抖阴社区

?????? ?

22 0 0
                                    

Sampel 2

Kebiruan itu membentang luas di cakrawala yang dihiasi oleh gumpalan-gumpalan kapas putih yang begitu indah. Kapas-kapas ini saling berjejeran dan ada juga yang bertumpukan, menemani langit biru agar tidak kesepian. Jangan lupakan cahaya sang mentari yang menyinari dan memberikan kehangatan pada seluruh makhluk hidup di bumi. Semilir angin pun juga berhembus dengan lembut, menyapa permukaan kulit dengan ramah. Terasa begitu hangat dan menenangkan.

Jalanan-jalanan kini dihiasi oleh warna pink yang cantik. Warna pink yang berasal dari kelopak sakura yang berguguran dari induknya. Dilihat sekilas saja sudah jelas jika sekarang sedang musim semi. Musim di mana pohon sakura mendominasi isi kota dan membuatnya nampak cantik. Kelopak-kelopak sakura mulai bermekaran, menunjukkan kecantikannya. Pemandangan indah yang disediakan secara gratis oleh alam. Kita harus berterima kasih pada Kami-sama yang telah menciptakan seluruh keindahan tersebut.

Di bawah naungan kelopak sakura, gadis dengan surai (h/c) ini sedang berdiri tepat di bawah pohon sakura yang besar. Ia berteduh di bawah sana sembari menunggu kedatangan seseorang. Sesekali ia melirik jam pada ponsel digitalnya, tak sabar menunggu sosok yang begitu spesial baginya.

Ditemani oleh hembusan angin yang menerbangkan bunga sakura, gadis ini menolehkan kepalanya. Angin yang berhembus ini juga menerbangkan surainya, membuat rambut panjangnya mengayun mengikuti arah angin berhembus. Meskipun begitu, iris miliknya mampu menangkap visual lelaki yang berjalan mendekatinya dengan sedikit berlari.

"(Name)!" sapa lelaki itu sesaat sebelum sampai di hadapannya. Ia mengenakan masker dan topi sebagai penyamaran. Iya menyamar. Jika tidak, bisa saja ia sudah menjadi mangsa para fans dan dikejar-kejar. Menjadi seorang idola itu ada enak dan dan tidak enaknya juga.

"Kon'nichiwa Mitsuki-san," balas (Name) dengan ramah. Membiarkan lelaki itu mengatur pernafasannya yang sedikit terengah akibat berlari.

"Maaf ya, aku sedikit terlambat," ucap lelaki bersurai jeruk itu merasa bersalah karena tidak hadir tepat waktu dan membiarkan gadis itu menunggu sendirian di tempat ini.

(Name) menggeleng kecil, lantas sedikit menundukkan kelapanya. Kedua alisnya sedikit tertekuk ke bawah bersamaan dengan ekspresi sendu yang tersirat di wajah cantiknya. "Mitsuki-san kan sibuk, tapi masih tetap menyediakan waktu untukku. Aku jadi merasa bersalah," ungkapnya. Sejujurnya (Name) mengerti jika pekerjaan seorang idol tidaklah mudah. Jadwal mereka saja pasti sangat padat.

"Tidak!" sahut si surai jeruk ini menyangkal ucapan (Name) lantas membungkus kedua telapak tangan yang lebih kecil dibandingkan miliknya. Bibirnya melengkung sempurna menciptakan senyum lebar di sana. "Itu karena aku ingin bersama kekasihku lebih lama," ujarnya.

Mendengar ungkapan dari Mitsuki membuat jantungnya menjadi tidak aman. Iya tidak aman. Habisnya itu berdetak dengan kencang. Bagaimana jika Mitsuki bisa mendengar suara detakan itu saking kerasnya?! (Name) merasa malu sekali mungkin tepatnya gugup? Itu terlihat dari semburat merah tipis yang terlukis di kedua pipi putihnya.

Lelaki ini terkekeh kecil dengan satu telapak tangannya yang terulur menuju salah satu pipi gadis itu dan menangkupnya. Bahkan jari jempolnya mengusap lembut bagian pipinya yang memerah secara alami. "(Name) sungguh imut saat tersipu. Hehehe~"

*blush

Bagus. Izumi Mitsuki berhasil membuat wajah (Full Name) menjadi memerah semerah rambut center Idolish7. Tapi itu terlihat sangat manis di matanya. Surai (h/c) yang beterbangan seiras dengan arah lain, ditemani oleh kelopak sakura sebagai background. Wajahnya begitu cantik dengan warna irisnya yang indah, hidungnya yang mancung, bentuk bibirnya yang bagus, serta semburat merah tipis yang terlukiskan di pipinya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

? Terakhir diperbarui: May 12 ?

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

OPEN Writing CommisionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang