Tut~~! Tut~~!
Alarm bunyi. Alice masuk ke kamar, niatnya pengen bangunin Rosie kayak biasa.
" Ro--"
" Good morning my sister!!!!" Teriak Rosie di atas tangga. Dia melompat ke pinggir tangga, merosot dengan pantatnya ke bawah.
" Woooo!!!" Seru Rosie.
Alice bengong aja ngeliatin adeknya sambil meletakkan piring nasi ke meja makan.
" Kamu tumben udah siap jam segini?"
" Giliran rajin di komplen. Gimana sih!"
" Ya kan biasanya molor."
" Gak lah Kak. Aku hari ini bahagia banget."
" Kenapa?"
" Kepo."
" Chk!" Decak Alice ngeliatin Rosie membuka lebar mulutnya, makan dengan lahap dan cepat.
" Rosie, Kakak mau tanya." Kata Alice sambil duduk di kursi sebelah.
" Hem?" Dehem Rosie sambil berdiri, mengambil ayam 2 untuk di letak di piringnya.
" Kamu beneran gak bisa cium aroma vampir?"
" Gak bisa Kak. Kalau gak percaya, Kakak bawa deh aku ke tempat yang banyak vampir."
" Masa iya sih. Kamu tau gak? Kamu setiap pulang kampus, masuk ke rumah ini, baunya nyengat banget bahkan saat kamu baru masuk pagar depan."
" Serigala Kakak sensitif banget deh."
" Wajar aja sensitif. Ini vampir Rosie. Bukan serigala kayak kita."
" Aduhh, tenang aja aku gak bakal kenapa-napa. Semua temanku manusia."
" Terus bau vampir nya darimana kalau temen kamu manusia semua?"
" Yaa gak tau. Mungkin orang lain yang gak sengaja papasan sama Rosie!"
" Ahh ini aneh~~" Keluh Alice.
" Udah! Udah! Tenang aja. Aku bisa melindungi diri sendiri. Lagian kalau vampir itu dari kemarin deket sama Rosie, udah pasti dia bunuh aku! Buktinya gak tuh. Rosie sehat jasmani nih! Periksa aja badan aku!"
Alice diam lagi akhirnya. Diapun nyandar siku di meja makan, ngeliatin Rosie lebih dekat.
" Rosie, dengar Kakak....kalaupun ada teman kamu yang vampir...walaupun dia bersahabat sekalipun, jangan pernah anggap dia bukan ancaman. Okeh Rosie? Dengerin kata Kakak!"
" Iyaya bawel!"
" Ini demi keselamatan kamu yang jiwa serigalanya gak keluar!!! Kamu iniiii!!"
" Iyaaa Kakak yang cantik!! Nih denger Rosie!!"
" Awas ya." Tunjuk Alice memperingati.
Rosie melirik kepergian Kakaknya yang ke kamar buat siap-siap ke kantor untuk kerja.
Batin Rosie bicara kalau dia gak mungkin ngasih tau soal Jennie ke keluarganya.
Bahaya!
Jadi Rosie mencoba senatural mungkin untuk berbohong walau faktanya, dia emang belum bisa mencium aroma bau vampir.
Hanya Jennie yang dia tau. Itupun karena Jennie pernah nolongin Rosie dulu saat masih kecil.
---
Jennie sampai kampus. Dia berlalu untuk ke gedungnya agar bisa matakuliah pagi.
" Hap!"
Mendadak Rosie melompat lari di belakang Jennie ke depan dengan tangan yang lebar menghalangi.

KAMU SEDANG MEMBACA
Sharp underword
FanfictionBermula dari kemah SD di sebuah hutan, Rosie terselamatkan dari incaran vampir disaat dia gak tau jati dirinya adalah serigala. Namun seorang vampir menolong.....dia membantu Rosie kembali ke perkemahan. " Siapa nama Kakak?" " Jennie...." " Aku akan...