"woy, bagi contekan dong!"
"Ogah, makanya belajar"
"Eh eh, pak gendut dateng!"
"Ya elah, bagi contekan dong!"
"Nomor berapa emang?"
"Satu sampe lima"
"Itu mah semuanya goblok!"
"Sedekah sama temen"
Begitulah kerusuhan di kelas XI IPA 2, tiada hari tanpa keributan. Kata anak kelas lain, XI IPA 2 itu "Kelas Surga" dimana berkumpulnya para most wanted SMA ASTAREA. Tapi, pada kenyataan nya berbanding terbalik dengan julukannya. Para most wanted boy XI IPA 2 yang terlihat cool saat berada di luar kelas, Namun akan menjadi gila dan absurd jika berada di lingkungan kelasnya. Begitu pula para most wanted girl XI IPA 2 yang terlihat anggun saat di luar kelas, Namun berbeda saat berada di dalam kelas.
"Oke,sekarang kumpul semuanya!" ucap pak ratmo atau biasa di panggil pak gendut oleh siswa karena badannya yang besar.
"lah pak,ini belom selesai pak" protes anggi yang di setujui oleh teman-temannya.
"tidak ada protes, kumpul sekarang!" tegas pak ratmo
Mau tidak mau semuanya harus mengumpulkan kertas ujiannya. Setelah mengumpulkan, mereka diperbolehkan untuk beristirahat.
"reta,pinjem tas lo dong" ucap andy pada reta yang sedang menonton drama korea bersama misel.
Reta hanya berdehem menanggapi andy. Setelah mendapat persetujuan, andy meletakkan tas reta di lantai untuk dijadikan sebagai bantal. Anak kelas XI IPA 2 itu memang paling malas ke kantin karena terlalu ramai alias malas desak-desakan. Kalo gak mau ramai mah ya di kuburan.
Tapi, hari ini kiara sedang ingin ke kantin jadi dia mengajak arvan menemaninya. Sebenarnya kiara malas mengajak arvan, karena para fans-fans arvan akan menatap Kiara dengan tatapan ingin menerkam. Tapi mau bagaimana lagi, teman-temannya sudah pw (Posisi Wenak) dan hanya arvan yang sedang bermain ponsel dengan bosan.
Sesampainya mereka di kantin, mereka memandang malas keramaian kantin.
"duh, males banget gue liatnya" keluh Kiara dengan malas.
"lo mau pesen apa emang? Biar gue pesenin" tawar arvan.
Kiara menatap arvan, "emang lo mau ngantri panjang gitu?" Tanya Kiara dengan tatapan ragu.
"tenang aja, gue bakal keluarin jurus pemikat gue" ucap arvan dengan seringainya.
"yaudah, gue pesen nasi goreng sama jus jeruk" kata Kiara dengan memberikan uang 50 ribu pada arvan.
"sisanya beliin cemilan aja" lanjut Kiara
"oke siap bu boss" ucap arvan memperagakan hormat saat upacara sambil terkekeh, kemudian masuk ke dalam kantin yang di penuhi oleh para manusia lapar. Kiara pun mencari tempat duduk yang kosong sambil menunggu arvan datang.
XI IPA 2 itu sudah jadi keluarga kedua bagi para penghuninya. Mereka semua dekat layaknya saudara dan mereka saling membaur antara lawan jenis, itu sebabnya banyak yang mengatakan mereka pacaran tapi pada kenyataannya tidak sama sekali, Mereka itu kompak dan solid. Satu yang terkena masalah pasti yang lain akan membela.
Tak lama kemudian arvan datang dengan pesanan Kiara.
"nih, pesenannya mbak" ucap arvan ala pelayan.
"eh, lo gak pesen?" Tanya Kiara heran.
"nggak, kan lo yang suapin gue" kata arvan nyengir.
Arvan pun duduk disebelah Kiara sambil memainkan ponselnya. Kiara hanya menggelengkan kepalanya melihat tingkah arvan seperti anak-anak. Kiara makan dan sesekali menyuapi arvan yang sedang bermain games PUBG yang sedang nge-trend. Fans-fans arvan memandang iri Kiara yang bisa dekat dengan arvan.

YOU ARE READING
"Classmate"
Teen FictionBagaimana jadinya jika kelas yang diketahui berisi manusia-manusia perfect, tapi nyatanya mereka adalah alien kesasar saat di dalam kelasnya? Bahkan, ketua kelasnya yang menjabat sebagai ketua osis pun sama halnya dengan yang lainnya, si ketua osis...