awas aja hukumannya yang enggak ngotak. Gue bunuh lo, Ki"

"Bodo!"

"Gue yang baca!"tarik Ara. "Oke. Hukumannya adalah cium pipi kekasih kamu"

"Yah... enggak asik tantangannya enggak menantang"ucap Ushe kecewa.

TREASURE HIGH SCHOOLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang