Tanpa pikir panjang, Laz menggerakkan sedikit tangannya untuk mengontrol ash di sekitar sana dan menyerang ke arah wajah Lady Floh, yang kemudian kaget dan segera menepisnya dengan tanaman di depannya. Hid segera menebas tanaman yang mengikatnya dengan cakar dan segera berlari ke arah LadyFloh untuk menghantamnya, lagi-lagi LadyFloh menepisnya dengan tanaman menghantam Hid. Laz segera membuat bola ash lebih besar dan menyerang LadyFloh kembali dengan melewati Hid, agar Hid menyerangnya tiba-tiba. "STOP!" teriak Vet, Hid berhenti terkaget dan Laz melemaskan tangannya, LadyFloh pun agak kaget dan berucap, "oh, bagus sekali kamu nak, sepertinya ada salah satu yang tidak ingin melawan." "Apa-apaan sih Vet!" teriak Laz, dilanjut Hid, "Kau ini! ah sudahlah. segera LadyFloh melemaskan tanamannya dan memberi isyarat warganya untuk bubar dan dia yang urus.
Vet, Hid, Laz masuk ke dalam rumah dengan LadyFloh. "Kenapa kalian? duduklah, saya akan bertany-tanya." Laz segera duduk dengan lompatan dari belakangnya kursi, dan Hid yang tak segan-segan segera duduk. Vet hanya bersandar di tembok belakang tempat mereka duduk. "kalian mempunyai skill tetapi kalian pun melakukan pencurian di kota ini, siapa kalian? dan kenapa kalian melakukan ini? o iyah, nama saya Lady Floh" tanya LadyFloh. Laz menjawab dengan menunjuk, "aku Laz, dia Hid, dan dia Vet, kami...." di sela oleh Vet, "ya aku Vet, aku datang dari kota Tangertic, di mana kota tersebut terjadi penyerangan semenjak aku diam-diam mencari tahu apa yang aneh di kota tersebut, lalu aku kabur dan bertemu mereka berdua di hutan sejalan menuju kotamu, Metpolso. dan mereka katanya berasal dari Lorldwilv, barat dari kotamu." Hid melanjutkan, "yah kami melakukan hal tadi, karena kami tak memiliki uang, kau tahu kan, kami keluar dari kota kami karena terjadi penyerangan, kami tak membawa 1 rin pun. jadi mohon maaf kalau kami mengacau." LadyFloh mengangguk dan memberikan solusi, "baiklah kalau begitu, kalian saya maafkan, dan bagaimana kalau apa yang kalian ambil dan makan akan saya bayar, tetapi kalian memakainya dengan semestinya, dan keluarlah dari kota ini dengan meminta maaf kepada." "Baik!" serentak mereka bertiga.
"tapi tunggu sebentar, saya cukup penasaran. kalian kabur ini, apakah kalian diserang oleh sesuatu yang sama?" mereka mengangguk, dan Laz membetulkan, "lebih tepatnya oleh seseorang. dengan armor biru, kalau tidak salah ingat namanya, hmmm, maaf aku tak mudah mengingat, hehehe." "Blaice, dari RDW, itu yang kuingat dan agak familiar di telingaku." balas Vet. LadyFloh agak terkaget, "saya baru saja mendapatkan informasi dari pasukanku, ada RDW akan datang kemari dengan damai, dan ingin menghadapku, sepertinya mereka ingin mendapatkan informasi dariku." Vet, Hid, Laz mengangguk dan mengerti, lalu Vet mengucap, "kalau begitu sebelum kami keluar, izinkan kami untuk bersembunyi dan mencuri dengar apa yang akan kalian bahas, bagaimana LadyFloh?" LadyFloh agak berat mengiyakan, karena itu perbuatan yang tidak baik, di mana dia habis memaafkan kejadian sebelumnya, dan Laz cukup peka, "ayolah, lupakan yang tadi, karena kami sudah jujur, kali ini berikan kesempatan kepada kami. kami ingin tahu tujuan mereka kemari kawan." LadyFloh agak ragu dan menyuruh mereka bersembunyi di atas dan menuju kamar tamu di mana terdapat retakan kecil ke arah ruang tamu.
Sebelum sore tiba, mereka bertiga berkeliling dan meminta maaf kepada para warga, yang membuat beberapa warga agak sinis karena kekacauan tadi dan adapula yang senang dengan kejadian di depan rumah Lady Floh. setelah itupun mereka segera kembali ke rumah LadyFloh, dan menuju kamar atas dan duduk di antara retakan tersebut.
