"Jennie, hatiku hanya untukmu."
"Tidak akan pernah berubah"
"Aku tidak akan memberikan mu alasan apapun untuk bisa meninggalkan ku"
Jennie berdiri di depan rumahnya dengan Lisa dan Mrs. Bae dengan setia menunggu dirinya di dalam mobil
"Kita pergi sekarang?" Tanya Mrs. Bae membuat Jennie menganggukan kepalanya dan melangkahkan kakinya masuk ke dalam mobil
Setelah Jennie duduk dengan tenang, Mrs. Bae langsung melajukan mobilnya
Begitu mobil yang membawa Jennie pergi, tiba-tiba mobil Lisa masuk ke dalam pekarangan rumah dan melangkahkan kakinya memasuki rumah
"Jennie" Panggil Lisa ketika membuka pintu rumah mereka "Aku datang untuk menjemputmu"
"Wife"
"Yeobo"
"Jennie" Lisa terus berteriak tetapi tidak ada satupun sahutan dari orang di rumah mereka karena Jennie meliburkan semua pelayan dari kemarin malam
Karena Jennie ingin menghabiskan waktu bersama Lisa tetapi rencana nya tidak berjalan lancar
Lisa kemudian mengambil ponselnya dan menghubungi Jennie tetapi Jennie meninggalkan ponselnya di samping kotak hadiah yang ia berikan pada Lisa
Lisa kemudian menundukkan kepalanya ketika melihat ponsel Jennie bergetar
Flashback
Jisoo datang memasuki kamar di mana Diana di rawat dan melihat Lisa berada di sana
"Lisa? Apa yang sedang kamu lakukan di sini?" Tanya Jisoo membuat Lisa yang sedang memegang tangan Diana dengan cepat menarik tangannya
"Jennie, dia tiba-tiba menghilang entah kemana. Apa kamu tahu di mana istriku?" Tanya Lisa
"Jennie sudah pergi, dan kamu masih datang ke rumah sakit untuk bertemu dengan wanita lain?" Balas Jisoo dengan sinis
"Apa kau punya masalah denganku" Celetuk Diana membuat Jisoo menatap Diana dengan sinis
"Jisoo, katakan padaku. Dimana Jennie berada?" Tanya Lisa lagi
"Jennie telah pergi jauh dan Lisa ternyata di sini dengan selingkuhannya" lirih Jisoo dari dalam hati "Jennie, kamu tidak pantas mendapatkan perlakuan seperti ini"
"Jennie sedang melakukan liburan untuk menenangkan dirinya. Dia tidak mengatakan akan pulang kapan" balas Jisoo
"Menenangkan diri? Untuk apa dia pergi berlibur untuk menenangkan dirinya" Jawab Lisa
"Aku tidak tahu. Aku hanya ingin bertanya padamu, apa yang telah kamu lakukan hingga membuat Jennie terlihat tidak bahagia?. Tapi kau tidak perlu menjawabnya karena itu tidak perlu" Ujar Jisoo kemudian membalikkan badannya "Aku masih memiliki pasien yang harus ku periksa jadi akan pergi sekarang" Jisoo kemudian melangkahkan kakinya meninggalkan kamar Diana
"Lisa, kamu akan menemani ku hari ini, bukan?" Ujar Diana membuat Lisa menatap Diana dengan datar
"Tidakkah kau mendengar apa yang jisoo katakan? Jennie sedang pergi liburan beberapa saat dan kita juga tidak akan bertemu untuk beberapa hari ke depan" Ujar Lisa kemudian melangkahkan kakinya meninggalkan kamar Diana
"Lisaaa" Panggil Diana tetapi tidak Lisa hiraukan
"Jennie, kenapa kau selalu mengacaukan segalanya" Geram Diana sambil memukul-mukul ranjangnya
Diana kemudian mengambil ponselnya dan menghubungi seseorang "Hello, apakah anda seorang reporter Entertainment?"
