抖阴社区

? Confessions ?

267 42 6
                                        

Chapter 17

Kringg~

Lonceng yang tergantung pada pintu toko berbunyi saat Halilintar dan Solar memasuki toko, tempat yang penuh dengan perlengkapan skateboard.

"Ke sini lagi, serius kak?" Solar tetap mengikuti Halilintar meski sebenernya dia nggak mau ada di sana.

Hari Sabtu tiba dan pagi ini mereka jadi pergi, tadinya Solar gugup banget dan ngebayangin bakal ke mana mereka pergi, eh nggak taunya ke toko ini lagi.

"Oh, Halilintar ... Maaf ya tadi lagi di belakang, mau nanyain skateboard buat Taufan?" Si Penjaga toko berkata sembari kembali ke meja kasir.

"Iya, udah sampe mana ya pengerjaannya?"

"Hm, kemarin udah di cutting, mungkin hari ini bakal dipoles."

Halilintar mengangguk pelan, "Begini, kayaknya besok Hali dateng ke sini lagi sama Taufan, jadi—"

Halilintar berhenti berkata dan tangannya menahan Solar yang hendak keluar dari toko, manik Ruby-nya menatap si Bungsu sambil berkata, "Tunggu sebentar ya."

Apa Solar terima ditahan begitu? Nggak, dia ngelawan. Tempat ini malah bikin dia bertanya-tanya apa maksud kakaknya yang malah ngajak dia bukannya yang hobi skating.

Solar menarik tangannya, tapi, Halilintar menahannya lebih kuat sambil meneruskan ucapannya, "... Jadi, tolong rahasiain skateboard itu dari Taufan. Hali mau jadiin hadiah buat dia."

"Oh, beres itu mah."

"Makasih—"

"Lepas, kak!" Dengan nada tinggi Solar berkata, manik indahnya yang dibingkai menatap marah pada kakaknya.

Penjaga toko dan seorang pelanggan yang baru saja masuk pun jadi terdiam, suasana tiba-tiba terasa berat saat Halilintar menatap balik si Bungsu dengan tegas. Halilintar paling nggak suka kalau ada yang ngomong ke dia pake nada tinggi.

"Halo, selamat datang." Si penjaga toko menyambut pelanggan yang baru datang itu dengan ramah, apapun yang terjadi jangan sampai ada pelanggan yang merasa nggak nyaman di tokonya.

Tanpa basa basi Halilintar langsung menarik Solar ke luar toko, "Kenapa teriak, hm?"

"Pikir aja sendiri!"

"Solar, nggak gitu caranya ngomong ke—"

"Terserahlah, kak. Solar bete, mau pulang." Solar langsung memotong ucapan Halilintar dan beranjak untuk pergi saat lagi-lagi tangannya di tahan oleh si Sulung.

"Tunggu."

"Apa lagi?"

"Jangan pulang dulu."

Solar menghela napasnya, "Emangnya kak Hali mau ngajak Solar ke mana lagi habis ini? Ke Skate Park ? Atau ke supermarket buat beli bahan bikin kue?" 

Mendengar itu malah membuat Halilintar heran, dia emang nggak punya rencana mau ngajak Solar ke mana, tapi, "Kenapa harus ke sana?"

Jawaban Halilintar berhasil menambah kekesalannya, tau gini mending dia di rumah jagain Holly sama Molly buat free roam, "Kak, Solar lagi bad mood ini. Tolong lepasin, mau pulang."

"Nggak boleh."

"Kak Hali maunya apa sih?!"

"Kamu! Hari ini waktu kakak buat kamu semua, Solar."

"Ya terus? Kenapa malah dateng ke sini?" Solar mau tau alasan kakaknya ini malah ngajak dia ke toko skateboard dan bikin kustomisasi yang bakal jadi hadiah buat Taufan, maksudnya apa? Kenapa?

si Sulung & si BungsuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang