抖阴社区

32. Tidak Sekolah

5.6K 263 2
                                        

INI PARTNYA DIKIT GAESSSS HEHE

SEKARANG KAN AWAL PEMBELAJARAN
YANG SEMANGAT YA BELAJARNYA 😉

Pagi-pagi sekali Aidan sudah termenung di taman belakang sekolah. Entah apa yang dipikirkannya, yang jelas Aidan melamun.

"Lo ngapain di sini pagi-pagi?" Aidan menoleh saat mendengar ada yang berbicara di belakangnya. Aidan melihat Bulan yang sedang memakan kripik.

"Lihat aja sendiri gue ngapain," ucap Aidan judes.

Bulan duduk di sebelah Aidan. "Lo udah baikan sama Kana? Gue lihat lo ngejer-ngejer dia belakangan ini."

"Dia gak mau maafin gue," lirih Aidan sambil menunduk.

"Iyalah, cewek mana yang mau maafin lo setelah apa yang lo lakuin," ucap Bulan sambil terkekeh.

"Lo mau ngapain sih sebenernya? Lo kalau mau ngejek gue, jangan sekarang. Lagi galau gue," omel Aidan.

"Gue cuma mau ngasih tahu lo kalau Kana gak sekolah. Dia ngechat gue sih, tapi dia gak ngasih tahu gue kenapa dia gak sekolah," jelas Bulan. Aidan terkejut mendengar berita yang disampaikan oleh Bulan. Aidan merasa khawatir karena Kana tidak sekolah.

"Terus gak lo telepon? Gue telepon dia gak pernah mau dijawab," kata Aidan.

"Handphone-nya mati. Setelah dia ngechat gue langsung dimatiin. Gue takut dia kenapa-napa," ucap Bulan.

"Gue duluan," ucap Aidan, lalu pergi meninggalkan Bulan yang masih duduk di sana. Aidan berlari menuju kelas Jordan yang letaknya tidak jauh dari kelasnya.

"Jordan!" teriaknya. Semua murid yang ada di kelas itu langsung mengalihkan perhatiannya pada Aidan.

"Apa?" tanya Jordan yang sedang bermain game. Aidan yang melihat Jordan pun menghampiri Jordan dan merampas ponselnya agar Jordan tidak fokus pada gamenya.
"Sialan lo! Ngapain sih lo ganggu gue?" bentak Jordan kesal karena tiba-tiba Aidan mengambil ponselnya.

"Kana mana?" tanya Aidan. Jordan tidak menjawab pertanyaan Aidan. Ia malah mengambil kembali ponselnya dari tangan Aidan.
"Jawab gue. Kana mana?"

"Gak tahu," jawab Jordan cuek, lalu kembali bermain game. Aidan sangat kesal karena tidak mendapat jawaban yang diinginkannya.

"Lo gak usah pura-pura gak tahu! Gue tanya sama lo, Kana ke mana?" bentak Aidan sambil menarik kerah baju Jordan. Jordan terlihat santai melihat kemarahan Aidan. Ia tidak takut sedikitpun.

"Ngapain lo nanyain Kana?"

"Bukan urusan lo! Lo cuma perlu jawab, Kana ke mana?"

Jordan menghela napas berat. Ia melepaskan cengkeraman Aidan dari kerahnya dengan kasar. "Gue beneran gak tahu. Emang dia gak sekolah?"

"Dia gak sekolah. Lo jangan pura-pura gak tahu Kana ke mana. Lo sahabatnya dan lo pasti tahu," ucap Aidan yang mulai tenang.

"Gue beneran gak tahu. Dia gak ngabarin gue," ucap Jordan. Ia kembali bermain game dan mengabaikan Aidan yang tampak frustasi karena tidak tahu Kana dimana.

Aidan pun pergi dari kelas Jordan, meninggalkan tatapan penasaran dari murid-murid di kelas itu karena keributan yang dibuatnya tadi. Aidan berjalan lesu menuju kelasnya karena bel masuk akan berbunyi sebentar lagi.

Elvan yang melihat Aidan baru datang pun menghampiri Aidan. "Lemes bener lo, Dan. Belum sarapan ya?"

"Karena Kana, Dan?" tanya Indra. Aidan mengangguk.

"Mending nanti pas pulang lo samperin aja ke rumahnya," saran Elvan.

"Lo tahu rumahnya kan?" tanya Indra.

"Tahu. Ya udah deh nanti gue ke rumahnya," ucap Aidan.

KOMENTARNYA DONG BIAR SEMANGAT!!!😉🤗

Update tanggal 6 Januari pukul 10.22 AM

Aidan's Trap (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang