抖阴社区

PART. 7 - TROUBLEMAKER

32.1K 2.3K 77
                                        

Nggak di awal, nggak revisi, cerita ini kek yang naturally jadi anak tiri 😅

Oh, hello, 抖阴社区.
Long time no see. 💜


🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷


Ally tertegun menatap backyard mansion yang sudah dipenuhi dengan dekorasi  dalam nuansa sparkling dan kristal perpaduan antara warna biru dan ungu. Meja panjang dan kursi-kursi mendominasi ruang dengan aturan meja yang tertata apik dalam detail yang cantik.

Gelisah, Ally sungguh tidak tahu apa yang akan terjadi melihat jumlah kursi yang sepertinya mencapai ratusan. Mengusap kening, Ally mulai merasa cemas dan tidak nyaman. Hari ini adalah hari pertunangannya tapi Ashton masih belum menampakkan diri dan itu membuatnya merasa tidak berarti.

Dia masih belum percaya dengan apa yang akan dialaminya hari ini, yaitu bertunangan dengan Ashton yang sama sekali tidak dikenalinya dan baru bertemu dalam minggu ini. Belum lagi dengan persiapan pesta yang terlalu megah, terlalu indah, dan terlalu nyata baginya.

“Lelucon macam apa ini, Paul?’ tanya Ally tanpa menoleh pada Paul yang berdiri di dekatnya.

“Ini bukan lelucon,” jawab Paul datar.

Ally menggertakkan gigi dan menoleh pada Paul dingin. “Berapa banyak yang diundang? Kursi-kursi itu terlalu banyak sampai aku tidak bisa mengingat satupun yang akan hadir malam ini karena aku tidak memiliki kenalan dekat di kota ini.”

“Hanya dua ratus lima puluh,” balas Paul santai.

Mata Ally terbelalak kaget. Sungguh tidak menyangka jika dirinya akan dipermalukan oleh Ashton di depan orang banyak. Masih dalam masa berduka, juga sudah menjadi yatim piatu, tapi harus merelakan perusahaan keluarga untuk membayar hutang dan bertunangan dengan bajingan yang katanya dipilih oleh ayahnya.

Menarik napas dan mengembuskannya segera, Ally langsung berbalik untuk kembali ke mansion sambil memeluk dirinya dengan isi kepala yang begitu penuh. Dia tidak menyukai perasaan seperti ini dan ingin segera membalas Ashton.

“Ms. Smith, Anda diperkenankan untuk segera bersiap diri karena Ms. Jacey sudah menunggu di kamar,” ucap Paul sambil menghadang jalur Ally saat dirinya tidak berjalan menuju ke kamarnya.

“Bukankah acara itu jam delapan malam? Aku hanya ingin bekerja sebentar di studioku,” cetus Ally tidak suka.

“Ini sudah dijadwalkan dan hari ini adalah hari penting, bukan waktunya untuk bekerja,” balas Paul sambil mengangkat alis dengan ekspresi yang masih begitu datar.

“Aku membutuhkan waktu untuk menenangkan diri,” ujar Ally bersikeras.

“Saat Anda dipersiapkan, Anda hanya duduk diam dan tidak melakukan apa-apa, itu juga bisa disebut dengan ketenangan,” kembali Paul membalasnya tanpa ekspresi.

“Tapi…”

“Jadi, segera menuju ke kamar dan membuat semua urusan ini menjadi lebih mudah tanpa mempersulit keadaan seperti ini, apa kau mengerti maksudku, Ally?” sela Paul dengan penuh penekanan sambil memicingkan matanya dengan tajam.

Ally terkesiap dan menatap Paul selama beberapa saat, kemudian menghela napas dan segera memutar arah untuk menuju ke kamar utama dimana sudah ada dua orang yang menunggunya.

Adalah Jacey Aldrige, seorang perias terkemuka yang cukup sulit untuk memakai jasanya karena jadwal yang padat. Namun, hal itu tidak lagi menjadi kejutan bagi Ally lantaran seorang desainer ternama seperti kemarin saja sanggup dihadirkan oleh Ashton. Teringat dengan gaunnya, Ally merasa lega dan mengulumkan senyum mengingat hal itu bisa menjadi pembalasan telak untuk Ashton.

THE GUARDIAN (REVISION)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang