" Apa apa ??? " Cemas , Suga berlari kearah Mon memandangkan Mon menjerit namanya tadi." Tengok weyh " Mon memegang kedua rahang Suga dan menghadapkan mukanya ke dalam dapur.
Seulgi yang keseorang disitu mula terkaku. Tidak tahu berbuat apa apa.
" Tae .. " Panggilnya berbisik.
Taebu yang sedang baring selesa di bawah meja , mengangkat muka memandang Seulgi. " Apa kau nak ? " Dengan nada sedikit marah , keselesaannya diganggu.
Tanpa membalas pertanyaan Taebu , Seulgi sudah memecut masuk ke bawah meja dimana Taebu sudah berdiri dan kehairanan. Seulgi menyelinap masuk jauh kedalam meninggalkan Taebu jauh didepannya.
" Kau kenapa ? " Tanya Taebu , kekal di tempatnya.
" Ada kucing lain dalam rumah ni. Aku takut ah kalau tu kucing liar dan jahat " Kata Seulgi sambil memeluk kakinya.
" Mana ada. Kau ni merepek lah "
" Ya betul ada ! Tak percaya pergi tengok sendiri kat pintu dapur "
Taebu berbelah bagi. Separuh dirinya mengatakan Seulgi betul dan separuh lagi tidak.
" Ok kalau macam tu kau ikut aku pergi tengok kat pintu dapur " Ajaknya. Taebu mendekati Seulgi.
" Kenapa pulak ? Pergi sorang ah ! " Kini Seulgi berlari dan menyelit ke tepi tong beras.
" Kau kenapa gila ? Pelik pelik ah " Taebu menggeleng kepalanya. Macam macam.
Nak tak nak dia kena tengok sendiri.
" Ada kucing lain konon. Liar konon. Herhh meh sini aku tengok ada ke tak— " langkahnya terhenti.
Mata Taebu membulat. Senyuman terujanya mula terbentuk.
" Taebu ! " Lantas Suga dan Mon berlari lalu memeluk erat kawan karibnya yang telah lama hilang tu.
" Apak ah member lama !! " Mon menolak Suga ke tepi dan memeluk Taebu lebih erat. Terjatuh lagi anak kucing itu ke lantai.
" Mon aku ingat kau dah mati. Aku rindu kau Mon "
" Taebu aku ingat kau dah masuk neraka dah. Omg rindunya kau " Mon mengusap kepala Taebu.
" Bagi lah aku pulak peluk Taebu " Suga menarik lengan Mon. Bagaikan seorang pengemis dengan muka simpatinya.
" Olololo nah "
Taebu ditolak jatuh ke lantai.
" Amende siak Mon !! " Jerit Taebu tak puas hati.
" Dah alang alang Suga kat lantai , kau pun duduk lah lantai sekali. Ha berpeluk lah korang " Gurau Mon.
Sedar akan Suga yang asyik merenungnya , Taebu berpaling ke tepi. Riak wajah Suga seolah olah menahan tangis. Dalam sekelip mata dia sudah berada dalam pelukan Suga. Dia diam tak berkutik , hanya membiarkan Suga menggeselkan pipinya di bahu Taebu.
" Rindu betul ea kau dengan aku " Perli Taebu.
Terus Taebu ditolak sedikit. Pelukan terlerai.
" Mana ada rindu " Nafi Suga. Muka tak kisahnya ditunjuk sebagai bukti.
" Habistu ? " Taebu tersenyum sinis.
" Bila kau tak ada , buat aku selalu lupa pasal mati. "
Automatik , Taebu ternganga , keningnya dijungkitkan. Mati ? " Kenapa pulak mati ? "
" Yela. Kita kan kena selalu berhati hati dalam apa apa pun perkara supaya mati tak menjemput. Jadi bila aku tengok kau aku teringat batu kubur kan kelabu gitu , buat aku lebih berhati hati. Aku kan lasak suka melompat sana sini jadi kenalah hati hati " Jawap Suga petah.

ANDA SEDANG MEMBACA
Seven Kittens S1[?] & S2[?] ? BTS
Humor+ Kehidupan tujuh kucing kerek yang hidup di pinggiran jalanan. [ 1 ] Highest ranking : #1 in Adventure [ 2 ] Highest ranking : #9 in Fanfiction [ 3 ] Highest ranking : #1 in Humor Story idea by : @jdopes Start : 9 February 2017 End : 19 May 2019