抖阴社区

17. HAVE HER BACK

Mulai dari awal
                                        

"Ngomong-ngomong, kenapa kagetnya sampai nangis gitu?" tanya Buan penasaran.

Luna hanya menggelengkan kepalanya. Tidak berniat menjawab pertanyaan Buan.

"Oh, apa jangan-jangan korban perjodohan, ya? Kalau sampai nangis, berarti mbaknya nggak suka sama calonnya? Kenapa? Saya tadi lihat calon prianya ganteng. CEO perusahaan besar lagi, kan?" ucap Buan beruntun membuat Abel tanpa sadar berdecak. "Mas, jangan banyak tanya deh. Temen saya tambah nangis ntar," ucapnya jengkel.

Buan terlihat meringis dan mengucap maaf. Kemudian, ia menyuruh Luna untuk berganti dengan pakaian yang sudah disiapkan sebelumnya.

"Nih, sekarang kamu ganti dulu pakai gaun ini," ucapnya seraya menyerahkan sebuah kebaya tanpa hijab berwarna lilac dengan jarik sebagai bawahannya.

Luna menerima itu dengan lemah kemudian beranjak menuju kamar mandi.

Sepuluh menit kemudian, ia kembali membuat Abel maupun Buan berdecak kagum melihat Luna yang begitu cantik. "Kamu cantik banget," ucap Abel dengan geregetan.

"Ck. Ck. Duduk sini. Biar Karen tata rambut kamu," perintah Buan. Luna pun kembali duduk di depan meja rias dan membiarkan perempuan bernama Karen merias rambut panjangnya.

°

°

°

Pesta digelar tepat pukul tujuh malam. Para hadirin yang diundang kebanyakan adalah rekan bisnis Ali dan Arbima. Hanya beberapa teman Alfa yang diundang. Sedangkan untuk teman Luna, hanya Abel dan satu teman semasa SMA nya. Namanya Liana Dewi.

Luna memang tidak ingin teman-temannya tahu ia akan melakukan pertunangan untuk kedua kalinya. Bedanya, dulu ia belum sempat bertukar cincin dengan Alfa. Dan kali ini Luna malah berharap Alfa kembali kabur dari pesta pertunangan mereka.

"Nona Aluna Putri Karenina dimohon naik ke atas panggung." Suara MC terdengar membuat para hadirin sontak bertepuk tangan. Luna digiring oleh mamanya menaiki panggung.

Luna menampilkan raut datarnya saat matanya bersitatap dengan mata tajam Alfa yang kini tengah tersenyum kepadanya.

"Kepada saudara Alfa Gaeskara Atmaja waktu dan tempat, dipersilakan."

Alfa memandang Luna dengan tatapan dalam. Tangannya terangkat hingga mic yang berada digenggamannya itu hampir menyentuh bibirnya.

"Bismillahirahmanirrahim. Malam ini, saya bersama dengan kedua orangtua beserta seluruh keluarga besar saya. Dihadapan banyak orang yang hadir di sini, saya, Alfa Gaeskara Atmaja, bermaksud melamar perempuan yang saya cintai. Aluna Putri Karenina. Saya sadar, sebelumnya saya telah melakukan kesalahan yang saya yakin masih terekam jelas di ingatan semua orang, terutama Luna dan keluarga. Saya sangat menyesal akan kesalahan yang telah saya perbuat hingga membuat kamu dan keluarga harus menanggung malu dan sakit hati atas kebodohan saya. Dan malam ini, dengan segenap kesadaran dan ketulusan saya, Luna, maukah kamu menjadi calon istriku lagi?" Alfa menatap Luna dengan segenap harapan. Sedangkan Luna hanya mampu terdiam. Sejujurnya ia sangat ingin menolak lamaran Alfa. Namun, ia tahu persis apa yang akan terjadi jika ia sampai menolak Alfa, apalagi dihadapan seluruh tamu undangan di sini.

Luna menghela nafasnya kasar. Ia menatap Alfa dengan mata berkaca-kaca. Mungkin, orang-orang akan berpikir bahwa ia terlalu terharu.

Luna mengangkat tangan kanannya yang sedikit gemetar. Ia menghela nafasnya sekali lagi sebelum menjawab pernyataan Alfa. "Sa-saya ... Aluna Putri Karenina-" jeda. Tenggorokan Luna terasa berat untuk sekedar mengatakan ia bersedia menjadu calon istri Alfa.

Luna melirik ke arah ayah dan ibunya duduk. Persis di depan panggung sehingga ia bisa melihat raut sedih kedua orangtuanya.

"Dengan ridho ayah dan bunda, saya-"

Luna menghela nafasnya pelan agar helaan nafasnya tidak sampai terdengar ke penjuru ruangan.

"Saya bersedia ... menjadi calon istri kamu." Air mata Luna menetes begitu ia menyelesaikan kalimatnya. Dengan segera ia pun menghapus air matanya.

Suara tepuk tangan terdengar memenuhi ballroom hotel tempat pesta pertunangannya dilaksanakan. Luna dengan sekuat tenaganya menahan laju air matanya yang ingin meluruh.

Alfa jelas melihat bagaimana raut tersiksanya Luna saat ini. Hal itu membuat hati Alfa terasa sakit. Ia begitu menyesali perbuatannya hingga membuat perempuan yang ia cintai ini merasakan hal seperti ini. Ia janji, ia akan membahagiakan Luna mulai saat ini.

"Waktunya memasangkan cincin ke jari pasangannya masing-masing. Hati-hati, jangan sampai keliru cincinnya," ucap MC dengan sedikit candaan.

Alfa meraih cincin dari nampan yang dibawa dengan troli yang telah dihias sedemikian rupa.

Ia meraih tangan kiri Luna yang terada dingin di genggamannya. Ia pun memasangkan cincin bermatakan berlian itu ke jari manis Luna.

Tepuk tangan terdengar.

Giliran Luna yang memasangkan cincin ke jari manis Alfa. Tangannya gemetar saat bergerak untuk memasangkan cincin itu. Hingga kejadian tidak terduga pun terjadi.

Ting!

😭😭😭

HAI! HAI!

GIMANA PART INI? I AM SO SORRY KALAU ADEGAN PERTUNANGANNYA TERASA ANEH SAAT DIBACA YA...

AUTHOR SUDAH BERUSAHA MENULIS YANG TERBAIK. ENTAH SAMPAI KE HATI KALIAN ATAU TIDAK🙏

TOLONG BERI AUTHOR KRITIK DAN SARAN YA😢

JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN BANYAK-BANYAK.

AUTHOR NGGAK MAU NARGETIN BERAPA BUAT UP PART SELANJUTNYA. YANG PENTING, KALAU VOTE NYA SUDAH BANYAK, AUTHOR BAKAL UP!

JADI, JANGAN LUPA UNTUK SHARE CERITA INI YA BIAR LEBIH BANYAK LAGI YANG BACA DAN VOTE, JADI BISA LEBIH CEPAT LAGI UPDATE

BOLEH JUGA FOLLOW IG SAYA YA @WIDYASTUTIDN

KALAU MAU DIFOLLBACK, TINGGAL DM AUTHOR AJA YA

TERIMAKASIH...

SEKALI LAGI, SELAMAT TAHUN BARU 2022 TEMAN-TEMAN🥳

HAVE HER BACK (ALPHA's MINE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang