抖阴社区

One

2.5K 151 17
                                        

Di sebuah jalan yang sepi jauh dari keramaian ada seorang pengedar narkoba yang sedang melarikan diri dari kejaran polisi, karena dipergoki sedang menjual narkoba ke sebuah tempat hiburan malam yang berada di pojok jalanan sepi dan jauh dari perumahan warga yang biasanya menjadi pelanggan setianya itu, dan tempat untuk orang orang bodoh membeli obat yang merugikan dirinya sendiri dan tidak berguna itu 'Narkoba'.

Flashback !

Biasanya tempat itu adalah tempat yang jarang diketahui orang lain karena jaraknya jauh dari pusat kota dan jarang ada polisi yang sedang patroli di sana tetapi sialnya hari ini ada polisi yang sedang berpatroli dan menggeledah tempat hiburan tersebut semua pengunjung panik dan tepat saat itu pengedar itu sedang bertransaksi penjualan narkoba dengan pemilik tempat hiburan tersebut, di dalam ruangan khusus pemilik tempat hiburan malam.

Brak!!
Suara pintu didobrak paksa lalu muncullah dua orang polisi dan polisi itu berusaha menangkap dua orang yang sedang bertransaksi dan terjadi cekcok namun dua orang tersebut berhasil ditangkap.

"Anjing" Dia mengumpat saat polisi itu menangkapnya dan pemilik tempat hiburan tersebut, tangannya dipegang oleh polisi itu agar tidak kabur, namun dia tidak menyerah begitu saja dia malah menyundul kepala polisi itu, si polisi sedikit terhuyung ke belakang dan tanpa sadar tangannya melepaskan tangan pengedar narkoba.

Lalu si pengedar tidak menyiakan kesempatan, dia langsung berlari dengan tergesa gesa menabrak siapa saja yang menghalanginya dan melompati meja meja yang ada di depannya dengan cepat karena dengan naluri tubuhnya secara alami mengaktifkan Adrenalin rush, 'adalah respon tubuh mengeluarkan hormon adrenalin berlebihan ke dalam darah'.
Yang membuat tubuhnya lebih cepat dan mudah menghindar.

Polisi tersebut memegang kepalanya yang sedikit sakit karena sundulan dari wanita itu yang terlalu kuat.

"Pengedar narkoba itu kabur, cepat kejar" Kata polisi itu kepada rekan nya yang sedang menahan si pemilik tempat hiburan tersebut yang terus terusan memberontak.

"Siap, pak" Jawabnya dan memborgol si pemilik tempat hiburan, lalu mereka mengamankan tempat hiburan tersebut.

Setelah menyelesaikan urusan mereka, kedua polisi itu mengejar wanita tersebut dengan menggunakan mobil polisi, polisi tersebut kehilangan jejak wanita pengedar tersebut karena mereka mengurus urusan di bar tadi cukup lama tapi mereka terus mencarinya ke sembarang arah.

Flashback end !

  ∆
 

                                    ∆

"Polisi bajingan" Ucap nya bersembunyi di sebuah gubuk yang berada di tengah sawah, keringat banyak berada di wajahnya kelelahan karena berlari ber mil mil, sirine polisi masih terdengar membuatnya sedikit tegang, dia memegangi tangannya, baru menyadari bahwa sikunya terluka cukup dalam, nampaknya tergores besi pembangunan proyek yang tadi dia lewati.

"Ahh, fuck" Dia mengumpat darah mengalir dari sikunya ke jari-jarinya yang panjang, menetes dengan deras.
' crack ' dia merobek kemejanya dan membalut sikunya yang terluka dengan sedikit kesusahan tapi akhirnya berhasil terbalut.

Sirine polisi semakin terdengar jelas dia semakin tegang, jantungnya berdebar dengan cepat 'deg deg deg' suara jantungnya yang semakin terdengar jelas, suara mobil polisi semakin mendekat ia menangkup kedua kakinya, nafasnya tercekat, tidak beraturan.

Tetapi untungnya polisi hanya
melewati gubuk yang dia tempati dan tidak mencurigai gubuk itu dan hanya melewatinya, karena lokasi gubuk tersebut yang jauh dari jalanan yang polisi tersebut lewati.

"Huhh, i'm lucky, dasar polisi bodoh, menangkap seorang wanita saja tidak bisa, tentu saja tidak akan ada yang bisa menangkap carmen" Ucap nya dengan bangga kepada dirinya sendiri dan akhirnya setelah sekian lama suara sirine mobil polisi tidak terdengar lagi baru dia keluar dari gubuk tersebut.

Dia berjalan pulang ke rumahnya berlari dengan cepat, takut jika ada polisi yang mengejarnya tadi.

                                  ∆

                                  ∆

                                  ∆

Sesampainya Carmen di rumahnya yang terlihat sederhana dan minimalis, ia pun masuk ke rumahnya.

Sesampainya carmen di ruang tamu yang pertama kali ia lihat adalah Ibunya yang duduk di sofa dengan keadaan acak acakan botol minuman beralkohol ada di mana mana di sekelilingnya.

Carmen tidak menghiraukan itu dan terus berjalan ke kamarnya, karena saat ia kecil ibunya dulu menerima
keadaannya tapi semakin ia tumbuh besar semakin ia jauh dari ibunya.

Di kamar carmen hanya tertidur terlentang dan menatap langit langit rumahnya, namun pikirannya sudah melayang jauh kesana.

Dia berfikir tentang keluarganya, Ibunya menjadi pemabuk berat karena Ayahnya yang gila wanita, ayahnya setiap harinya akan berganti ganti wanita untuk kesenangannya dan nafsunya itulah yang membuat ibu carmen menjadi seperti sekarang.

Ayahnya sudah tidak pernah pulang kerumah dan tidak pernah menafkahi Carmen dan Ibunya, dari dulu ayah carmen memang tidak menyukai carmen karena mempunyai kelainan di kelaminnya dan menurut ayahnya itu memalukan.

Itulah yang membuat carmen terpaksa mencari uang untuk ibunya dan dirinya sendiri, walaupun sangat berbahaya.

                                   ∆

Carmen dari dulu memang selalu dibenci ayahnya karena kelainannya, tapi ibunya dulu peduli padanya.

Dulu waktu masih umur tujuh tahun ibu carmen selalu membuat makanan kesukaan carmen dan sering bercanda dengan carmen, dan itu membuat carmen kecil yang lucu selalu tersenyum, tapi semua itu sirna kala ayah carmen menjadi orang yang suka bermain wanita.

Ibu carmen menjadi membenci carmen karena menganggap bahwa carmen lah yang membuat suaminya berpaling darinya, karena mempunyai anak yang kelainan.

                                   ∆

Tanpa sadar air mata carmen menetes karena mengapa ia harus mempunyai kelainan pada alat kelamin nya dan membuat orang tua nya membencinya.

Dia juga membenci dirinya sendiri itu karena ia merasa dirinya berbeda dengan orang pada umumnya.

Dan karena terus memikirkan tentang kehidupannya carmen akhirnya terlelap dalam tidurnya, dengan masih ada sedikit air mata di pipinya.

                                    ∆

                                    ∆

                                    ∆

TBC

I hope you all like my first story.

See you next bab.

Sorry kalau ada cerita yang mirip atau apalah tapi gayss yang pasti cerita ini murni dari imajinasi author.

Vote and komen guyss🌟

Addicted (woomen)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang