抖阴社区

Between #3

4.9K 330 9
                                        

"Jadi kau adalah orang yang seperti itu? Apa tidak masalah, siapapun itu-bahkan Jongin sekalipun-kau masih tetap mau melakukannya untuk mendapatkan seorang anak? Tidak peduli siapapun mereka, kau masih akan melakukannya? Aku benar-benar tidak menyangka kau orang yang seperti ini? Im Yoo Ran, dimana harga dirimu?"

Yoo Ran terbangun dengan kejutan yang membuat nafasnya naik-turun. Dia tidak habis pikir kejadian kemarin membawanya pada mimpi buruk seperti itu. Mimpi yang memalukan, mimpi yang menakutkan. Tapi ekspresi Sehun dalam mimpinya menunjukkan kejujuran yang begitu nyata, kalimat yang Sehun ucapkan juga tampak jelas. Tapi dalam penglihatan dan pendengarannya, yang barusan itu seperti bukan mimpi.

Yoo Ran memastikan dengan melihat ruangannya sebentar.

Kertas kecil berwarna kuning menempel pada dinding, di sana tertulis beberapa catatan penting yang seharusnya tidak dia lewatkan. Lalu sekeranjang baju kotor yang tadinya berada di dekat pintu pindah ke sisi meja karena semalam Yoo Ran menendangnya dengan sekuat tenaga-sebagai pelampiasan atas tindakan bodohnya dengan Kai. Juga, beberapa perabot yang mengisi ruangannya menandakan bahwa dia benar-benar berada dikamarnya, bukan di pinggiran sungai di daerah Jinhae (Jinan) dan berhadapan dengan Sehun seperti beberapa menit yang lalu.

Yoo Ran mengerang sambil menjambak rambutnya karena menyesali apa yang terjadi kemarin. Dia juga menyayangkan keberadaan Sehun yang memergoki dirinya dan Kai dalam kondisi seperti itu. Tapi untungnya kalimat pedas yang keluar dari mulut Sehun tadi hanya ada di dalam mimpi.

Kemarin Yoo Ran kabur begitu saja tanpa menyapa Sehun, melirik Kai sebentar dengan tatapan mematikan-memberi sinyal agar Kai menutup mulutnya-sebelum membanting pintu dan menempelkan daun telinganya untuk menguping. Dia ingin tahu apa yang mereka bicarakan di luar. Yoo Ran berharap Kai cukup pintar untuk tidak mengatakan apa yang terjadi dengannya kepada Sehun.

Suara Kai yang tidak begitu jelas-anehnya-terdengar biasa saja saat menyapa Sehun, dan jantung Yoo Ran tiba-tiba saja berdegup kencang, dia menjadi gugup dengan situasi yang tidak terbayangkan ini.

Yoo Ran penasaran dengan apa yang akan Sehun katakan. Tapi setelah mendengar Sehun membalas sapaan Kai dengan nada biasa dan tidak mengatakan apapun lagi, alis Yoo Ran yang lurus membentuk lengkungan karena curiga. Sehun tidak bertanya tentang situasi ini, bukankah itu aneh? Apakah Sehun tidak memiliki pemikiran yang buruk tentang situasi ini? Atau Sehun benar-benar tidak peduli padanya dan memilih untuk mengabaikannya saja? Tiba-tiba Yoo Ran merasa kecewa karena tidak ada reaksi seperti yang dipikirkannya, tapi dia juga merasa lega karena tidak dipermalukan di depannya.

Yoo Ran yang masih duduk di tempat tidur belum sepenuhnya sadar. Dia tidak percaya harus melalui hari seperti ini-setelah kejadian kemarin. Bagaimana dia harus berhadapan dengan Sehun?

Setelah beberapa menit sibuk membayangkan kejadian kemarin dan alam mimpinya yang buruk, Yoo Ran meraih ponsel di atas nakas dan melihat bahwa itu masih pukul 6 pagi. Masih cukup banyak waktu untuk bersiap dan pergi kerja. Tapi masalahnya Yoo Ran tidak ingin bertemu Kai. Dia tidak mau melihat wajahnya karena kejadian kemarin, dan setelah dipikirkan lagi memang sebagian besar adalah salahnya, kenapa juga dia harus maju lebih dulu?

Yoo Ran kembali berada dalam kebimbangan untuk membolos atau tidak.

.

.

Berjalan melewati pintu apartemen sampai ke depan lift seharusnya tidak memakan waktu banyak, tapi untuk berjalan sampai ke sana Yoo Ran harus memperkirakan waktu yang tepat agar tidak bertemu dengan Sehun. Yoo Ran bertanya-tanya apakah Sehun sudah keluar rumah dan pergi bekerja, tapi pekerjaan seorang photographer tidak pernah ditentukan oleh waktu-tidak seperti orang yang duduk di balik meja seperti dirinya. Jadi memang ada banyak kemungkinan Sehun berada di rumahnya.

?  I love You But I Don't Want To Be With You (Mature Content)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang