抖阴社区

抖阴社区 Original
Ini bab cerita gratis terakhir

Part 8: Pertama

209K 8.5K 262
                                        

Cakka menautkan alisnya melihat Rio yang malah mengabaikan ucapannya. Dia bingung dengan temannya yang satu itu. Yah mungkin benar kalau Rio dan Ify belum saling mencintai. Tapi kalau tidak dicoba bagaimana bisa? Siapa tahu kalau sudah ada anak di antara mereka, mereka bisa saling mencintai nantinya.

"Lo tidur seranjang sama Ify 'kan, Yo?"

"Hmn," dehem Rio sambil mengangguk.

"Terus lo sama sekali gak ada keinginan nyentuh dia gitu? Atau jangan-jangan lo gak suka sama cewek ya, Yo? Apa semenjak kejadian itu lo malah suka sama sesama jenis?" tanya Cakka was-was yang membuat Rio melotot.

"Sialan lo! Gue masih normal kali!" protes Rio seraya melemparkan bantalan sofa hingga mengenai wajah Cakka.

"Habisnya lo sih kayak gak tertarik gitu sama Ify."

"Gue emang gak tertarik sama Ify. Tapi bukan berarti gue gak normal."

"Atau jangan-jangan lo ada main di belakang ya, Yo? Makanya lo gak perlu dari Ify?"

"Sialan lo! Walaupun gue jarang sholat tapi gue masih taat aturan agama. Gue tau kalau zina itu haram." Kali ini Rio tidak segan memukul kepala Cakka.

"Gak usah pakai kekerasan bisa kali, Yo." Cakka mengusap kepalanya yang terasa pening.

"Lo berisik sih!"

"Habisnya gue baru nemu orang langka kayak lo," ujar Cakka yang membuat Rio menatapnya tajam.

"Lo minta gue hajar ya, Kka? Dari tadi berisik banget!"

"Ampun, Yo. Iya deh gue diam!" Cakka akhirnya menutup mulutnya rapat-rapat. Cukup lama mereka berdua diam-diaman hingga Rio membuka suaranya lagi.

"Lo ingat gak sama Debo, Kka?" tanya Rio namun tak ada jawaban dari Cakka.

"Woi. Gue nanya lo bego!" emosi Rio.

"Oh, udah boleh ngomong ya? Gue kira masih gak boleh," jawab Cakka santai, sementara Rio rasanya ingin meneguk Cakka bulat-bulat.

"Pergi deh lo dari sini, Kka. Gue emosi mulu kalo ngeliat lo."

"Abang Rio kok gitu sih? Abang Rio kok jahat sama Cakka?" tanya Cakka dengan centil yang membuat Rio bergidik ngeri. Cakka juga mencolek-colek dirinya.

Ify keluar dari kamarnya karena ingin mengambilkan minum untuk Agni. Dia terdiam melihat Cakka dan Rio.

"Mas Cakka, Om?" lirih Ify kaget sekaligus tak percaya melihat apa yang dilakukan keduanya.

"Ini gak seperti apa yang kamu pikirin, Fy," ujar Rio cepat-cepat menjelaskan. Dia langsung bangkit dari sofa dan menjauh dari Cakka.

"Ja-di Om beneran g-ay?"

"Ya ampun, Fy. Dari mana kamu punya pikiran kayak gitu. Tadi itu cuma keisengan Cakka."

Cakka hanya tertawa saat mengetahui Ify mengira Rio gay.

"Napa lo? Ini semua gara-gara lo, Cakar bebek sialan!" Rio memukul kepala Cakka lagi.

"Lo suka banget sih nimpuk gue? Kalau gue gegar otak gimana nasib anak gue nanti?"

"Bodo amat! Habisnya lo biang keroknya."

"Ya udah, kalau lo emang bukan gay. Buktiin dong," tantang Cakka. Dia tersenyum remeh ke Rio.

"Mas Cakka...," panggil Agni.

"Kenapa, Sayang?"

"Ada apaan sih?"

"Ini Rio pengen ngebuktiin ke Ify kalau dia bukan gay," jawab Cakka yang membuat Agni menautkan alisnya.

icon lock

Tunjukkan dukunganmu kepada Raaaaaa, dan lanjutkan membaca cerita ini

oleh Raaaaaa
@ara_raara
Ify adalah seorang mahasiswa berumur delapan belas tahun yang menikah...
Beli bab baru cerita atau seluruh cerita. Yang mana pun itu, Koinmu untuk cerita yang kamu sukai dapat mendukung penulis secara finansial.

Cerita ini memiliki 37 bab yang tersisa

Lihat bagaimana Koin mendukung penulis favoritmu seperti @ara_raara.
My Lecturer is My HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang