抖阴社区

Chapter 5

1.8K 72 4
                                        

'Mengapa disa'at aku mendapatkan masalah tidak ada orang yang percaya padaku' -kira-

'Kenapa semua ini terjadi padaku? Apa tuhan tidak menyayangiku?' -jimin-

'Kau sangat manis tapi kemanisanmu itu tidak akan bisa menutupi kebusukanmu' -yoongi-

•••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••

"Hemm.... Dia sangat manis, bahkan dia gadis termanis yang pernah ku temui"











Chapter 5

Author POV

Semua terbengong dengan penuturan yoongi, yoongi yang swag ternyata bisa memuji gadis juga. Jimin yang tau itu langsung senang.

"Benarkah hyung? Aigoo~ tidak sia sia aku tadi kabur" ujar jimin senang.

"Tapi kau baru mengenalnya jim, bagaimana jika dia punya niat buruk padamu?" ucap yoongi hati hati, takut menyinggung dongsaeng kesayangannya. "Jika dia punya niat buruk padaku maka aku tidak ada di sini sekarang, kau tidak perlu khawatir hyung." ucap jimin meyakinkan yoongi.

Huft~ yoongi menghela nafas panjang, "baiklah, terserah kau saja." yoongi menyerah untuk menghawatirkan jimin.

Cklek

"Konser akan dimulai, jadi kalian bersiap siaplah." ucap sang meneger di depan pintu.

"Ne" ucap mereka bersama'an.
.
.
.
.
.
.
.
Pintu masuk konser terbuka. Hana yang mengetahui itu langsung menarik tangan kira. Kira yang tangannya ditarik pun protes. "Yakk, apa yang kau lakukan"

"Pintu masuknya sudah dibuka ayo cepat" hana yang tidak sabar langsung menarik tangan kira dengan kencang.

"Ini sakit" ucap kira sambil melepaskan tangan hana secara paksa. "Aku ke toilet dulu" kira langsung berlari meninggalkan hana.

Beberapa menit kemudian

"Tsk, dia lama sekali" gerutu hana. Hingga orang yang ditunggu datang. "Ayo" ucapnya.
.
.
.
.
.
.
.
Sebelum konser dimulai, semua orang harus diperiksa keamanannya terlebih dahulu. Saat giliran kira penjaga itu langsung membuka tasnya, betapa terkejutnya penjaga itu saat melihat isi tas kira. "Bawa dia ke ruangan khusus!" ucap sang penjaga, kira yang diperlakukan seperti itu tidak terima.

"Yakk, apa yang kalian lakukan padaku, lepaskan" hana yang melihat temanya itu juga tak terima. "Apa yang membuat kalian memperlakukan temanku seperti itu"

"Teman anda sedang membawa pistol, kami tidak memperbolehkan dia masuk karena dia termasuk seorang pembunuh berencana yang ingin membunuh park jimin." jelas penjaga itu. Kira dan hana menatap tak percaya saat penjaga itu mengangkat sebuah pistol dari tas kira.

"Ki-kira.... A-pa be-nar kau a-kan me-mela-kukan itu?" tanya hana terbata. tak percaya pada apa yang dilakukan sahabatnya itu. "Tidak! Aku tidak pernah punya rencana itu dan aku tidak pernah membawa pistol, hana... Percayalah padaku bahkan aku tidak pernah memegang pistol." ucap kira memelas.

"Tapi buktinya kau membawa benda itu kira, aku kecewa padamu, bawa dia pergi dari sini." ucap hana membuat kira gelagapan. "Hana tolong dengarkan aku, aku tak pernah berfikiran seperti itu, lepaskan aku, hana kumohon percayalah padaku, hana!!" suara kira hilang bersama'an dengan kira yang di geret keluar jalur pintu masuk. Hana masuk dengan raut kecewa dan langsung menghubungi ibunya kira.

"Halo.. "

"Tante kira membawa pistol ke konser.. "

"APA!!!!"
.
.
.
.
.
.
.
Para member BTS berjalan dengan santai sampai mereka mendengar suara berisik dimana mana. Saat salah satu staf lewat namjoon menghentikan langkah staf itu.
"Hyung ada apa kenapa ramai sekali?" tanya namjoon. "Staf keamanan menangkap seorang yang terlibat dalam pembunuhan berencana." jawaban staf tersebut mengejutkan mereka.

"Kalau boleh tau dia namja atau yeoja?" tanya jungkook.

"Yeoja"

"Dimana dia sekarang?" tanya jimin. Entah mengapa perasa'annya mendadak tidak enak.

"Dia berada di ruangan khusus."

"Baiklah, ghamsahamnida" ucap namjoon sambil membungkuk, diikuti yang lainnya. Staf itu pun juga pamit.

"Hyung, aku jadi penasaran siapa yang ingin membunuh si bantet ini?" ucap taehyung membuat jimin naik pitam. "Yakk, dasar alien idiot, enyalah kau." jimin memukul belakang kepala taehyung.

"Aww, appo!" teriak taehyung kesakitan. "Huh, rasakan itu." ucap jimin.

"Sudahlah jim, jangan dengarkan alien itu, tapi aku juga penasaran siapa gadis itu." ucap hoseok.

"Baiklah, ayo kita ke sana"
.
.
.
.
.
.
.
Kira POV

Tuhan apa yang harus ku lakukan? Kenapa kau memberiku cobaan seberat ini. Apa yang akan dikatakan jimin jika dia melihat ini.

Author POV

Kira resah, ia bingung harus bagaimana nanti saat bertemu jimin.

Cklek

"PD-nim siapa gadis i-tu.."



Deg

Jantung kira berhenti berdetak. Suara itu, suara yang sangat familiar untuk kira. Disisi lain jimin yang baru saja membuka pintu juga terkejut, ternyata gadis itu adalah pembunuh.

"H-hyung ba-bagaimana bisa?" tanya jungkook terbata. Jimin tak kuat, ia tidak kuat melihat ini, tiba tiba hatinya sakit. Jimin langsung pergi dari tempat itu.

"Yak, jimin jangan pergi." ucap taehyung. Ia langsung mengejar jimin dan diikuti yang lainnya, kecuali yoongi. Yoongi menghampiri PD-nim.

"PD-nim biarkan aku bicara padanya sebentar." kira menengadakan kepalanya menatap yoongi.
"Baiklah." PD-nim pun pergi meninggalkan mereka berdua.

"Apa semua gadis manis sebusuk dirimu?" pertanyaan yoongi membuat kira sakit hati. "Apakah aku harus memujimu atau merendahkanmu?"

"Memuji karena dapat mengelabui semua orang dengan wajah polosmu dan merendahkan karena kebodohanmu tidak bisa menyimpan senjatamu." ucap yoongi dingin dengan muka datarnya.

"Jika aku benar benar ingin membunuhnya, sudah ku lakukan sejak aku bertemu dengannya." jawab kira tak kala datar.

"Terserah tapi ingat kata kata ku ini, bahwa tidak akan ada yang bisa menolongmu sekali pun itu ibumu." yoongi pergi meninggalkan kira sendiri.




'Ibu tolong aku' batin kira.





.
.
.
.
.
.
.
To be continued

My Hero And My Love [FF Jimin BTS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang