Luna mengambil kaos yang sayangnya terlipat di tumpukan paling atas sehingga benda itu sangat terlihat di pandangan Luna.
Diambilnya kaos berwarna putih dengan tulisan I am Yours di bagian depannya. Luna mengamati kaos itu dalam diam. Pikirannya tertuju pada peristiwa lima tahun lalu.
Saat itu ...
Luna mengajak Alfa untuk pergi mengunjungi pasar malam yang kebetulan diadakan di dekat daerah rumahnya.
Alfa menjemput Luna di rumah gadis itu. Kemudian, mereka berdua pergi menggunakan mobil Alfa.
Di pasar malam mereka menaiki beberapa wahana yang tentunya sesuai dengan keinginan Luna yang dengan senang hati dituruti oleh pacarnya itu.
"Kak, kita lihat ke sana yuk." Luna mengajak Alfa untuk mengunjungi stand pakaian yang kebetulan saat itu sepi.
"Jangan di sana deh, sepi. Pasti bajunya juga kurang bagus. Kita cari yang agak ramai aja," jawab Alfa.
Luna mengerucutkan bibirnya. "Tapi, Luna mau ke sana, Kak. Lagian nggak boleh tahu ngomong gitu. Belum tentu juga barang-barang di sana jelek karena tokonya sepi, kan? Mungkin aja tadi rame waktu kita belum kesini," jawab Luna. Kedua matanya memancarkan binar keimutan membuat Alfa tak kuasa untuk menolak. "Ya udah, ayo kita kesana," putusnya yang membuat Luna girang.
"Tuh, Kak. Bagus-bagus." Luna menunjukkan pada Alfa, beberapa pakaian yang di jual di stand ini.
Alfa mengangguk, menyetujui ucapan gadisnya ini. Ia berjalan menjauh dari Luna yang tengah sibuk melihat-lihat beberapa celana panjang. Ia lebih tertarik melihat beragam kaos.
Tak hanya model saja yang bagus, tapi kualitas bahan pakaian yang dijual di stand ini juga bagus. Harganya juga terjangkau. Tapi, kenapa sepi sekali? Entahlah, Alfa tak tahu.
Pandangan Alfa tertarik pada kaos berwarna putih dengan tulisan 'You're Mine.' Diambilnya kaos tersebut dan mengukurnya di badannya sendiri. Sesuai dengan ukurannya. Agak lebih besar sedikit.
Ia pun memegang kaos tersebut dan sibuk mencari kaos lagi, ia yakin kaos ini memiliki pasangan. Tak lama kemudian, ia langsung menemukan kaos yang ia duga sebagai pasangan kaos yang tadi ditemunya. Kali ini tulisannya adalah 'I am Yours'. Alfa membawa kaos itu pada gadisnya yang belum juga menemukan barang yang diinginkan.
"Sayang," panggilnya membuat Luna menoleh. Alfa mengulurkan kaos pada Luna. Luna mengambil kaos itu dan melihat tulisan yang tertulis di bagian depan kaos. Ia pun langsung menempelkannya di depan tubuhnya.
"Pas, kan?" Luna mengangguk. "Kamu suka?" tanya Alfa lagi.
"Suka," jawab Luna dengan senyuman. Ia memang menyukai kaos yang ini.
"Ya udah kita beli yang ini ya? Couple an kita. Kamu masih ada nyari yang lain lagi?" Luna menggeleng. "Ini aja deh." Alfa mengangguk. Ia pun membawa kedua kaos itu ke arah bapak penjual.
"Totalnya seratus ribu, Mas." Alfa menaikkan sebelah alisnya. "Serius, Pak?" Bapak penjual itu mengangguk. "Iya, Mas. Nggak bisa kurang lagi. Harganya udah pas," jawab beliau.
"Nggak kemurahan ya, Pak?" tanya Alfa, pasalnya kaos yang ia pilih ini memiliki bahan yang bagus menurutnya. Lembut, tidak mudah bruntusan, dan tidak menerawang. Bahannya juga adem. Alfa kira harganya paling tidak mencapai dua ratus ribu untuk satuannya.
Bapak penjual itu tertawa. "Enggak, Mas. Emang segitu harganya kok." Alfa mengangguk dan menyerahkan selembar uang seratus ribuan.
"Makasih, Mas."

KAMU SEDANG MEMBACA
HAVE HER BACK (ALPHA's MINE)
RomanceGimana sih, rasanya dikejar sama mantan yang udah nyelingkuhin kita? Sebel. Itu yang dirasakan oleh Luna. Alfa, mantan pacarnya itu melakukan segala cara agar dapat memiliki Luna kembali. Bagaimana kisah mereka? Yuk baca? Nb: Sebagian part sudah...