Dentuman dan hentakan musik terdengar menghebohkan para remaja yang sedang berada didalam aula tersebut.Namun ditengah tengah keramaian, seorang perempuan hanya diam terduduk di bar sambil memegang gelas berisi bir yang sama sekali belum ia teguk sedikitpun.Ia bingung dengan apa yang akan ia lakukan disini.Ia tak terlalu mengenal banyak orang,meskipun mereka semua adalah angkatan Tzuyu.Karna gadis itu memang tidak terlalu bergaul dengan orang-orang.
"Hei Tzuyu..!" sapa seseorang.
"Oh hai Nayeon..."balas Tzuyu sambil tersenyum.
"Kenapa kau sendirian disini?Bukankah teman kencanmu Irene?dimana dia?" tanya Nayeon.
"Dia sedang ke toilet...kau sendiri?bukankah harusnya kau sedang berdansa dengan Jinyoung?Ini kan sesi dansa bersama pasangan" tanya Tzuyu balik.
"Jangan tanyakan anak itu...dia itu terlalu kalem,aku jadi agak ragu saat mengajaknya berdansa.Huft..dia pria yg membosankan" ucap Nayeon kesal.
Mendengarnya,Tzuyu lantas tertawa.
"Kenapa kau tertawa..?"
Tanya Nayeon setengah kesal."Ah tidak-tidak.Aku hanya lucu saja melihat wajahmu yang kesal itu" ucap Tzuyu.
"Oh ngomong-ngomong,jadi tidak?" tanya Nayeon
"Ah aku rasa aku tidak jadi mengungkapkannya.Aku terlalu pemalu untuk itu."
ucap Tzuyu lesu."Pemalu untuk apa?mengungkapkan apa?" Tanya seorang wanita dari belakang Nayeon.
"Yaaakkk IRENE !!!Kau mengagetkanku tahu!!!"
Jerit Nayeon.Mendengarnya Tzuyu menjadi pucat,ia bingung bagaimana akan menjelaskannya pada Irene.Namun sebelum ia sempat berpikir,seorang MC naik keatas panggung.Lalu kemudian musik mati dan lampu mulai menggelap.Satu-satunya cahaya yang bersinar terang adalah di tempat dimana si MC berdiri diatas panggung.
"Ya..kali ini kita akan mulai sesi menyatakan perasaan.Bagi kalian yang ingin menyatakan perasaan,dipersilahkan maju kedepan satu persatu." ungkap si MC.
Setelah mendengar itu Tzuyu bisa merasakan sebuah tangan Nayeon yang menggenggamnya.Lalu Nayeon berbisik di telinganya."Ayo katakan lah.Setelah ini mungkin tak akan ada lagi kesempatan bagimu untuk menyatakannya Tzuyu."
Tzuyu menoleh kearah Nayeon dengan tatapan ragu.Namun ketika ia melihat tatapan meyakinkan Nayeon ia memantapkan hatinya kemudian melepaskan genggaman Nayeon dan mulai melangkah.Tetapi,kita ia baru melangkah ia melihat seorang pria yang tak asing baginya maju kepanggung.Pria itu memakai setelan hitam.Dan ketika ia berbalik betapa terkejutnya Tzuyu saat menyadari bahwa pria itu adalah Sehun.
Ia terdiam sejenak lalu mulai menyadari keadaan ini.Sehun akan menyatakan perasaannya pada seorang wanita,dan tentu saja wanita itu adalah Irene.Melihat hal itu kemudian Tzuyu berbalik menjauhi panggung dan mendekat kearah Nayeon dengan mata berkaca-kaca.Untunglah Irene sudah tidak ada disekitar mereka,karna ketika melihat Sehun ia langsung berlari mendekati panggung.Bukan hanya dia,gadis2 lain disekitar mereka pun maju mendekat kearah panggung.Mungkin ingin mengetahui kepada siapa Sehun akan menyatakan perasaannya.
"Ayo pulang.Kau tak perlu melihatnya." Ucap Nayeon.
Tzuyu kemudian menggeleng sambil tersenyum."Aku ingin melihat bagaimana mereka akan bersatu.Itu adalah hal yang paling indah menurutku." Ucapnya sambil tesenyum,meskipun air mata menuruni pipinya.
Melihat itu Nayeon kemudian memeluk bahau temannya itu."Selamat malam semuanya.Malam ini adalah malam yang spesial untukku,karna aku akan menyatakan perasaan ku."
Ucap Sehun sambil tersenyum."Aku sudah menyukai nya sejak kami pertama kali bertemu,aku menyukai bagaimana ia akan tersenyum ketika aku berbicara,dan sudah lama aku menyukainya.Ya,dia.Dia sahabatku yang berharga.Dia Irene"
Ucap Sehun sambil menatap Irene.

KAMU SEDANG MEMBACA
Always Protect You Noona
Romance"Siapa yang menyangka aku tergila-gila pada noona-noona cerewet sepertimu...takdir itu lucu kan...?" -Guanlin . . . . . .Ini tuh fic pertama aku,dan mohon maaf kalo misalnya ada yang gk setuju sama couple nya...????