Between Falling And love

***

"Hanya rasa cinta yang dapat mengubah sesuatu menjadi sangat rumit,menurutku."

***

#MaulidiaWulandari❤.

___________

Tiinn tiinn tinnn!!

Suara kelakson mobil dari arah depan rumah lidiya.

"Siapa si berisik banget!" gerutu lidiya dari dalam kamarnya.

Lidiya tidak segera mengecek kedepan karena lidiya juga sedang sibuk rapi² pakaian untuk berangkat kesekolah.

Kenapa harus lidiya yang mengecek pintu kenapa tidak bik ina saja? Atau mamahnya lidiya?.
Karena bik ina sedang pulang kampung,pak satpam libur, pak tono sakit, dan mamanya ada tugas di luar kota, jadi lidiya dirumah sendirian saja.

Hari ini lidiya pergi kesekolah dengan rambut di ikat sebelah pinggir dan bagian pinggir rambut depan nya di uraikan sedikit dan di cerly.
Nampak sangat imut sekali wajah lidiya hari ini.

Setelah rapi Lidiya pun bergegas untuk berangkat ke sekolah sambil mengecek siapa yang datang tadi.

Lidiya membuka pintu depan dan pagar..

Jeng jeng jeng!

*

*

*

*

"Hallo cantik!" sapa aditya dari depan pagar,diluar mobil sambil berpangku tangan.

Lidiya sontak membulatkan matanya kaget.

"Lo? Ngapain si ada dirumah gue?." tanya lidiya judes.

"Jemput lo!," jawab aditya.

"Ayo masuk. " lanjut aditya sambil mengarahkan tanganya kearah pintu mobil.

"Gak, gue mau naik taxi aja." jawab lidiya ketus.

Aditya hanya mengangguk tersenyum saja melihat tingkah lidiya.

Bukanya pergi Aditya malah diam saja menunggu lidiya. Tidak memerdulikan tatapan sinis lidiya,aditiya hanya diam seolah-olah memang tidak peduli.

Beberapa menit kemudian.

"Ngapain si lo!." tanya lidiya judes

"Udah gue bilang, gue mau jemput lo." jawab aditya santai.

"Gue gak mau." ucap lidiya kekeuh.

"Bener gak mau?,udah berapa lama lo nunggu taxi?lo mau telat? Yaudah gue duluan... " sindir jengkel aditya agar lidiya mau ikut bareng dengannya.

"Yaudah sono." usir lidiya

"Beneran nihh? Daahhh.. " ucap aditya masu kedalam mobilnya.

"Eumm tunggu-tunggu yaudah gue ikut. " jawab lidiya cemas karena taxinya tidak kunjung datang.
Dari pada dia dihukum lagi kan bisa berabe.

"Beneran?lo mau bareng gue? Assyiikkk.. nah gitu dong, dari tadi kek." jawab aditya riang.

"Dengan sangat terpaksa!" jawab lidiya malas.
Lidiya pun duduk di jok samping aditya.
seperti aditya layaknya menjadi supir,wkwk.

Di sepanjang jalan hanya terjadi keheningan diantara mereka.

Sesampainya di parkiran sekolah.
lidiya turun mendahului aditya dan aditya mengekorinya dari belakang.