抖阴社区

Bagian Kelima

3K 511 13
                                        

Juni 2015

Hari ini adalah hari pertama Daniel memasuki sekolah lebih tinggi tingkatnya dari sekolahnya dulu. Setelah libur yang benar-benar panjang, akhirnya masa sekolah tiba mengusir kebosanan.

Daniel itu anaknya hiperaktif, kalau libur lama,ia akan cepat merasa bosan. Biasanya ia bermain kerumah teman masa sd-smp nya, Kim Jaehwan. Yang kebetulan lagi masuk sekolah yang sama dengannya sehingga mereka tidak terpisahkan.

Tapi untuk hari pertama ini, Daniel cukup terlambat. Saat upacara pembukaan siswa baru, Daniel baru saja memanjat gerbang sekolah yang sudah tertutup.

Saat Daniel sudah di seberang dan beranjak pergi, seseorang melihat ke arahnya lekat dengan pandangan lucu. Daniel menyeritkan alis bingung kenapa lelaki itu hanya berdiam diri diluar gerbang sekolah. Mereka berseberangan.

Daniel meneliti melihat lelaki tersebut, termasuk atribut sekolah yang dikenakan lelaki di depannya itu, warnanya warna kuning tanda bahwa lelaki itu adalah seorang kakak kelas Daniel.

Hijau ㅡkelas satu.
Kuning ㅡ kelas dua.
Merah ㅡkelas tiga.

Seingat Daniel, Jaehwan memberitahunya bahwa itulah pengertian dari atribut warna yang di gunakan mereka. Daniel mengangguk paham, lalu melambaikan diri ke kakak kelasnya itu, niatnya menyapa.

Si lelaki yang diduga Kakak kelas Daniel itu mendekat ke gerbang. Matanya memelas.

"Bisa membantu untuk lewat?"

Daniel senyum tipis, gemas dengan lelaki di depannya.

Alhasil mereka berdua tidak mengikuti upacara siswa baru.

Daniel sibuk membantu Ong Seongwoo, kakak kelasnya itu melewati gerbang sekolah. Ternyata Seongwoo mendapat insiden kecelakaan, kakinya patah, tapi sekarang sedang masa sembuh makanya dia tidak bisa memanjat gerbang dan malah meminta orang asing membantunya.

Seongwoo ini keras kepala. Padahal saat dirumah, ibu dan ayahnya sudah melarang habis-habisan Agar Seongwoo tidak sekolah. Namun ya tetap dia bersikeras untuk sekolah.

Setelah lolos dari gerbang sekolah, Daniel dan Seongwoo duduk di bawah pohon besar, keringat mengucur dari keduanya. Mereka hanya duduk diam, sesekali Daniel melirik Seongwoo yang memukul-mukul pelan kakinya.

"Mati rasa?" Daniel memberanikan diri bertanya pada Seongwoo. Seongwoo menoleh kemudian tersenyum.

"Iya."

Daniel beranjak dari duduknya dan menghampiri kaki Seongwoo, meluruskan kaki tersebut dan memijatnya pelan.

Seongwoo terkejut atas perlakuan tiba-tiba Daniel, ingin menarik kakinya, tapi tidak kuasa.

"Bagaimana?" Daniel fokus pada kaki Seongwoo, Seongwoo hanya mengangguk yang sama sekali tidak bisa dilihat Daniel.

Seongwoo dan Daniel berkenalan setelahnya, kemudian saling menceritakan alasanya mereka terlambat. Daniel yang terlambat bangun, sedangkan Seongwoo menceritakan perdebatan cukup lama dengan kedua orang tuanya karena masih khawatir dengan kaki Seongwoo.

Daniel memberanikan diri meminta email Seongwoo, aneh sekali padahal Daniel tipikal orang yang cuek dengan orang yang baru di kenal nya, namun tidak dengan Seongwoo, ia merasa kenal sudah lama. Dari pembicaraan mereka saja Daniel sudah merasa bahwa mereka cocok membicarakan apa saja.

Mulai dari sini, awal mula bagaimana bisa Kang Daniel menjadi dekat dengan Ong Seongwoo.

***

Prewedding; ongnielTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang