抖阴社区

??*?21. DCA

1K 92 6
                                        

✧⁠꒰⁠⑅⁠ᵕ⁠༚⁠ᵕ⁠꒱⁠˖⁠♡。⁠~⁠♪
21. Fans yang beruntung

 Fans yang beruntung

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🐾

Motor scoopy hijau milik Chelsea mulai memasuki area sekolah, dengan motor besar milik Elios menyusul dibelakang nya. Awal rencana Elios memang ingin Chelsea bonceng dengannya saja, namun sang empu menolak, dengan alasan merindukan motor hijau nya itu.

Setelah membenahi rambutnya, langkah kaki Chelsea pun menyambangi Elios yang masih setia duduk di atas motornya, dengan tatapan lekat senantiasa pada gadis itu.

"Lio, temen-temen kamu mana?" tanya Chelsea dengan tangan yang kini terlipat didepan dada.

Alis Elios menukik tajam. "Ngapain tanya temen aku?" Nada nya terkesan tidak santai.

"Ya mau nagih traktiran, eh–" Badannya menghadap Elios sepenuhnya, "–nanti kamu aja yang bawa mereka langsung ke kantin aja gimana, takutnya entar mereka kabur kalo aku bilang duluan."

Elios tersenyum tipis. "Aku masih mampu buat bayar semua makanan kamu, Cisi."

"Gak mau, biar adil ya kalian berlima aja yang traktir," ujar Chelsea dengan bangga, dirinya merasa sudah menjadi orang yang bijak hari ini— bijak dalam meminta traktir.

"Chelsea," Panggilan itu mampu membuat kedua orang berbeda jenis itu menolehkan kepala mereka kepada asal suara.

"Gue anterin ke kelas ya," Itu Sean.

Dengan wajah penuh kewaspadaan, Elios segera turun dari motornya dan menggenggam tangan mungil Cisi-nya. "Biar gue."

Tanpa melihat wajah Sean yang kini sudah mengeruh, Elios pun berlalu dari tempat itu dengan tangan senantiasa menggenggam tangan Cisi-nya, seakan mengatakan bahwa Chelsea itu miliknya.

Chelsea hanya bisa terbengong dengan wajah sumringah. Hei, tangannya di genggam erat oleh kesayangannya. Oh tidak, apakah wajahnya memerah saat ini?! Siapapun tolong beri dia susu vanila untuk menjaga kewarasannya. Sekalian dengan bakso, seblak, mie ayam, ayam geprek— ah lupakan semua makanan itu, mari tidak cuci tangan setelah ini, sayang sekali jejak tangan kesayangannya akan menghilang jika dia mencuci tangannya 'kan.

Elios terkekeh melihat Chelsea sedari tadi menampilkan senyuman lebarnya. Sepertinya dia mengetahui apa yang dipikirkan Cisi-nya, setelah melihat gadis itu selalu melirik genggaman tangan mereka saat ini.

"Cuci tangan itu penting, Cisi. Tenang aja, kamu akan selalu dapet genggaman kayak gini." bisik Elios.

Chelsea mendongak menatap Elios dengan senyuman lebar yang masih setia menghiasi wajahnya itu. "Ih tau aja aku gak mau cuci tangan, tapi..." Chelsea mengangkat genggaman tangan mereka, "Ini tu langka banget gitu lho bagi fans kayak aku, tapi minimal sehari lima kali genggaman begini. Bukannya gimana Lio, ini demi kesehatan aku."

Destiny Changing ActionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang