"Tae! tunggu aku! " teriak Yoonji— berlari dengan sisa-sisa tenaganya untuk menyamai langkah Taehyung yang sudah melesat lumayan jauh dari arahnya
"APA?" teriak Tae, "Aku tak mendengarnya sayang, ayoo cepat kejar aku," lanjutnya terkekeh.
Sebenarnya kuping Taehyung masih baik dan masih cukup terdengar dengan teriakan kekasihnya itu, tapi bukan Taehyung namanya kalau tidak menggoda seorang Min yoonji.
Yoonji pun akhirnya menyerah— berhenti di sebuah kursi dekat taman biasa mereka berolah raga.
Taehyung yang melihat pun langsung balik arah menghampiri Yoonji yang terlihat bercucuran keringat itu.
"Aish . . . Yoonji, kau hanya mampu berlari 3 kitaran saja dalam 15 menit, dan bisa ku simpulkan kau tak pernah berolah raga kan saat aku meninggalkan mu ke luar kota kemarin? Jujur, " tembak Tae, seraya memberikan sebotol air yang dibawanya tadi.
Yoonji mengambil botol itu, "Sok tau!" balasnya kesal— menenggak botol itu hingga habis.
Kim Taehyung— namja 24 tahun. Seorang atlet lari yang sudah menjuarai beberapa penghargaan nasional.
Ia mengenal Yoonji saat berada di bangku SMA dan mulai menjalin hubungan ketika ia lulus dan bertemu saat mengadakan acara reoni.
Taehyung sangat mencintai olahraga dan sifat ini yang membuat seorang Yoonji kewalahan dengan ke gilaan kekasihnya ini yang mengharuskan ia hidup sehat dan menyimbangi kegilaannya itu.
Tae terduduk disisi Yoonji— memandang kearah depan, "Tae . . . " ucap Yoonji memecah keheningan.
Tae menengok, "Kenapa sayang?" balasnya— membetulkan letak poni Yoonji yang berantakan akibat berkeringat.
Yoonji tersenyum dengan kelakuan kekasihnya itu, "Um— aku di pecat."
"Apa! Bagaimana bisa?" kaget Tae.
Yoonji menggidikan bahunya, "ahjuss Jung ki mengalami penurunan omzet," jelas Yoonji.
"Ya Tuhan," desah Tae, "—kan sudah ku bilang cari kerjaan lain dari bulan lalu, tapi kau masih tetap bekerja disana dah—, " Tae mulai mengungkapkan apa yang sebelumnya ia ucapkan dengan Yoonji, ia akan lebih cerewet saat apa yang ia katakan benar terbukti, semua ia lontarkan dan jelaskan dengan kebawelannya itu.
Yoonji terdian dan mendengarkan— memainkan rumput dan sesekali memperhatikan Taehyung yang masih menceramahinya saat ini.
"Tae— " ucapnya memotong pembicaraan
"— Aku kan belum selesai ngomong," kesalnya lalu melanjutkan kembali ucapannya tadi.
Yoonji memutar matanya malas, "Ish— " Yoonji membungkam mulut Tae, mengecupnya singkat.
Tae akhirnya berhenti berbicara, "cara membungkam mu sungguh curang."
"Sudahlah yang lalu biarlah lalu, intinya sekarang dimana aku dapat bekerja, kau kan tau aku harus membantu keluarga ku Tae," Yoonji memeluk Tae— menatap kewajah Tae.
"Hm— " ia pun menghela napas, pusing dengan sifat kekasihnya ini yang kadang susah diberi tahu— memeluknya juga.
". . . begini saja, besok aku coba tanya ke Hoseok hyung, dia kan bekerja di jasa outsorching siapa tau ada pekerjaan yang tepat untuk mu."
"hm— baiklah, besok kabari aku yaa, Taetae ku sayang," balas Yoonji— tersenyum sambil menyubit pipi Taehyung gemas sampai pipi nya pun memerah.
"Yoonji! Terus saja kau buat pipi ku merah-merah," geram Taehyung menarik tangan Yoonji— terkekeh.
Yoonji pun terkekeh— melepas— berdiri lalu berlari.

KAMU SEDANG MEMBACA
Me Before You 'MinYoon/Gs' (END)
FanfictionPark Jimin, Namja dengan segala kebebasan yang ia miliki, harus menerima keadaan yang merubah kehidupan nya 360°. Dan mengharuskannya bertahan dengan keterpurukannya itu. Hingga ia bertemu dengan seseorang gadis yang berupaya keras berkerja untuk me...