End flashback
Lisa kemudian mendudukkan dirinya di sofa "kenapa kamu pergi tanpa mengatakan apapun padaku?" Lisa kemudian merasakan sesuatu mengganjal sepatu nya membuat Lisa membungkukkan badannya dan mengambil sesuatu di bawah sofa
"Diary?" Bisik Lisa kemudian membuka diary itu yang dia yakini jika itu milik Jennie
~ 23 Januari, Eomma kembali mencoba melukai pergelangan tangannya lagi dan Eomma di bawa ke ruang operasi karena kekurangan darah. Eomma mengatakan jika dia merindukan Appa nya. Eomma adalah pengusaha yang baik, dia mendedikasikan hidupnya untuk perusahaan tapi ketika Eomma bertemu dengan Appa Kim, Eomma memutuskan untuk berhenti dari pekerjaan untuk menjadi istri dari Appa
~Keluarga kami juga selalu memiliki waktu bersama tapi kebahagiaan tidak bertahan lama. Appa bertemu dengan seorang wanita dan mengatakan jika wanita itu adalah cinta sejatinya sehingga apa menggugat cerai Eomma
~Tapi Eomma merobek surat cerai itu dan melemparkannya membuat Appa terdiam tapi. Sejak saat itu pertengkaran dan arguenn menjadi sesuatu yang normal di dalam kehidupan sehari-hari
~Hingga suatu hari, Appa keluar dari kamar dengan membawa sebuah koper besar dan meninggalkan aku dan Eomma begitu saja. Dan Eomma membiarkan appa pergi karena Eomma sudah lelah
~Satu hal yang masih ku ingat tentang apa yang Eomma katakan adalah jangan percaya dengan cinta
~Cinta bisa berubah jadi aku memutuskan untuk menutup hati ku hingga aku bertemu dengan Lisa
~Di pertemuan pertama kami, Lisa memaksa ku untuk menerima bunga mawar yang ia berikan
~Lisa selalu tahu tentang apa yang aku inginkan
~Lisa selalu menjaga dan mengerti tentang emosi ku yang selalu berubah, Lisa selalu mengatakan "jika kamu tidak bisa mengatakannya maka jangan katakan. Suami mu akan selalu ada untukmu"
~Saat itu kami mengalami kecelakaan ketika sedang jalan bersama dan Lisa terluka lebih parah daripada diriku sendiri. Tapi ketika di sadar dan membuka matanya, Lisa terlihat panik dan bertanya kepada dokter "Apa Jennie baik-baik saja?". Lisa bertanya seperti itu membuat tersenyum kemudian memegang tangan Lisa hingga membuat Lisa menoleh dan memeluk dengan erat
~Sorry Eomma, aku memutuskan untuk percaya dengan cinta
~Setelah hari itu, aku menerima indentitas baru ku sebagai istri dari Lalisa manoban
~Aku selalu merasa bahagia jika Lisa selalu bersama dengan ku
~Aku slalu bahagia ketika menyiapkan makanan yang enak buat dia makan, mengurusnya dan tidak ada satupun yang terlewatkan
~Lisa adalah hidupku. Aku akan mengatakan pada Eomma jika jatuh cinta bisa menjadi sangat indah
~Aku sangat mencintai suami ku
~Aku adalah orang yang memutuskan untuk tidak jatuh cinta tetapi ketika bersama Lisa, aku selalu ingin menua bersamanya
~Besok adalah hari ulang tahun Lisa. Aku ingin mengatakan sesuatu pada Lisa. Aku ingin selalu bersama Lisa selamanya hingga kematian memisahkan kita
"Jennie" Lisa kemudian mendongakkan kepalanya "Maaf"
"Lisa. Hiduplah dengan bahagia. Aku mencintaimu, sangat mencintaimu dan selamat tinggal" Lirih jennie kemudian menatap kota Seoul dengan lemah sebelum menutup matanya
