Code Lyoko New Virtual World

Odd "kan sudah ku bilang nanti kita akan makan sama sama? Hah? Esok? Kenapa tidak hari ini? Eh tunggu?!"

Ulrich "Hahaha.. sepertinya pangeran kita sudah di putusin"

Odd "Haha.. lucu sekali. Eddie menolak ajakkan ku untuk makan malam hari ini. Tapi dia bilang katanya hari ini ada pesta pernikahan kakak dia"

Aelita "Oh ya. Wah selamat ya buat kekasihmu itu"

Odd "Ya ya.. aku akan sampaikan ke dia"

Ulrich "Oh ya mana jeremy? Tumben dia gak datang"

Aelita "Dia sedang sibuk di kamarnya. Bersama laura"

Odd "Kalau begitu kita datangin mereka berdua"

Di kamar jeremy. Mereka berdua sedang membuat program anti XANA untuk teman temannya di lyoko nanti

Laura "Apa sudah cukup program ini?"

Jeremy "Belum yakin 100%. Tapi semoga saja kali ini berhasil"

Laura "Ugh. Lama juga ya, ngomong - ngomong. Hubungan dengan aelita bagaimana?"

Jeremy "Aku & aelita lancar saja. Cuma agak terhalang oleh XANA kerap kali ini. Jadi kami susah menjalin bersama"

(Tok..tok)

Jeremy "Masuklah"

Aelita "Hai jeremy. Aku bawa kan sandwitch buatmu"

Jeremy "Terima kasih aelita. Taruh saja di meja"

Ulrich "Kau sedang apa?"

Jeremy "Program Anti XANA. Program ini akan berjalan sempurna kalau kalian akan ku tanamkan anti XANA ke tubuh kalian. Sama hal nya seperti Anti Virus Aelita. Tapi rasanya tidak akan sakit"

Odd "Hebat! Jadi? Kapan selesainya?"

Laura "Belum 100% sih. Tapi semoga saja aku & Jeremy akan selesaikan setelah makan siang"

Aelita "oke sudah cukup. Mari kita ke Kelas. Ny.Mayer akan marah besar nanti"

Setelah kembali ke Kelas. Mereka duduk di meja masing masing. Namun kepala sekolah delmas datang membawa murid baru yang akan masuk pertama kali di Kadic

Odd "ugh. Eddie menolak kembali malam ini"

Aelita "kenapa dia?"

Odd "Dia bilang besok pertemuanku di batalkan oleh konser Subsonic"

Ulrich "Kesihan sekali.. mungkin kau tanyakan kepada ahli pakar cinta dengan jeremy"

Jeremy "Ulrich.."

Ulrich "Maaf. Hahaha"

Pak Delmas "Sebelum kita mulaikan pelajaran. Kenal kan murid baru di kelas ini. Mari lah masuk nak"

Setelah masuk ternyata...

Odd "Aku takkan bilang kalau pakar cinta itu a......."

Ulrich "Odd? Kenapa?"

Odd "A...apa aku salah lihat atau.. Anak itu Masuk ke Kadic!"

Aelita "Gadis itu? Kau sudah menemuinya?"

Odd "KAU ADA DISINI YA!"

All Class "Hah?"

Pak Delmas "Odd della robbia. Jangan buat berisik di kelas!"

Odd "Maaf pak"

Nova "Heh.. dia ada disini ya"

Pak Delmas "Silahkan duduk disamping Elizabeth. Saya permisi dulu"

Nova "Hai.. aku nova"

Sissy "Ewh.. tangan apa itu"

Nova "salaman? Kenapa?"

Sissy "Mending aku takkan salaman dengan anak yang tidak ada kebersihan"

Odd "Jaga omonganmu ya.. Dia masih baru"

Nova "sudah. Tak apa,"

Kelas ny.mayer telah mulai sampai jam makan siang. Setelah makan siang, Mereka pergi ke kamar. Sementara odd menemui anak itu

Odd "Ehm. Permisi, kau yang kemarin itu kan?"

Nova "hah? Kau bilang apa?"

Odd "Aku ingat kamu saat tragedi disana"

Nova "Ingat ya! Aku tak ingat apa apa. Dasar orang aneh"

Odd "Hah? Eh tunggu. Nova"

Nova "Ada apa hah? Aku tidak ingat apa apa soal"

Odd "Ssttt... kita bicarakan di kamar jerem"

Nova "Apa?"

Odd membawa nova ke kamar jeremy untuk menemui teman temannya disana. Tetapi mereka tidak tahu kalau odd sudah kenal gadis ini sebelum dia ingat apa apa.

Aelita "jadi bagaimana sekarang. Apa programnya akan selesai dalam 1 menit?"

Jeremy "butuh 3 menit menyelesaikannya"

(Tok...Tok..)

Odd "Maaf sebenarnya bukan tuk bermaksud jahat tapi. Ada yang ingin ku tunjukkan"

Nova "Hei..ada apa ini?!"

Jeremy "Odd. Apa yang kau lakukan!"

Odd "Dia bisa membantu kita dalam melawan XANA. Aku yakin dia pasti ingat soal tragedi kemarin"

Nova "Apa maksudmu? Aku ti.. arrgg"

Ulrich "Hah?!"

William "kau tak apa?"

Nova "Ke..kepalaku! Arrgh!"

Yumi "Cepat bawa ke klinik!"

Tidak lama kemudian, Nova terbangun karena dia pingsan di depan kamar jeremy sesaat odd membawanya. Suster yolanda menge check kesehatan dia.

Jeremy "bagaimana keadaan dia sus?"

S.yolanda "dia baik baik saja saat ini. Tapi dia butuh banyak istirahat yang cukup untuk pulihkan stamina dia. Semoga cepat sembuh ya"

Odd "ehm..maafkan aku jeremy, sebab aku sudah membuat dia jatuh sakit"

Aelita "aku tahu odd tapi lain kali jangan buat seperti ini. Kesihan nova keadaanya belum pulih"

Nova "euh..dimana aku?"

Odd "kau ada di klinik"

Nova "kau? Odd ya?"

Jeremy "dia mengingatnya"

Nova "Aku ingat kamu waktu kita lari dari musuh"

Odd "dia mengingatnya!"

Aelita "ternyata odd tak salah. Dia melihat XANA disaat odd melawannya"

Nova "XANA? Apa itu?"

Jeremy "semacam musuh tak terlihat tapi dia seperti hantu"

Nova "biar ku tebak? Kalian punya rahasia besar dan kalian ini. Pahlawan lyoko"

All "Hah?!!"