抖阴社区

10

1.2K 185 17
                                        

Saat sudah sampai di depan pintu kamarnya carmen tersenyum membayangkan wajah kesal Juun

"Kenapa aku sangat suka melihat muka juun yang kesal, lucuuuu"

"Pasti agak susah nih bujuknya"

~Tokk

~Tokk

~Tokk

Tidak ada sautan dari dalam

"Juun ini aku" Carmen kembali mengetok pintu tapi tetap tidak ada balasan dari dalam

"Juunna aku hanya bercanda buka dong pintunya"

"Juun" Carmen memutar gagang pintu tapi pintu itu terkunci

"Hufhh bener bener ya, nyesel tadi ngomong gitu" gumam carmen

"Maafin aku juunna, buka pintunya aku punya hadiah untukmu"

~ceklek

Pintu akhirnya di buka

"Akhirnya nih anak ngebukain juga"
Carmen buru buru masuk dan langsung menutup pintunya kembali

Yang di liat pertama kali juun yang sedang duduk di atas kasur dengan tangan yang mengutak Ngatik mainan seperti puzzle, Lego, boneka kecil lucu  dan lainnya 

Carmen berjalan pelan mendekat dan ikut duduk di atas kasur bersebrangan dengan juun

"Kamu lagi apa?" Tanya Carmen tapi tidak ada jawaban dari juun yang masih serius dengan mainannya

"Juunna?"

"Apa aku boleh ikutan?" Dan lagi lagi tidak ada jawaban dari juun Carmen melihat mainan itu

"Ini di sini bukan di situ" Carmen mengambil potongan puzzle dan menaruhnya

"Tuh kan bener aku" Carmen tersenyum

Carmen memanyunkan bibirnya

"Juunna kamu marah sama aku?" Ucap Carmen yang melihat ke arah juun

"Maaf ya aku tadi cuma bercanda aja kok"

"Jangan diemin aku gini dong" Carmen menyolek pipi juun

"Ck" hanya kecapan yang keluar dari mulut juun sambil mengelap pipinya yang tadi di sentuh Carmen

"Maaf" Carmen mencolek pipi sebelahnya dan yang di lakukan juun juga sama

"Jangan ganggu, aku sedang mengerjakan ini, kalo mau main sana sama jiwoo aja" juun dengan nada dinginnya dan Carmen dengan tawa yang di tahan

"Tuh kan apa aku bilang dia lucuuu" batin Carmen

"Kok jiwoo, kan aku mau main sama kamu"

"Ga boleh" singkatnya

"Kok ga boleh?"

"Ya kan tadi unnie sedang asik berdua sama jiwoo ya lanjut lah kalian" jawabnya

"Sini dulu dong liat aku dulu kenapa si" pinta Carmen memegang kedua pundaknya agar juun Tidak fokus pada gamenya tapi kepada nya

"Kamu kenapa?" Tanya Carmen lembut

"Gapapa" juun mengalihkan pandangannya ke segala arah

"Kamu marah?"

"Ani"

"Kamu kesel?"

"Ani"

"Lalu apa?" Carmen akhirnya menyerah

"Unnie masih bertanya aku kenapa?" Juun mantap mata Carmen sedikit kesal

Carmen mengangguk "iya, abisnya aku tanya kamu menjawab tidak terus"

Secret.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang