My Adventure In Another World [REVISI]

Warning : typo, gaje, smart Naru, OOC, dll.

Naruto selamanya milik om Masashi Kishimoto saya cuma pinjam tokohnya saja dan KNB selamanya milik fujimaki tadatoshi.

.
..
...
....
......
Mulai...
......
....
...
..
.

Esok harinya....

Naruto pun terbangun dari tidurnya yang bagaikan orang mati dan mulai melakukan ritual paginya setelah selesai ia memakai baju yang dipinjamkan Tetsuya kepadanya dan mulai membereskan tempat tidur.

Setelah membersihkan kamarnya ia pun mulai mendaki bukit menuruni lembah menyebrangi sungai de- ehh salah teks, oke ulang.

Setelah selesai membersihkan kamarnya dan mulai keluar kamar, namun berhenti di depan pintu kamar milik Tetsuya dan mulai memasukinya perlahan dan nampaklah Tetsuya yang masih tertidur pulas.

Naruto ingin membangunkannya namun ia tak tega, lalu ia pun beranjak dari sana tidak lupa menutup pintu dan melangkahkan kakinya menuju ke dapur, dan mulai memasak sarapan untuk mereka.

Tak lama kemudian masakannya pun matang. Hanya makanan sederhana yaitu Nasi goreng, namun hal itu mampu membuat Tetsuya bangun dari tidurnya dan beranjak untuk mandi. Setelah selesai mandi Tetsuya pun menuju ke meja makan dan nampaklah Naruto yang sedang menunggunya dengan 2 piring nasi goreng yang masih hangat *the power of food.

Lalu Tetsuya pun duduk dan mulai menyantap makanannya bersama Naruto dan lagi-lagi ia terkejut walau masakan buatan Naruto terkesan sederhana namun rasanya ppe mantab.

"Wah Naruto berbakat sekali dalam hal memasak ya." puji Tetsuya sambil menyantap jatahnya.

"Ah biasa saja kok Tetsuya." ucap Naruto agak canggung karena dipuji oleh Tetsuya.

Akhirnya mereka pun selesai makan dan mulai merapikan meja makan dan meletakkan piring-piring kotor di wastafel dan mencucinya lalu meletakkannya di rak. Lalu mereka beranjak menuju ruang tengah.

"Ne Tetsuya berapa umurmu?" tanya Naruto karena sepertinya Tetsuya lebih muda darinya.

"Ah aku 13 tahun, memangnya kenapa?" tanya Tetsuya. Ya anda tidak salah baca tadi itu terketik tanya. Sepertinya Tetsuya sudah mulai menunjukkan tanda-tanda emosinya yang telah muncul wohoho inilah yang saya sebut dengan the power of author.

"Ah pantas saja aku merasa kau itu lebih muda dariku ternyata kita hanya beda satu tahun." ucap Naruto menjelaskan.

"Ne Tetsuya.."

"Hm?" gumam Tetsuya mengalihkan pandangannya dari siaran TV yang sedang ditontonnya.

"Apa kau mau jadi adikku? Aku ingin kita bersama sebagai kakak dan adik." tanya Naruto pada Tetsuya dengan gugup.

Sontak saja hal itu membuat Tetsuya terkejut sekaligus senang karena selama ini dia adalah anak tunggal dan sekarang Dia akan punya kakak, tanpa disadari matanya mulai mengeluarkan air mata kegembiraan.

Naruto yang melihat hal itu pun terkejut dan reflek mulai memeluk Tetsuya dan menenangkannya, Naruto pun mengelus-elus punggung Tetsuya berharap agar Tetsuya tenang. Melihat Tetsuya menangis membuatnya salah paham dan langsung merasa bersalah, pikirannya mulai memikirkan Tetsuya mungkin takut padanya.

Terlebih mereka baru kenal sehari dan dia langsung bertindak sok akrab, orang lain akan mengira dia adalah orang aneh atau penipu.

'Wajar jika Tetsuya ketakutan' pikirnya.