"Winne pov"
Winne gelisah menatap sahabatnya, dia kawatir dan takut sahabatnya menangis saat melihat mereka disana bersama cewek baru mereka, aahh.. Bukan mereka yg buat sahabat cantiknya sedih tapi si angkuh leo yg membawa gadis baru disampingnya,tapi winne semakin gelisah melihat sahabat terbaiknya itu tenang2 saja padahal dia yakin kalau key pasti sudah melihatnya..
Dia... Cowok tu, tetap memandang ke arah kami dengan tatapan tak dimengerti. Memperhatikan setiap gerak gerik keyla tanpa melewatkan sedetikpun. Jujur, aku sangat risih jika jadi keyla tapi sahabatnya ini tetap santai tak memperdulikan tatapan tajam dari mantan kekasihnya.,bahkan sikapnya seolah leo tak ada ditempat itu.
Tiba2 bunyi dering handphone mengagetkan kami bertiga, 'hp siapa yg berbunyi' pikirku dengan tergopoh mencari letak handphone yg aku simpan didalam tas. Sepertinya key dan rika juga sama sepertiku mencari Hp mereka, saat aku sekilas melihat sahabat2ku."Halo"...jawab sahabatku key waktu mengangkat Hp nya. Ternyata dering tu berasal dari Hp nya,keyla agak mengernyit kala melihat nama yg menelponnya. "Apakah nomor baru yg telpon" pikirku.. Dia sedikit menjauh mencari tempat agak tenang untuk memperjelas suara sang penelpon. Bukan hanya aku yg memperhatikan key, rika dan leo juga menatapnya penuh tanya karena menjauh dari kebisinngan cafe. Tiba2 aku melihat leo keluar ke arah keyla keluar tadi "apa yg dia lakukan? Menghampiri keyla kah!? lalu cewek yg bersamanya gimana" tanyaku pada diri sendiri yg tanpa aku sadari didengar oleh rika. Rika tersenyum melihatku "mungkin leo cemburu karena tak tau sapa yg menelpon key"..aku terkejut mendengar jawaban rika "kenapa cemburu? kan bukan pacarnya lagi". rika cuma tersenyum sambil mengangkat bahu " mungkin masih cinta".
"Key pov"
Aku keluar dari ruangan cafe karena tak mendengar suara yg menelponku, agak heran juga siapa yg telpon tanpa nama padahal nomorku cuma aku beritau ke temen/ keluarga yg akrab dan dekat saja.
"hai, ada dimana? "sapa cowok misterius
"ni siapa? "jawabku
"aku teman lamamu"
"hah,. Siapa? "tanyaku
"udahlah, beritau kamu dimana? Aku akan memberi kejutan"sapa orang disebrang sana
"oh, aku dicafe una. Tapi kamu siapa dan tau nomorku darimana? "
"tenanglah, kau akan tau nanti!! see you.. Tut.. Tut.. "ucap sang cowok diakhir percakapan..
Aku kaget, telpon langsung ditutup. "Apa2an cowok ini, dia menutup seenak jidatnya.siapa sih ganggu orang aja, nggak jelas juga telponnya. Pa nggak tau kalo aku pingin marah daritadi,udah berusaha nahan tapi tetap saja ada yg menggoda" gerutuku pada Hpku sendiri.
Tiba2 tanpa aku tau ada yg memegang lenganku dengan kokoh,aku terkejut dan segera menoleh ke orang mesum yg seenak jidatnya memegangku tanpa berpikir"beraninya kau menyent.... "bentakku tapi seketika terhenti karena terkejut"kau...?untuk apa kesini? "tanyaku sinis. Cowok lancang itu leo,dia menatapku tajam sambil menarik tubuhku mendekat kearahnya, "siapa?"tanyanya tajam. "hah, apanya yg siapa? "tanyaku bingung, .astaga aku bener2 gugup dalam situasi seperti ni, .jarak kami berdua sangat dekat,tatapan matanya selalu bisa buatku meleleh. Aku seperti orang bodoh yg selalu terpesona oleh matanya,.
"siapa yg telpon?" bentaknya,.. astaga... suara beratnya sukses membuatku tersadar dari lamunan gilaku. Aku segera menepis perasaan masalalu ini dan tersadar di alam nyata,menepis semua rasa dan bersikap tenang seperti biasa
"aku tak tau, nomornya baru" santaiku.
"jangan bohong"ucap leo
" siapa yg bohong!!? aku memang tak tau,.dia cuma tanya dimana aku dan langsung menutupnya. Lagipula kenapa kamu bertanya seperti ini? Ingat status kita sekarang!!! lagipula daripada mengurusi aku lebih baik urus saja pacar barumu tu. " komentarku setengah jengkel.
"kalau kamu tak tau dia siapa, darimana dia tau nomormu? Yg aku tau nomor kamu hanya beberapa orang yg tau. Kamu tak pandai berbohong key,jadi katakan saja dia siapa? "desak leo dengan senyum sinisnya.
"kamu ini ngomong apa'an sih!? Aku memang tak tau dia siapa, dia tak bilang identitasnya. ni buktinya!!"jelasku sambil menunjukkan Hp"kamu sendiri kenapa marah2 dan pingin tau penelponku? ".
" aku tak suka siapapun mengganggumu? "elak leo
" heh, siapa yg mengganggu siapa? dia cuma telpon dan aku tak peduli dia siapa karena aku tak kenal nomornya. Malah sekarang kamu yg mengganggu aku, membentakku,dan terlalu posesif padaku.haaallloooo...kita sudah putus, aku bukan pacarmu lagi jadi tolong jangan menggangguku"emosiku kali ini benar2 terpancing oleh sikapnya.
"oohh begitu,.ohya Aku lupa jika aku kesini juga bersama cewek cantik,dia pasti mencariku,bye"leo pergi begitu saja setelah mengatakannya dengan santai.
"ish.. Cowok tu benar2 buat emosi saja,sekarang dia dengan santainya pergi meninggalkanku yg emosi tanpa batas gini. Trus buat apa tadi tanya, Menyebalkan.... "rutukku emosi.

KAMU SEDANG MEMBACA
Dua Dunia
HorrorGimana jika kau jatuh cinta dengan cowok yang termasuk tampan di kotamu, kisah yang awalnya manis dan indah tapi karena keteledoran sang kekasih membuat sang gadis harus bertemu makluk halus menyeramkan yang mengaku sang pria adalah miliknya...belum...