抖阴社区

13. Truth

5.3K 1K 189
                                        

"Jaehyun Hyung, ada telfon untukmu."

Jaehyun menoleh ke arah Mark yang berdiri didepan sel tahanannya. "Dari siapa?" Tanyanya.

Berdeham pelan, Mark mengusap tengkuk lalu berucap. "Taeyong Hyung, dia ingin berbicara denganmu."

Pria berlesung pipi yang masih terduduk diatas lantai dingin sel tersenyum kecut. Sudah berhari-hari Taeyong tak mengunjunginya dan sekarang si submissive hanya menelfon kantor polisi untuk berbicara. Firasat Jaehyun mulai berkata jika Taeyong akan menjelaskan semua kebenaran dibalik kasusnya.

"Beritahu dia agar datang menemui ku," Jaehyun tersenyum miring. "Enak saja ingin mendengar suaraku secara gratis."

Mark tertawa pelan. "Memangnya jika kalian bertemu, kau akan meminta bayaran pada Taeyong Hyung?"

"Tentu," jawab Jaehyun. "Meskipun aku dipenjara, tapi harga jualku sebagai aktor masih tinggi asal kau tahu."

Mark mengangguk paham. Ia yakin saat ini Jaehyun kembali bersikap tegar untuk menutupi kesedihannya. "Kalau begitu ikut aku ke ruang besuk, Hyung. Taeyong Hyung menunggu disana."

"Huh?" Jaehyun menautkan kening. "Sejak kapan Taeyong punya kekuatan teleportasi?" Tanyanya serius.

Pasalnya baru beberapa menit yang lalu Mark berkata jika suami kecilnya ingin berbicara via telepon. Namun, sekarang deketif itu berkata jika Taeyong telah menunggu di ruang besuk.

"Ikut saja," Ucap Mark sebelum menyuruh seorang petugas untuk membuka pintu sel Jaehyun dan kembali memasangkan borgol pada pergelangan tangan sang aktor.

Keduanya pun sampai di ruang tujuan. Nampak raut terkejut Taeyong ketika melihat Mark membawa Jaehyun bersamanya.

"Kunyuk kecil itu," Taeyong bergumam kesal.

Padahal ia telah memberitahu Mark untuk merahasiakan kedatangannya ke kantor polisi hari ini dan menyuruhnya agar Jaehyun berbicara melalui sambungan telepon saja. Namun detektif muda itu justru membawa sang suami padanya.

"Sepertinya kalian butuh waktu berdua," ucap Mark setelah mengantar Jaehyun duduk dihadapan Taeyong. Ia kemudian menunduk sopan. "Aku akan menunggu diluar ruangan," katanya sebelum berjalan menjauhi dua lelaki yang lebih tua darinya.

Jaehyun menghela napas panjang sembari menatap wajah Taeyong lekat-lekat. Suami kecilnya hanya terdiam sembari menunduk, tak berani memandanginya sedetikpun.

"Kenapa kau diam saja?" Jaehyun bertanya lalu menyandarkan punggungnya pada badan kursi. "Apa yang ingin kau katakan?"

Taeyong menarik napas dalam-dalam. Ia memberanikan diri untuk membalas tatapan suami lalu berucap. "Kudengar kau melihat berita itu."

Jaehyun lantas paham. Berita yang dimaksudkan Taeyong tak lain dan tak bukan adalah tentang dugaan pada sang suami sebagai dalang dari kasusnya.

"Hm, aku melihatnya. Apa kau ingin memberi penjelasan, Nyonya Jung?" Tanya Jaehyun diikuti senyum tipis.

Melihat senyum sang dominan membuat Taeyong semakin terluka. Ia merasa tidak pantas disebut suami Jaehyun lagi, bahkan untuk sekedar dipanggil Nyonya Jung sebagai candaan. Namun ia tidak ingin kehilangan sosok yang telah menemaninya sejak lima tahun lalu.

"Jaehyun-ah," Taeyong menatap lurus kedalam mata sang aktor. "Aku memang bertemu dengan Sehun. Dan benar, aku..." Ia menggigit bibir bawah agar tak terisak saat ini juga. "Aku yang ada di foto itu."

"Tapi aku bersumpah, Jaehyun. Bukan aku yang merencanakan hal serendah ini. Kau suamiku, untuk apa aku menjerumuskanmu ke penjaraㅡ"

"End of conversation," Potong Jaehyun lalu kembali mengulas senyum tipis. "Sebenarnya aku lebih berharap kau akan berkata jika pelaku dibalik ini semua adalah kau, Taeyong."

Hilarious | Jaeyong ?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang