抖阴社区

22. To be Honest ?

742 52 13
                                        

Ketika ketiga mobil mewah itu berhenti tepat di depan restoran bintang lima dengan arsitektur bergaya Eropa modern, para pelayan langsung menyambut rombongan Aurora dan teman-temannya dengan sopan, membuka pintu mobil satu per satu dan membungkuk ringan.

Aurora turun terlebih dahulu, lalu menggandeng tangan Ayara yang turun dari sisi lain mobil.

Mereka berjalan masuk ke restoran mewah itu dengan langkah percaya diri, disambut pelayan yang langsung mengantar mereka ke area VIP. Narami, Kagura, Shakira, Ayura, dan Rinatha menyusul dari belakang, masih terkagum-kagum dengan suasana restoran yang dipenuhi bunga segar, chandelier kristal, dan alunan musik piano lembut yang dimainkan langsung oleh pianis di sudut ruangan.

"Gue belum pernah makan di tempat kayak gini sih ..." bisik Narami.

"Sama. Tapi serius, ini vibe-nya kayak film-film cewek tajir yang pacaran sama idol," timpal Shakira dengan suara setengah tertahan karena kagum.

Mereka duduk di meja panjang dengan pemandangan langsung ke taman air mancur luar ruangan. Menu makanan sudah tertata rapi di atas meja, dan pelayan mulai mengambil pesanan satu per satu.

Saat suasana mulai tenang dan semua sudah memesan, Ayara menggenggam tangan Aurora yang berada di pangkuannya. Pandangannya berkeliling, menatap satu per satu wajah sahabat-sahabat mereka. Wajahnya sedikit memerah, tapi dia memberanikan diri.

"Gue ... mau ngomong sesuatu," ucap Ayara dengan suara agak pelan, tapi cukup terdengar oleh semua.

Semua mata kini tertuju padanya.

"Mulai hari ini ... gue udah jadian sama Aurora," katanya akhirnya, dengan suara mantap.

Beberapa detik suasana menjadi hening, sebelum akhirnya-

"ANJIRRR!!" Shakira hampir teriak, lalu langsung menutup mulutnya karena sadar mereka lagi di tempat fancy.

Narami memukul pelan lengan Shakira. "Tahan volume-nya, bego. Tapi serius, akhirnya juga ya lo ngaku."

Rinatha mengangguk sambil tersenyum. "Gue udah curiga dari lama sih, lo berdua udah mirip banget pasangan ..."

"Seneng banget liat kalian, asli," tambah Ayura sambil mengangkat gelas minumannya.

Aurora tersenyum tenang, lalu melirik ke arah Ayara yang masih menunduk malu. Ia mencondongkan tubuh, dan mengecup pelipis gadis itu pelan.

"Terima kasih sudah menerima aku," bisiknya pelan, hanya untuk Ayara.

Ayara langsung menutup wajahnya dengan kedua tangan karena malu, sementara yang lain hanya bisa tertawa pelan karena melihat betapa manisnya interaksi mereka.

Pelayan pun datang membawa hidangan pembuka mereka, dan suasana makan malam berubah jadi hangat dan penuh tawa. Malam ini adalah milik mereka-malam yang penuh cinta, persahabatan, dan awal dari sebuah hubungan yang kini telah dipublikasikan secara resmi di antara sahabat terdekat mereka.

***

Setelah gelas-gelas anggur non-alkohol dan makanan pembuka telah disajikan, suasana mulai sedikit lebih tenang. Shakira yang duduk tepat di seberang Ayara dan Aurora, memiringkan kepalanya dengan ekspresi sedikit serius.

"Gue seneng banget sih kalian akhirnya jadian," ucapnya sambil memainkan garpu. "Tapi ... kalian beneran yakin? Maksud gue, dunia ini kadang jahat sama hubungan kayak gitu. Kalian nggak takut?"

Narami mengangguk pelan. "Bener juga sih. Apalagi kalian cewek dua-duanya. Pasti akan ada omongan nggak enak."

Ayara terdiam sejenak. Tangannya masih menggenggam tangan Aurora di pangkuannya. Ia menarik napas dalam, menatap ke arah sahabat-sahabatnya satu per satu.

She is Only Mine | RorAsa | Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang