抖阴社区

Chapter 17

5.8K 633 15
                                        

One day without you

It's like a million years

...

Jimin tersenyum, walaupun rasa dadanya terasa sesak. Mendengar kabar dari sekertaris Yoongi kalau saat ini Yoongi sedang pergi ke Toronto untuk mengurus investasi-investasinya. Sedih sekali begitu dia mendengar suara telepon dari Taehyung, kenapa Yoongi tidak berpamitan langsung dengannya? Apa Yoongi tidak memiliki perasaan yang sama dengannya?

"Berapa lama?"

"Dua minggu. Apa ada obat tertentu untuk Sajangnim konsumsi?"

Ada jeda sesaat, Jimin tidak pernah memberikan obat apapun. Cukup Yoongi mulai bersosialiasi maka semuanya akan membaik, "Tidak."

"Baiklah. Saya permisi."

Jimin mematikan ponselnya, menatap ke kucing calico nya yang saat ini memijit paha Jimin. Kucing menggemaskan, Jimin tersenyum sendiri. Terapi dengan kucing calico nya adalah suatu ketenangan supaya dia bisa melupakan--

Tidak, Jumin belum mati kan?

Namja itu menggelengkan kepalanya, sambil memijit dia melihat ke sosok adiknya yang saat ini bermain ponsel di sofa ruang kerjanya. Adiknya tidak berbicara sama sekali, hanya sibuk dengan gadget nya. Jimin tertawa geli, tawa geli itu mampu membuat Kucing Caliconya bergetar ketakutan, kebiasaan majikannya kembali datang.

"Aku sudah lama tidak bertemu Seokjin hyung, menurutmu kemana Jumin-ah?" tak ada jawaban dari sang adik, namun manik mata Jimin menangkap adinya itu menatapnya sambil mehendikan bahu.

"Yoongi hyung sepertinya sibuk sekali. Dia bahkan tidak berpamitan langsung denganku," lirih Jimin, melihat langit-langit ruang kerjanya, "apa dia baik-baik saja? Apa dia bisa tidur?"

"Aku harap dia bisa tidur nyaman. Di Toronto pasti indah sekali," gumam Jimin, "aku ingin melihat daun mapel disana."

...

Yoongi mendesah pelan, sudah beberapa hari ini dia menginap di Hotel daerah Toronto dan tidak ada rasa kantuk yang melintas di kepalanya. Yoongi seperti di permainkan kalau seperti ini, apalagi dia sudah mulai tidak fokus dengan pekerjaannya. Walaupun ada Taehyung, dia tetap merasa kesepian.

Tidak ada suara Jimin yang menyanyikan lagu pengantar tidur.

Bertapa bodohnya kamu Min Yoongi, kamu memintanya menyanyikan lagu untukmu, tetapi kamu bahkan tidak mengucapkan kata perpisahan sebelum pergi.

Ragu-ragu, Yoongi mengambil ponselnya. Melihat salah satu kontak yang Yoongi pin dengan nama Mochi bodoh. Entah kenapa dia menamakan dengan itu, Yoongi juga tidak mengerti sendiri.

"Ckh. Kamu bahkan tidak mengucapkan selamat tinggal kepadanya. Memalukan sekali," Yoongi berdecak kesal, mulailah ego menguasai pikirannya untuk tidak menelepon pria cantik itu, karena kalau seperti itu maka image dia akan hancur.

Tapi-- apa dia harus terus dikuasai egonya?

Bagaimana kalau Jimin marah kepadanya?

"Telepon saja dasar pengecut," Yoongi mendongak, suara sekertarisnya tiba-tiba datang sambil membawa nampan berisi makanan.

"Apa?"

Taehyung akhirnya memberanikan diri dengan segenap taruhan nyawanya supaya tidak kabur dari tubuhnya, "Dari suaranya. DIa juga rindu denganmu. Aku jadi merasa bersalah harus mewakilkan salam mu."

Lullaby 「Yoonmin」Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang