抖阴社区

?35

6.7K 433 18
                                        



Kaca mobil itu pecah. Mereka kaget dan refleks melihat kearah kaca yang dipecahkan seseorang menggunakan tabung APAR. Jennie merasa lega, namun ketakutan masih menghampirinya. Bisa jadi itu orang yang berniat jahat juga. Seperti perampok mungkin. Sementara mino kebingungan terjebak tak bisa keluar. Orang itu berhasil membuka pintu mobil mino dan menyeret mino yang bertelanjang dada untuk keluar hingga jatuh ke jalan.

Ia menghajar mino membabi buta tanpa memberikan jeda sedikitpun untuk pria itu membalasnya. Mino sampai tak berdaya. Pria itu mengakhiri aksinya dengan menginjak kuat perut mino yang sudah tak sadarkan diri.

Ia meninggalkan mino yang tergeletak tak berdaya dijalan dan menghampiri jennie. Ia membuka jaketnya dan memberinya pada jennie.

"Pakailah, kurasa bajumu robek." Ucapnya lembut. Sementara jennie menyadari siapa pria yang menolongnya. Ia lalu menangis tanpa memperdulikan dirinya yang kehilangan bajunya dan hanya memakai rok dan bra saja.

Pria itu tak sabar, tanpa persetujuan jennie ia memasangkan jaket itu ditubuh jennie hingga kini terlihat lebih baik. Ia menggendong jennie keluar dari mobil mino dan membawanya masuk ke mobilnya. Ia pun ikut masuk kemobilnya dan menelfon seseorang.

"Bawa dia kerumah sakit dan bawa mobilnya ke bengkel Ten. Tempatnya sudah ku kirim." Ucapnya lalu mematikan telfonnya.

Ia melajukan mobilnya meninggalkan mino yang kacau. Ia fokus pada jalanan tanpa memperdulikan gadis yang disampingnya. Ia memarkirkan mobilnya di mini market yang berada di pinggir jalan itu.

"Sebentar... jangan kemana-mana." Ucapnya lalu masuk ke mini market meninggalkan jennie yang masih menangis. Tak berapa lama ia kembali membawa sesuatu didalam plastik yang ternyata air mineral dan beberapa coklat.

"Minum dulu ya..." ucapnya menyodorkan minuman pada jennie. Namun yang dilakukan jennie benar-benar diluar dugaannya. Jennie memeluknya dengan erat dan menangis dipelukannya.

"Kumohon jangan pergi lagi lim...." ucapnya sambil menangis. Lim menghela nafasnya dan membalas pelukan jennie. Ia mengusap lembut punggung jennie memberikan ketenangan pada gadisnya. Tak berapa lama tangisan jennie mulai mereda. Ia mengurai pelukan mereka dan mengusap lembut pipi jennie. Lalu mengecup dahi jennie cukup lama membuat jennie memejamkan matanya merindukan kasih sayang lim.

"Minum dulu ya..." ucapnya memberi jennie minum. Jennie mengambil air mineral itu dan meminumnya. Lim tersenyum sambil mengusap lembut rambut jennie.

"Kita pulang ya..." ucap lim. Jennie menggelengkan kepalanya membuat lim heran.

"Kamu laper..?" Tanya lim lagi dan jennie tetap menggeleng.

"Trus mau gimana dong..?" Tanya lim lagi.

"Aku mau berduaan malam ini sama kamu." Ucap jennie penuh penekanan ditiap katanya. Lim membuang nafasnya kasar. Mana bisa ia menemani jennie sedangkan ia harus menyelesaikan laporannya untuk persiapan berangkat ke australia besok.

"Aku gak bisa jen, aku...."

"Kenapa.? Kamu udah ada pacar lain.?" Tanya jennie. Lim heran mendengar itu, pasalnya ia mengira bahwa jennie taunya ia dan somi adalah suami istri.

"Kamu kok...?"

"Somi udah cerita. Pokoknya aku mau pulang kerumah kamu dan tidur sama kamu." Ucapnya tetap pada pendiriannya.

"Yaudah kita pulang kerumah kamu."

"Gak....!!"

"Iya iya aku nginep disana.." ucap lim sambil tersenyum menatap jennie.

Perfect SoulTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang