Please Loving me!! (ChanBaek GS) ??

Annyeong para readers yang author cintai dan author sayangi!😁
Udah pada penasaran belom nih? Penasaran ye kan?😂 Mianhae kalo ceritanya ngegantung, author emang sengaja ngegantungi😅 Padahal digantung itu ga enak ye kan?😂 Ko author jadi curhat😅 Yaudah langsung aja nee😘
Tapi sebelum itu author ingetin lagi nih, jangan lupa kasih dukungan dan saran buat author😁 Biar author bisa semangat terus bikin ceritanyaa😘
.
.
.
.
.
Please Loving Me!!
ChanBaek GS Area!
Part 40
.
.
.

****

"To.. tolong hiks hiks jangan sa.. sakiti yeollie hiks! Ja.. jangan lukai yeollie hiks hiks, baekkie mohon hiks! Pukul saja baekkie hiks, pukul saja baekkie bunuh saja hiks! Baekkie tak mau yeollie sakit hiks!" ucap Baekhyun disertai tangisan pilu yang membuat semuanya ikut larut dengan suasana seolah-olah mereka juga merasakan apa yang Baekhyun rasakan.

Sehun pun terdiam mendengar ucapan Baekhyun dan melepaskan kasar kerah kemeja hyungnya itu. Hingga tak lama kemudian Chanyeol menatap adiknya dengan tatapan tajam dan beralih menatap istrinya yang bibirnya sudah kehilangan warnanya. Kemudian darah keluar deras dari hidung Baekhyun yang membuat semua orang terkejut melihatnya, lalu semua pandangan Baekhyun mulai menghitam dan ia pun sudah tak sadarkan diri didepan Chanyeol.

Sedangkan Chanyeol yang masih merasa sangat emosi pun tak menghiraukan keadaan istrinya, dengan kejamnya ia membiarkan istrinya tergeletak dilantai dan kemudian ia pergi kekamarnya dan membanting pintu dengan sangat keras. Jongin pun mulai menggendong Baekhyun dan meletakkan tubuh lemah Baekhyun diatas aofa ruang tengah dan mulai memeriksanya.

"Aniyo! Ini tak mungkin terjadi! Baekhyun tidak mungkin mengalami ini!" ucap Sehun sedikit panik dengan keadaan Baekhyun.

"Ada apa chagi?!" tanya Luhan yang ikut panik, suasana disana pun menjadi cemas.

"Jong, kau tolong siapkan mobil! Kita harus segera menangani Baekhyun jika tidak..." ucapan Sehun tersengal.

"Jika tidak apa hun?!!! Apaa!!" teriak Kyungsoo dengan suara yang bergetar menahan ait matanya agar tak jatuh.

"Jika tidak kita akan kehilangan Baekhyun dan Baby Park lagi" ucap Sehun dengan raut wajah sedih.

Mendengar penuturan Sehun, semua orang sangat terkejut dan merasa terpukul. Tanpa berfikir panjang mereka pun segera membawa Baekhyun yang sudah melemah ke Park Hospital tanpa mengabari Chanyeol.

****

Chanyeol yang sedang emosi pun meninggalkan Baekhyun bersama keempat sahabatnya itu. Chanyeol merebahkan tubuhnya diatas ranjang, ia benar benar tak memperdulikan siapapun saat ini, bahkan ia tak memperdulikan istrinya yang sedang jatuh pingsan tadi, baik sekali Park Chanyeol kita bukan?😏

"Arrrggghhh!! Sialan!! Apa yang harus aku lakukan saat ini!!! Mengapa semua menjadi serumit ini!!! Andai saja aku tak bermain dengan jalang itu, tapi itu bukanlah anakku!!" teriak Chanyeol frustasi, kemudian ia melamun menatap langit-langit kamarnya.

Sungguh fikirannya sangatlah kacau hari ini, emosinya sudah tak dapat ditahan lagi. Ditengah lamunannya ia teringat dengan kenangannya dengan istrinya, kenangan yang membuatnya sangat bahagia terutama saat hari pernikahan mereka. Chanyeol pun mulai mencoba untuk memejamkan matanya, namun dengan segera ia membukanya matanya lebar karna teringat bahwa ia telah meninggalkan Baekhyun yang sedang pingsan tadi. Dengan segera Chanyeol bangkit dari ranjangnya dan berlari membuka pintu, ia pun mulai menuruni tangga dan pada saat ia sudah berada diruang tengah, ia tak menemukan siapapun.

Chanyeol pun segera mengambil kunci mobilnya dan segera pergi meninggalkan Park Mansion. Chanyeol sudah bisa menebak bahwa para sahabatnya pasti membawa istrinya ke Park Hospital, ia pun melajukan mobilnya sangat kencang.