A REASON ● COMPLETE ●

Spring, 2012
Seoul Performing Art High School's corridor
10.29 KST
Another Cast,

Myungeun berlari tanpa melihat kanan kiri. Ia terus berlari dan berlari. Ia harus cepat sampai di atap sekolah.

Jangan gila! Batinnya.

Naeun-naeun-naeun-naeun. Son Naeun. Fikirannya hanya dipenuhi dengan sosok yeoja itu. Tidak tidak! Jangan! Aku mohon jangan!

Hosh .. hosh ., hosh ...

Nafas myungeun terdengar memburu karena telah berlari dan menaiki 3 anak tangga dengan cepat. Rasanya lelah sekali, ia bahkan bisa merasakan degup jantungnya yang tidak normal dan pulir-pulir keringat yang menetes dari dahinya.

Dia sudah sampai.

Myungeun menyender kan punggungnya ke pintu. Dibalik pintu ini, ada naeun. Ia ingin segera menghentikan naeun dengan segala ide gila-nya.

Tapi, ayolah!

Myungeun tidak bodoh! Bagaimana jika saat ini naeun sedang berada dipinggir atap dan kondisinya bisa jatuh dengan sekali tiupan?

Kemudian myungeun tiba-tiba muncul dari belakang dan berkata 'tidak! Jangan lakukan itu! aku mohon!' lalu naeun terjatuh begitu saja tanpa-di-sengaja dari atap karena kaget mendengar suara myungeun. Gila. Myungeun dong yang membunuhnya?

"Aaakh~!"

Myungeun menoleh cepat. Ia bisa mendengar erangan frustasi naeun yang melengking dari balik pintu. Ia ingin segera membuka pintu ini dan menghibur gadis pujaan hatinya itu. Tapi. Aaaahh!! Myungeun menjambak rambutnya sendiri. Apa ini? Apa yang harus dilakukannya? Bodoh!Bodoh!Bodoh! myungeun menendang-nendangkan kakinya ke udara.