dhuk, dhuk, dhuk, suara ketukan yang terdengar agak keras dari luar, dan tak lama dibuka dari luar dan melihat arah Lady Floh, sosok armor yang hampir sama dengan Blaice dan dilihat oleh Vet, Laz, Hid, bedanya hanya ini berwarna hijau dan armornya memiliki sudut kaku yang membentuk kubus-kubus dengan garis-garis emas. penasarannya mereka, segera memasang telinganya. "Lady Floh! hahahaha. saya Captain Greeir salah satu dari RDW, tak perlu kaget dengan armorku, ini sudah menjadi bagian perlindunganku." ucap Capt. Greeir. "iya baik, saya biasa saja, ada apa kamu ke sini?" balas Lady Floh. dengan santai Capt. Greeir menjawab, "hahaha, saya hanya ingin bertanya apakah anda, pasukan, dan warga melihat seorang wanita muda berumur sekitar 12-15 tahun dengan rambut pirang? dan juga aku baru mendapat kabar dari Capt. Blaice, apakah anda juga melihat 3 anak muda, 1 pria dengan 2 wanita berjalan bersama, pria terlihat gemuk, wanita postur besar tegap dan satu bertubuh lebih kecil dari mereka? karena yang saya tahu mereka semua berlari ke arah utara, tepatnya kotamu ini. dan ada baiknya saya akan menunggu di halaman anda! untuk mendapatkan kabar darimu"
Lady Floh mengangguk dan segera keluar dan memberikan pengumuman dan meminta bantuan pasukannya agar bekerjasama merahasiakan kedatangan 3 teman baru mereka. selang 20 menit bertanya kesana kemari, Lady Floh memanggil Capt Greeir, "Captain Greeir, mengenai wanita pirang, ada salah satu penjaga saya melihatnya keluar kota, tapi tidak yakin apa sesuai deskripsimu, karena dia memakai penutup kepala. Dan mengenai 3 pemuda, tidak ada satupun yang melihat mereka kemari, maaf sekali." Capt Greeir dengan nada kesal, "baiklah! terima kasih! saya telat beberapa menit dari wanita tersebut. saya segera pergi." salah satu pasukan Greeir menengok ke atas, dan berteriak, "Captain Greeir, di atas rumah itu ada seseorang melihat ke arah kita!" Lady Floh menimpal, "apa-apaan kamu, lancang sekali melihat-lihat ke arah kamar tamuku!"
Tanpa pikir panjang Capt Greeir menghantam jendela di lantai dua tersebut dengan tapak angin dari tinju tangannya, membuat lantai dua rumah tersebut rusak seketika. "MUNDUR!" teriak Vet, sesaat sebelum ledakan tersebut. tak sempat mundur dengan baik, Laz tergelincir ke bawah dan terjatuh di atas salah satu pasukan Greeir. Hid melihat ke arah bawah. dan membuat Greeir kaget, "sepertinya terjadi kesalahan di sini! tangkap mereka! akan saya urus yang di bawah, Lady Floh!"
Lady Floh segera mengeluarkan seluruh kemampuannya untuk menahan para pasukan serta Capt Greeir, memberikan waktu Laz untuk berdiri dan membuat tangga dari ash dia, Vet dan Hid turun. Armor hijau yang tertimpa Laz bangun dan menarik kaki Laz, hingga jatuh berdarah. Hid segera menghantam, sayangnya Hid terpental kembali. dan Vet berusaha menarik Laz. "kalian segeralah kabur! saya akan menahan satu lagi yang menangkap Laz, segera tarik dia, tenaga saya sudah tidak kuat. SEGERA!"
Armor hijau yang menahan Laz segera di selimuti akar hijau tanaman, membuat pegangan Laz kendur. Vet berhasil menarik Laz, dan segera kabur menggendongnya disusul oleh Hid. sesampainya di fountain mereka berhenti karena mendengar tawa keras dari Capt Greeir, "anda pikir bisa menahan saya! terimalah ini, dan beristirahatlah di dalam tanah! Earthquake!" dan terjadi getaran yang hanya terasa di distrik 4 ini, Lady Floh terbenam ke tanah, menyisakan pundak ke atas untuk dia bernafas. "kalian kejar mereka, kalau belum sempat keluar dari kota ini, cepat!" teriak Capt Greeir. mereka bertiga pun merasa kesal dan melanjutkan pelarian mereka. kejar-kejaran pun terjadi di sepanjang kota Metpolso hingga keluar beberapa meter jauhnya, mereka berhenti mengejar.
dengan berjalan tertatih-tatih, mereka menuju Tangertic, karena mereka yakin tidak mungkin RDW itu akan kembali ke kota yang mereka serang. selama perjalan mereka bergantian menggendong Laz dan hanya terdiam dengan pikirannya masing-masing dari bagaimana nantinya mereka bisa lepas dari kejaran RDW, bagaimana nasib Lady Floh, ke mana Blaice, apa hubungannya dengan Greeir, apakah mereka akan terus begini dan berlari entah ke mana. apakah akan ada sesuatu yang dapat menyelamatkan mereka dari ancaman ini.
terlena dengan pikiran-pikiran mereka, tak sadar mereka mencapai sungai yang sebelumnya mereka lalui di terusan hutan. kali ini hanya hamparan tanah dengan sungai, dan ada sesosok pria misterius sedang duduk di pinggir sungai, berpakaian sangat berwarna dengan dominan biru kuning pada kaos dan celana pendek selututnya, terlihat cukup besar badannya. Mereka bertiga melewatinya dengan tingkat kewaspadaan karena mereka cukup terluka.
setelah mencapai sungai dengan jarak tidak terlalu jauh dari pria tersebut, ketika menyebrang, tiba-tiba saja pria tersebut berdiri dan menghadap mereka bertiga. Membuat Hid dalam posisi siaga melindungi Vet yang sedang menggendong Laz.

KAMU SEDANG MEMBACA
Story Chapter Heroes: Vetnesh
FantasyMenceritakan sebuah kisah fantasi mengenai sebuah planet bumi yang telah dihuni berbagai macam makhluk. Dan ini dimulai dari sudut pandang Vetnesh, Ehidi, Lajzy, Reyadhi, & Bamji. Terinspirasi dari berbagai macam game, film, novel, dan sebagainya (F...