[JANGAN LUPA VOTE AND COMENT
KARENA BERHARGA BANGET BUAT AUTHOR MAKASIH♥HAPPY READING GUYS♥]Mobil Azel berhenti di halaman rumahnya,azel turun dari mobilnya dan tidak lama dari itu nia dan Icha pun ikut turun dari mobil.
Dari sebrang rumahnya ada yang memanggil azel,dan Yap pasti kalian tau siapa lagi kalau bukan revan,disana revan tidak sendiri Ada juga sahabat" nya,ketika pulang sekolah mereka memutuskan untuk bermain kerumah revan
Azel berjalan dengan malas ke rumah revan yang saling berhadapan dengan rumahnya dan sampai disana azel berujar" hemmm kenapa?"
"Lo abis dari mana?"tanya revan ke azel
" dari apart nya Icha" jawab azel seadanya
Nia yang tidak sengaja melihat ada fano juga disana berniat menyusul azel
"Eh ada calon pacar gue juga Disana,gue susulin deh"dengan cepat nia menyusul azel,mau tak mau Icha mengekori kedua sahabatnya dengan malas
"Eh ada fano juga,haii fano"sapa nia dengan senyuman manisnya
Fano hanya membalasnya dengan mukak datarnya,malas berurusan dengan makhluk pengganggu ini
"Loh bukannya tadi lo gak ke sekolah ya cha"tanya revan pada Icha
Icha hanya diam saja tak menjawab
"Iya tadi ada beberapa masalah makanya Icha gak dtg"jawab azel
"Masalah apa?"tanya revan
"Si brengsek"bisik azel pada telinga revan supaya Icha tidak mendengar mereka
"SERIUSSS LOO ZEL DIA BAL~"dengan cepat azel membekap mulut revan
"Bisa gak sih lo gak pakek teriak van"ujar azel dengan geram
Revan menganggukkan kepalanya di dalam bekapan tangan azel,revan memberontak agar terlepas tapi tidak terlepas juga dengan cara yang cepat,revan menggigit tangan azel dengan kuat,saat itu juga bekapan di mulutnya terlepas revan langsung berlari kedalam rumahnya
Azel meringis kesakitan saat tangannya di gigit oleh revan,sedangkan pelakunya sudah lari
"Revan bangsatttt awas lo ya,gue kejar lo"azel menyusul revan juga masuk kedlama rumah dan terjadilah aksi saling kejar" an
"Gue do'ain jodoh lo berdua"ucap Alex setelah itu mereka melanjutkan bermain game di ponselnya
Nia yang melihat fano lagi membaca buku pun langsung mendekat dan berdehem.
"Ehem"
Fano hanya diam
"Ehem,ehem"ulang nia lagi
Dan lagi hanya diam
"EHEM,EHEM,EHEM"dehem nia dengan suara yang naik satu oktav
"Lo kalo berisik mending pergi aja deh"ujar fano dengan mukak datarnya
"Ih fano kok gitu sih,nia kan kayak gitu supaya fano liat nia"ujar nia dengan lembut
"Terus?"tanya fano
"Ya nia kan mau bicara-bicara gitu sama fano,atau jalan-jalan sekitar komplek mau gak?!!"tanya nia dengan penuh harap
"Maksud gue terus kapan lo bisa pergi dari hadapan gue?"tanya fano dengan nada sinis nya
Saat fano mengatakan itu,hati nia sesak seperti ditimpa Batu yang besar,nia menahan air matanya supaya tidak tumpah,dia tidak mau kelihatan lemah di depan orang yang sangat amat dia cintai,nia sudah terbiasa begini.

KAMU SEDANG MEMBACA
Revanazel
Teen FictionBerawal dari kisah persahabatan yang sudah terjalin dari kecil,merenggang karena salah satu dari mereka memiliki perasaan yang tak seharusnya ungkapkan,membuat persahabatan mereka merenggang karena pengakuan itu. "Kadang ada hal-hal yang tak perlu...