I KNOW YOU, BUT YOU DON'T KNOW ME #Wattys2019

Pov nica and others on

Segalanya berawal dari kata kita, masalah ini berkaitan satu dengan yang lain dan tak dapat di pisahkan.

Akan tetapi ego mengalahkan segalanya, karena ego juga semuanya semakin runyam.

Egois memang bila nica memilih untuk mengikuti permainan yang telah dibuat oleh orang yang suatu saat atau dalan waktu dekat akan merusak keluarganya  dia tau akan segala konsekuensinya tetapi tetap pada pendiriannya.

Harapan nica memang simple tapi dilihat untuk di laksanakan.

Nica hanya ingin mereka baik-baik saja dan tak terluka tapi pilihannya membuat kedua orang tersebut berlari ke arah nya dan ingin menghajarnya hingga suara nica menginterupsi.

"Don't move!!" ucap nica dingin.

"Nica lo enggak bisa bersikap gegabah kayak gini, semua bisa di bicara in baik-baik dan lo enggak harus nyerahin diri lo kan?" Ucap lilo.

"Iya nica, lo enggak harus.."
ucap ar terpotong.

"Gue harus, gue harus melakukan semua ini, demi keluarga gue, demi temen gue, sahabat gue dan buat diri gue sendiri" ucap nica dingin dan tegas tanpa berbalik.

"NICA SAMPAI LO PERGI KE ARAH MEREKA!!! GUE NGGAK BAKAL MAAF IN LO!! APA INI AKHIRNYA?!!!!! ENGGAK NICA INI BUKANLAH AKHIR DARI SEGALANYA, MASIH ADA GUE, AR, LILA, BLERE DAN KELUARGA LO!!!! APA ITU ENGGAK CUKUP HAH??!!!"ucap lili emosi.

Tapi nica tetap berjalan dan tidak memperdulikan apapun, bahkan ucapan lilo pun tak di ubris oleh nica.

Nica berjalan bukan karena ingin menyerah, dan bukan karena mengaku kalah sembari memegang bendera putih itu tak sama sekali benar tetapi nica sedang menjalankan rencana yang lama telah ia buat bersama viandra karena sebelumnya nica sudah merencanakan sesuatu dengan viandra.

Flasback on

Jujur gue bingung, gue udah tau sebelumnya kalau mereka bakalan dateng dan mereka berdua juga ada di depan.

Banyak kemungkinan yang akan terjadi tapi nica sudah memutuskan apa yang harus dia lakukan.

Walau ini akan beresiko besar mau tak mau nica juga harus melakukannya karena cepat atau lambat nica pasti akan menghadapi masalah ini.

Dan nica tak mau lari lagi, nica mau menghadapi semua ini tanpa ada kata mundur karena sejujurnya nica sudah sangat lelah dengan masalah yang datang terus-menerus silih berganti tanpa tau kapan ada kata akhir.

Lelah rasanya di kejar oleh mereka dan 'dia'.

Seharusnya ini yang nica lakukan sedari awal.

Akhirnya keputusan nica sudah di buat, nica memilih untuk tetap mengikuti permainan nya dan mengalahkannya di akhir itu salah satu cara agar tidak banyak yang terluka.

Nica melihat jam dan seketika dia menampilkan smirk nya.

"Saatnya sudah tiba" ucap nica.

Setelah itu nica mengambil hp nya di atas nakas dan mengetik sebuah nomor, itu adalah nomor salah satu sahabat kepercayaan nya.

Tut
Tut
Tut

"Hallo, lo udah putusin bagaimana selanjutnya?" ucap vi

Nica menelfon viandra sahabat yang sudah tau seluk beluk kehidupan nica lebih dari keluarganya sendiri bahkan viandra pun tahu siapa yang di sebut 'dia' oleh nica.

Untuk sesaat nica terdiam karena berfikir, apakah ini sudah benar.
Viandra yang mengerti pun bertanya sekali lagi.

"Nica apa udah lo putusin rencana kedepan nya? nica apapun rencana lo gue dukung tapi kalau udah mendesak maaf gue terpaksa pake rencana cadangan"ucap vi mendukung nica sekaligus mengatakan tentang kemungkinan hal yang ada.