Sunoo punya teori pribadi:
“Semakin kamu diem, semakin kamu dicurigai suka aku.”Dan teori itu terbukti 100% valid waktu Sunghoon dateng ke rumah pagi-pagi cuma buat nganterin croissant dan hot chocolate. Dengan senyum polosnya. Di hari Minggu.
Jam 07.15.Pagi.
MINGGU.
“Kamu belum sarapan kan?” katanya, duduk manis di teras.
Sunoo, yang masih pake piyama dan muka bantal, cuma bisa ngedip-ngedip. “Sunghoon... kamu sadar nggak hari ini hari Minggu?”
Sunghoon nyengir. “Justru itu. Biar kamu bisa mulai Minggu-mu dengan manis.”
Sunoo diem. Tangan pegang croissant, mata fokus ke cowok itu.
“Apa kamu... cowok-cowok yang muncul di drama jam 9 malam?” gumamnya. “Yang misterius, bawa sarapan, tapi sebenernya trauma masa kecil?”
Sunghoon ketawa. “Nggak, aku cuma... pengen lihat kamu senyum aja.”
BOOM.
Teori Sunoo terbukti lagi.
---
Beberapa jam kemudian...
“HYAAAAA!!”
Suara teriakan ini berasal dari dapur, diiringi suara panci jatuh dan... tawa. Tawa kocak banget.
Sunoo lari ke dapur, dan—tentu saja—udah ada Ni-Ki yang berdiri di tengah kekacauan, sambil megang sebotol kecap yang tutupnya copot.“NI-KI APAAN SIH!” jerit Sunoo.
“Aku cuma pengen masakin kamu tteokbokki! Tapi kenapa kecapnya kayak air mancur sih?!”
Sunoo menahan ketawa walau setengah dapur udah kayak lokasi syuting drama Korea adegan kebanjiran. Ni-Ki berdiri dengan celemek bermotif kelinci dan wajah polos nggak bersalah.
“Aku tuh pengen kamu ngerasain masakan buatan pac—eh, temen!” Ni-Ki buru-buru revisi.
“Hmm? Tadi kamu bilang pacar ya?” Sunoo ngangkat alis.
“NGGAK. Itu... slip of the tongue. Bahasa Korea aku belibet.”
“Kamu orang Korea, Ni-Ki.”
“Ya kan kadang... kalo grogi... kebalik-balik...” katanya sambil cengar-cengir dan pura-pura sibuk bersihin kecap.
Sunoo akhirnya nyender ke meja, ketawa geli. “Kamu aneh banget sumpah. Tapi lucu. Tapi aneh.”
Ni-Ki tersenyum lebar. “Tapi kamu nggak marah, kan?”
“Marah sih enggak. Tapi kamu harus ngepel, ya.”
“Aku ngepel pakai cinta!” katanya, langsung nge-lap lantai sambil nyanyi lagu-lagu aegyo.
Sunoo: speechless tapi geli sendiri.
---
Sore harinya, ketenangan kembali—atau setidaknya begitu pikir Sunoo. Dia lagi baca webtoon sambil ngemil es krim, waktu tiba-tiba Heeseung duduk di sampingnya tanpa suara.
“WOI ASTAGA! KAMU HANTU?!”
Heeseung cuma ketawa kecil. “Aku ketuk pintu. Kamu yang nggak denger.”
Sunoo manyun. “Ya maaf, kuping aku kan lagi fokus ke komik.”
“Komik lebih menarik daripada aku?”
“Eh, bukan gitu—”
Heeseung ngelirik layar HP Sunoo. “Kamu suka genre romance, ya?”
“Hmm... iya sih.”
“Tokoh cowok favorit kamu biasanya kayak gimana?”
Sunoo mikir sebentar. “Yang cool, pinter, diem-diem perhatian, tapi nggak agresif.”
Heeseung senyum dikit. “Berarti bukan tipe Jake.”
“HAHAHAHA! Ya ampun kamu jahat banget!” Sunoo ngakak, dan Heeseung ikutan ketawa pelan.
“Tapi aku suka cowok yang lucu juga sih,” Sunoo nambahin sambil senyum kecil.
“Lucu kayak... Ni-Ki?”
“Hmm... maybe.”
Heeseung natap Sunoo beberapa detik. Sunoo ngerasa jantungnya kayak lompat setengah centi.
“Kalo aku masuk kategori mana?” tanya Heeseung tiba-tiba.
Sunoo bengong.
Otak: ERROR 404.
“Eh... kamu tuh kayak... uhm... Heeseung.”
“...Itu jawaban selamat ya?” goda Heeseung sambil nyolek dagu Sunoo pelan.
Sunoo langsung nutup mukanya pake bantal.
“YAAMPUN NGGAK USAH PAKE EFEK DRAMA GITU KALI!”Heeseung ketawa. Tapi nggak lama, dia diem lagi, natap langit-langit sebentar, lalu pelan-pelan berkata:
“Kalo suatu hari... kamu beneran milih satu dari kita. Aku pengen kamu tahu, aku bakal tetep di sini. Bahkan kalo kamu nggak milih aku.”
Sunoo langsung noleh. “Heeseung...”
“Eits, itu baru 'kalo'. Belum kejadian. Santai aja. Jangan tegang gitu,”
katanya sambil nuduk, rambut jatuh nutupin matanya. Tapi Sunoo tahu... itu bukan kalimat sembarangan.
Dan untuk pertama kalinya hari itu, Sunoo diem.
Nggak karena bingung.
Tapi karena... hatinya mulai hangat. Campur bingung. Campur takut.Tapi juga... campur seneng.
---
Malamnya, Sunoo rebahan sambil ngetik-ngetik di HP.
Chat group "GENG BUCIN 💀🔥"
Sunoo: “Kalian gila semua ya hari ini.”
Jay: “Baru sadar?”
Jungwon: “Kami selalu begini 🫶”
Jake: “Mana fotoku bareng kamu yang siang tadi, Noo?”
Ni-Ki: “Kalo aku masak besok, kamu mau makan lagi kan?”
Sunghoon: “Besok aku bawa roti lagi.”
Heeseung: “Tidur yang cukup. Besok aku dateng pagi.”
Sunoo ngelihatin layar dengan senyum yang nggak bisa ditahan.
Mereka ini aneh.
Gila.
Overprotective.
Dan mungkin... perlahan, satu-satu, mulai masuk ke hati.Tanpa izin.
Tapi juga... tanpa Sunoo larang.TBC
jangan lupa vote sayang sayang nya acuuu. yuk yang vote dapet semua mem enha yuk
sunoo : mereka mau nya sama gue

KAMU SEDANG MEMBACA
OUR QUEEN | Sunoo Harem ?
RomanceSunoo tidak pernah menyangka bahwa persahabatan yang ia jaga sejak SMA akan berubah menjadi sesuatu yang jauh lebih rumit-dan lebih indah. Enam sahabatnya-Heeseung, Ni-Ki, Sunghoon, Jake, Jay, dan Jungwon-secara perlahan mulai menunjukkan perasaan m...