RAMMA LAURENT

Malam itu David, Rama, dan Harks beserta rombongan bodyguard nya meuju ke restoran terkenal di Paris untuk acara makan malam dengan rekan bisnis mereka yang baru. David sengaja membawa Rama supaya Rama terbiasa dengannya dan bisnis-bisnis nya. Menurut nya Rama harus lebih dekat dengannya untuk mempersiapkan dirinya menjadi pewaris. Atau, mengambil alih beberapa bagian dalam kerajaan bisnis David karena David juga belum setua itu untuk mencari pengganti dia baru berumur 37 tahun sekarang.

Mereka tiba di ruang privat dan menerima pelayanan dari restoran terkenal itu. Rama begitu kagum dengan semua yang dia lihat untuk pertama kali. Makanan di restoran itu juga lezat dan nikmat membuat Rama sama sekali tidak memperhatikan sepanjang pembicaraan orang-orang yang ada di ruangan itu. Setelah melalui sesi formal dengan perkenalan dirinya dan harus tersenyum sepanjang waktu sesuai ajaran tatakrama dari Harks, sekarang Rama bisa menikmati makanan selagi mereka berbicara mengenai bisnis

Seorang pelayan wanita memasuki ruang privat itu dengan mendorong stroller makanan yang berisi berbagai jenis makanan penutup. Pelayanan itu berjalan dengan menunduk ke sisi meja untuk meletakkan makanan penutup yang dia bawa di stroller

"Wow... Kenapa kue itu tampak ber asap?" Tanya Rama pada pelayan itu dengan berbisik. Meja itu sebenarnya cukup besar sehingga David dan rekan bisnis nya itu tidak akan mendengarkan pembicaraan Rama karena Rama sengaja duduk agak jauh untuk menikmati makanan dengan leluasa

"Kue ini adalah karya baru dari chef kami... Silahkan di nikmati tuan" jawab pelayan wanita yang sedang menyajikan minuman bagi Rama setelah menyajikan minuman itu, pelayan tersebut berbalik dan keluar dari ruangan

David memperhatikan adegan itu sejak pelayan wanita itu masuk hingga dia keluar lagi. Jantung nya berdegup semakin kencang saat wanita itu berbicara dengan Rama.

David segerah berdiri dengan gugup dan memberikan hormat yang sopan kepada pria yang se dari tadi berbincang dengannya

"Kami akan meninjau kembali proyek kerjasama kita sebelum dilaksanakan... Sekarang kami akan permisi untuk kembali" ucap David sambil bersalaman dengan ramah. Mereka semua bersalaman, dan keluar dari ruangan itu

"Harks, bawa Rama kembali ke hotel... Aku akan menyusul..." David memisahkan diri diikuti beberapa pengawalnya, dan sisanya mengikuti Rama dan Harks

"Kemana dia?" Tanya Rama dengan santai meninggalkan hotel menuju basement bersama Harks

"Ada urusan yang penting... Kau ingin melakukan sesuatu dengan teman-teman mu hari ini? Kita tidak akan berada disini dalam waktu lama" ucap Harks santai sambil terus berjalan

"Hmm apakah aku keliatan kaya' orang yang pandai bersenang-senang? Ini kali pertama aku keluar negeri Harks" ucap Rama dengan nada rendah

Dari tadi dia tidak berhenti terpukau dengan keindahan kota Paris sebagai kota pertama yang pernah dia kunjungi seumur hidup. Sayangnya cara bergerak orang-orang sibuk ini membuat dia tidak bisa menikmati pemandangannya dengan nyaman.

"Baiklah, aku akan bertanya pada tuan Revan nanti. Kita bisa merencanaka schedule untuk kalian besok"

Mereka semua akhirnya tiba di basement dan masuk kedalam mobil untuk kembali ke hotel

"Hah? Acaranya sudah selesai? Jadi kita punya waktu bebas sekarang? Gimana kalo kita ke menara eiffel malam ini? Kita tidak aka bisa melihatnya lagi dalam keadaan malam seperti sekarang" sorak Revan yang sudah jenuh berada didalam kamar hotel sejak mereka tiba. Dia memimpikan untuk berjalan-jalan berkeliling kota, tetapi sayangnya dia dipantau oleh bodyguard sepanjang waktu

Harks kemudian mengatur perjalanan mereka seperti paket perjalanan wisata yang dibuat sendiri oleh Harks. Dalam beberapa menit mereka akhirnya sudah tiba di kawasan wisata dimana ada banyak wisatawan sedang menikmati indahnya menara eiffel. Revan sibuk mengambil foto sampai mengambil seorang bodyguard menjadi fotografer nya, sedangkan Rama hanya berjalan berkeliling menikmati pemandangan yang baru pertama kali dia rasakan.