抖阴社区

                                        

"Hei..! gwaenchana...?" Jaebum melihat wajah Taehyung yang sedikit pucat dan lesu bertanya kawatir.

"Gwaenchana..Jangan kawatir.." Taehyung memberikan senyumnya pada Jaebum dan berjalan menuju lapangan olah raga. Jimin, Bambam, dan Jaebum hanya bisa menatap punggung Taehyung kawatir.

Selama pelajaran olah raga berlangsung mereka bertiga sesekali memperhatikan Taehyung yang tampak lemas, tapi anak itu selalu saja terlihat baik-baik saja saat ada yang menghampirinya.

"Argh..! cukup sudah..!" Jimin mengerang kesal. Jaebum dan Bambam hanya bisa menatap Jimin bingung, begitu pula Taehyung. Ia menoleh pada Jimin dengan ekpresi polosnya.

"Kau kenapa Jim..?" Taehyung malah bertanya dengan santai, membuat Jimin gemas saja.

"Yya! Kau ini Bodoh atau Idiot?!" Jimin menatap Taehyung kesal.

"Aku? Aku kenapa? Aku kan ga ngapa-ngapain..kenapa di katain sih..?" Taehyung memasang wajah cemberutnya yang menggemaskan.

Jimin diam dengan nafas yang naik turun. 'sabar Jimin..sabar..sahabatmu yang satu ini memang sedang konslet sepertinya..' batin Jimin.

"Waeyo Jim..?" Taehyung menatap Jimin bingung.

"Tae..kau baik-baik saja? Ah ani..maksudku..apa kau sungguh baik-baik saja? Tidak pusing? Lemas? Wajahmu pucat Tae.." Jimin berujar.

"Oh..Gwaenchana...jangan kawatir..!" Taehyung tersenyum kecil dan menepuk-nepuk lengan Jimin lembut.

"Haah..apa kau tak percaya pada kami Tae?" Jimin menatap Taehyung dengan raut sedih.

"A..Ania!! bukan begitu Jim! Percayalah.." Taehyung menggenggam tangan Jimin erat.

"Lalu..?"

"Tidak sekarang Jim..jebal.." Taehyung memasang tampang memohon.

"Arraseo..setelah ini kita bicara ok?"

"Setelah Jam makan..kita makan dulu, lalu keatap..otte?" Taehyung berucap.

"baiklah..jangan menyimpannya sendiri Tae..kami akan siap menolongmu kapan pun..kau sudah seperti saudaraku sendiri..jangan lupa itu.." Jimin menepuk punggung Taehyung lembut.

"Arraseo.." Taehyung tersenyum tipis.

' Karena aku tau kau menganggapku seperti saudaramu sendiri itu aku tidak ingin melihat wajah kawatirmu Jim..aku menyayangimu Park Jimin..gomawo..' batin Taehyung dalam hati.

Jam Istirahat...

"Hey! Ayo kita makan! Aku lapar..!" ucap Bambam.

"Ya..ya..sabarlah!" Jaebum berucap.

"Ayo Tae.." Jimin mengusap punggung Taehyung lembut.

"E..eoh sudah istirahat ya? Ayo.." Taehyung bangun dan berjalan keluar.

"apa anak itu tidur dari tadi...?" Jaebum menatap punggung Taehyung yang menghilang dibalik pintu kelas.

"Molla..ayo..!" Jimin berucap dan berjalan menyusul Taehyung.

_Koridor Sekolah_

" Tae! Kau benar-benar tidak apa?" Jimin bertanya lagi sambil memegangi lengan Taehyung. Ia benar-benar kawatir sekarang. Bagaimana tidak? Ia baru saja keluar kelas menyusul Taehyung dan ia melihat Taehyung yang limbung hampir jatuh saat berjalan.

"Hmm..Jim?" Taehyung menoleh melihat wajah Jimin samar-samar sebelum ia merasakan badanya semakin ringan dan pandangannya menggelap.

"Taehyung-ah! Yya!!" Jimin terkejut melihat Taehyung pingsan. Ini pertama kalinya ia melihat Taehyung pingsan.

Anyeong - KTH -[End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang