Trouble Maker ~Minv {COMPLETED}?

Taehyung berbaring malas diruang tamu rumahnya sambil memutar lagu - lagu galau yang membuat dongsaengnya frustasi.

"Sumpah ya, lo kalau mau galau jangan puter lagu galau, makin galau adanya" pekik soobin geram.

"Ganti lagu apa?"

"DIONYSUS kek" seru soobin mendapat lemparan bantal dari taehyung.

"Gue sedih nih, kangen sama paimin!"

"Ih lebay lo!"

"Kangen tau, ga bisa gangguin, gw batal deh marah - marah sama dia, kata - kata kemarin gw cabut!" Pekik taehyung.

"Yaelah, berantem tinggal minta maaf" ucap soobin santai.

"Udah putus dongsaengku yang sangat sangat pengertian" ketus taehyung sebal.

"Oh bilang dong dari kemarin, gw kan gatau, jadi ini critanya diputusin pangeran impian?" Tawa soobin geli.

"Gw yang putusin" ucap taehyung meralat ucapan dongsaengnya.

"Kok lo yang galau?"

"Gw ga rela mutusin dia, gw khilaf!" Seru taehyung kembali duduk dan menangis.

Soobin menepuk kepalanya. "Yaelah lo kira apaan khilaf"

"Tapi dia jahat, masa dia jalan sama orang lain didepan gw, jadi kan aku kesel, dia juga bilang suka sama dia"

"Jadi kalo pacaran gaboleh jalan sama orang lain, gaboleh ngobrol sama orang lain?"

"Ya.. tapikan itu mesra bngt!"

"siapa yang bilang dia suka sama orang lain?"

"Temennya.."

"Temennya yang lain?"

"Bukan, temen yeojanya langsung yang deket sama dia!" Seru taehyung mendapat tepukan dikeningnya.

"Aduh, durhaka lo yaa!"

"Pusing gw, otak lo geser kayaknya. Punya hyung kok polos banget, lo polos apa bego sih?" Taehyung mencurutkan bibirnya sebal.

"Ih, apa sih!"

"Bisa aja kan lo dibohongin, gimana kalau ternyata pangeran impian lo itu biasa aja sama tuh orang?" Tanya soobin kesal.

"Gw bego berarti!" Seru taehyung menunjuk dirinya dan mendapat anggukan.

"Jadi gw gimana, gw minta maaf, ohh gw kerumah dia sekarang?" tanya taehyung semangat.

"Eh, eh, jual mahal dikit kek, biar dia yang datang kesini" soobin menarik kembali taehyung yang berdiri.

"Lo nunggu indonesia sampe turun salju juga dia ga bakalan kesini, paimin itu kaku!" Seru taehyung kesal.

"Siapa tau, kali aja pas dia putus ama lo dia kejedot"

Taehyung memelototkan matanya kesal melihat soobin dongsaengnya yang menyebalkan.

"Nggak deh, besok kan gw bisa ketemu dia!" Seru taehyung senang.

"Eitss, lo ada urusan sama rumah sakit, lo lupa?"

"Iya, ya, aing lupa, temenin hyung dong"

"Ogah, besok gw ada ujian, kaga bisa" seru soobin cepat.

"Huaaa, sama hyung satu satunya tega ya lo, gw bilangin ke eomma appaa lo!"

"Nanti gw bilangin ke eomma kalo tae tae hyung rusakin panci pink kesayangan eomma" taehyung langsung berubah takut.

"Iya deh, lo mah ngancem mulu" ucap taehyung berlalu kedalam kamarnya.

"Inget, jual mahal!" Teriak Soobin sambil tertawa.

Taehyung menghentakkan kakinya sebal. Walau ia sedih, ia sekarang sudah tak terlalu marah, perasaannya sudah membaik mendengar ucapan dongsaengnya. Bisa saja rose menipunya... Bisa saja ia terlalu baper ssperti ucapan jungkook... Apalagi beberapa hari tak mengganggu jimin membuatnya kesepian.

"Paimin ngapain ya?" Taehyung meloncat kekasur dan bebaring.

"Nggak, nggak, harus ngambek, ngambe mode on!" Seru taehyung kembali memutar lagu - lagu galau kencang.

Tbc...

Terlintas begitu saja dalam otak cantikku😂😂🤣🤣