Hari ini hari yang tak biasa bagi kelasnya Mingyu cs,bagaimana tidak,semua tugas paling banyak dikumpulkan hari ini dan kalau tidak mereka dijamin akan tinggal kelas.
"Ehhh gila tugasnya banyk banget,mata gua sampe bengkak." Ujar Jun dengan hebohnya.
"Lu kira lu aja yang frustasi,kita semua mengalami hal yang sama,gua aja sampe gak bisa tidur." Ujar Wonwoo.
"Sumpah dahh Lee Songsaenim benar-benar kejem banget." Ujar Woozi.
"Yasudah yang penting kerjaan kita sudah beres kan? gak usah diungkit ungkit lagi,nihh lihat mata gua,gua sampe gak bisa melek tau." Ujar Hoshi sambil menunjukkan matanya yang sedikit bengkak karena tidak tidur semalam.
"Btw sedari tadi gua liat Minghao senyam senyum sendiri,dia kesambet apa?" Ujar Woozi yang menyadari tingkah laku aneh yang kesekian kalinya.
"Mana gua tahu tanya aja sendiri,gua juga gak ngerti,sejak dari kelasnya Saeron dia lebih suka senyum sendiri,mungkin efek jatuh cinta." Ujar Hoshi yang seperti biasa selalu streaming boy band favoritenya.
"Sudahlah,jatuh cinta memang kejam." Ujar Mingyu yang akhirnya bicara.
"Gyu lembaranya mana?" Tanya Yeoja imut yang berada di hadapan Mingyu,siapa lagi kalau bukan Yerin,kakaknya Soohyun.
"Ehhh Yerin,napa lu cariin gua? kangen sama gua?" Ujar Mingyu sedikit menggoda Yerin.
"Apaan sihh gyu,gua cuma mau nagih lembaran tugas Kimia,bentar lagi dikumpulkan." Ujar Yerin.
"Oh kirain mau nyariin Kim Mingyu yang ganteng ini," ujar Mingyu yang terlihat seperti kecewa,"ini tugasnya sekalian punya mereka ya."
"Oke." Jawab Yerin kemudian meninggalkan Mingyu.
Mingyu hanya bisa memandang Yerin dari kejauhan,sedetik dua detik tiga detik,dia terus saja menatap punggung Yerin.
"Whoi Gyu,lu nggak kerasukan kan?" Tanya Hoshi sambil menyadarkan Mingyu.
"Kagaklah,gua masih sadar 100%." Ujar Mingyu agak kelabakan.
"Ehm jangan-jangan lu suka sama Yerin ya?" Goda Hoshi.
"Isshhh apa sih,kagaklah,udah urusi aja boy band lu." Ujar Mingyu sambil meninggalkan Hoshi,sedangkan Hoshi hanya cengengesan tidak jelas.
......
Malam hari tepat pukul 21.30 am,semua siswa Seoul International High School berhamburan keluar kelas,terlihat mata mereka yang mulai sayu dan rambut mereka yang mulai acak-acakan,itulah yang dialami siswa siswi ketika mereka beranjak SMA,walaupun mereka tidak menyukainya tapi mereka harus bisa melaksanakan jika mereka ingin hidup sukses dari kemiskinan.
"Haduhhh baru kelas satu aja udah kayak gini,apa kita sanggup hidup seperti ini selama 3 tahun?" Eluh Soohyun ketika sudah sampai di luar kelas.
"Iya nih,gua aja sampe budrek gak karuan,ditambah lagi kita kelas unggulan,tugas kita jauh lebih banyak dari kelas lainya." Ujar Irene yang tidak sengaja mendengar eluhan dari Soohyun.
"Sudahlah gaes,kita pulang aja,omongan kalian gak ada yang berfaedah,percuma kalian ngeluh seperti itu pemerintah gak bakal mengubah sistem pendidikan kita." Ujar Chenle sang ketua kelas.
"Hidup itu memang kejam guys,kita siap gak siap harus menghadapi kenyataan." Ujar Dino.
'Wuihhh tumben bicaramu bener,biasanya ngreceh mulu." Ujar Saeron yang salut karena sepupunya bisa berfikir serius.
"Yahhhh gini-gini gua orangnya bisa serius walaupun gua seorang gamers,udah ah gua mau pulang mau nge game lagi." Ujar Dino sambil meninggalkan gerumbulan temanya.
"Yasudah gua pulang dulu ya,Mingyu oppa pasti sudah menunggu di parkiran." Ujar Saeron sambil melangkahkan kaki menuju parkir.
Sesampainya disana bukan Mingyu yand didapati malah Minghao yang berdiri disana disamping mobil Mingyu.
"Sunbae kenapa disini? dimana oppa ku?" Tanya Saeron sedikit membentak.
"Entah,kajja kita pulang." Ujar Minghao yang tiba-tiba menarik tangan Saeron.
Saeron yang kaget langsung memberontak,"Lepaskan,dimana oppa ku?aku hanya ingin pulang jika oppa yang mengantarkanku."
Minghao hanya geleng-geleng kepala,"Baiklah kalau itu maumu,tapi dia sudah pulang dari 10 menit yang lalu,dia harus menambal ban motorku yang terkena paku dijalan."
Saeron langsung melototkan matanya,dia tidak terima kakaknya disuruh-suruh apalagi dengan sunbae yang menurut dia sangat menyebalkan.
"Mwoya! kenapa kau suruh oppa ku menambal ban motormu yang sama sekali gak berfaedah itu,seharusnya dia menemaniku pulang dan istirahat dengan tenang,bagaimana kalau oppa ku terjadi sesuatu,bisa bahaya kan? dan waktu seperti ini sangat cocok untuk pulang dan belajar dengan tenang,kamu mentang-mentang sahabat Mingyu oppa bisa seenaknya saja menyuruh nyuruh kamu gak tau hmmpp..." Perkataan Saeron terhenti ketika Minghao membekapnya dengan tiba-tiba."Kau ini tidak sopan sekali,ini sunbae mu Xu Minghao seorang siswa tukar pelajar dari negara China yahhh walaupun eomma dan appa tinggal disini,kau harus bisa menghormati sunbae mu walaupun kamu tida menyukainya." Ujar Minghao yang seperti sedang ceramah,"lagipula Mingyu sudah mengizinkanku untuk menjemputmu."
Saeron hanya diam membisu dan langsung masuk mobil kakaknya sedangkan Minghao hanya tersenyum dalam diam.
Aku tak tau harus bagaimana,entah kenapa sekarang jika aku berada di sampingmu hatiku berdebar cukup kencang,aku akui aku hanyalah namja yang payah jika harus berhadapan dengan masalah percintaan,maaf aku harus pura-pura dingin dihadapanmu.
TBC

KAMU SEDANG MEMBACA
Androphobia Love ?
FanfictionMengingat masa lalu kelamnya membuat gadis cantik ini memiliki phobia yang aneh sekaligus mengerikan,Seiring berjalanya waktu dia terpaksa harus menghilangkan phobianya agar dapat menemukan cinta sejatinya.