Summer Tears in Paradise ??

prolog

Sekarang jam 11:40 malam dan Shu Yawang masih berada di bar karaoke bernyanyi bersama sekelompok orang. Berbicara tentang karaoke, Shu Yawang adalah salah satu penonton; dia tidak menyanyikan satu lagu pun sepanjang malam. Itu bukan karena dia tidak bisa bernyanyi, itu karena ada terlalu banyak orang yang memonopoli mikrofon.

Bos dari Perusahaan Lansekap Geo, Kepala Cheng, memegang mikrofon sambil bernyanyi 《saya tidak bisa memamhami kelembutan anda》. Saat ia bernyanyi ke arah klimaks, Anda dapat melihat ekspresi mabuk di wajahnya, kepalanya yang botak dan mengkilap memantulkan banyak warna lampu di ruang karaoke yang gelap. Manajer Lee duduk di kursi pilihan lagu, memilih tiga lagu berturut-turut. Layar dipenuhi dengan tiga halaman lagu, tetapi Manajer Lee menempatkan tiga lagu yang dipilihnya ke depan. Zhang Ru, seorang akuntan yang duduk di samping Yawang mengedutkan ujung bibirnya dan berteriak,

"Sangat menjijikkan, dia menyisipkan lagu-lagunya sendiri ke depan lagi."

Yawang memutar-mutar alkohol di gelas gelasnya dan tersenyum.

"Biarkan, biarkan dia pergi dulu."

"Tidak! Saya menunggu setengah jam untuk lagu saya! "Zhang Ru melanjutkan untuk menambahkan pernyataan lain,

"Manajer Lee, bukankah pada awalnya kami sepakat untuk tidak memasukkan lagu Anda sendiri ke depan?"

Manajer Lee menoleh ke belakang dan tersenyum puas.

"Terakhir kali!"

Karena tidak yakin, Zhang Ru bangkit dari tempat duduknya dan berjalan mendekati Manajer Lee. Dia mencoba memasukkan lagunya ke depan, tetapi Manajer Lee tidak akan membiarkannya. Dua pertengkaran selama setengah hari, dan pada akhirnya, Manajer Lee membiarkan Zhang Ru menempatkan dua lagunya terlebih dahulu setelah dia memamerkan tindakan imutnya kepadanya.

Seorang wanita muda cantik yang berusia dua puluh dua tahun seperti Zhang Ru memiliki keunggulan seperti ini. Di depan pria, mereka hanya perlu bertindak imut dan berbicara dengan suara yang lebih ringan dan sedikit bernada tinggi untuk mendapatkan tujuan mereka. Para pria kemudian dengan senang hati akan menyerah pada mereka. Shu Yawang mengangkat gelas gelasnya dan menyeruput bir kecil, kepahitan menusuk selaput rasa kebasnya. Hari ini, perusahaan memenangkan penawaran proyek baru pemerintah untuk 2009. Proyek ini adalah desain lansekap untuk taman pusat kota. Dari menerima proyek ini, perusahaan tidak akan bangkrut bahkan jika mereka tidak menerima proyek lagi untuk tahun ini.

Sebagai bos perusahaan, Ketua Cheng lebih bersemangat daripada biasanya. Setelah dia menyelesaikan baris terakhir dari lagu itu, dia berjalan ke tengah panggung dansa dengan segelas anggur di tangannya yang lain. Dia mengangkat gelas ketika dia berbicara ke mikrofon,

"Hari ini, kami dapat memenangkan proyek ini karena kerja keras dan kerja sama semua orang. Proyek ini akan menjadi proses yang panjang dan sulit dan semua orang akan sibuk dan kelelahan. Saya harap semua orang dapat melanjutkan dengan pola pikir pekerja keras dan bertahan sampai akhir, berjuang sampai akhir! Semuanya, bersorak! " 

"Ceria!" Semua orang berteriak, mengangkat gelas mereka dan meminum alkohol dalam satu tembakan. Kepala Cheng dengan senang hati meletakkan gelas anggurnya dan meletakkan mikrofon ke bibirnya lagi.

"Hei Lee, masukan lagu itu 《tabel yang sama dengan anda》." Manajer Lee dengan cepat memasukkan lagu itu dan meletakkannya di depan. Kepala Cheng mulai bernyanyi, seolah-olah dia berada di dunianya sendiri. Setelah lagunya berakhir, seorang karyawan datang mengetuk pintu, memberi tahu mereka bahwa waktu mereka sudah habis. Shu Yawang melihat ekspresi tertekan di wajah Manajer Lee dan Zhang Ru dan mulai tertawa. Magang yang duduk di sampingnya, menatap Yawang dengan bingung.