抖阴社区

05| Aku, Kamu, dan Kamera

123K 7.4K 87
                                        

-

Gevan mendelik dari tempatnya ketika melihat Agatha menghadang seorang lelaki yang sangat dia kenali, kemudian berbicara panjang lebar yang sama sekali tak ditanggapi Bara.

"Cih, ular," ucap Gevan. Dia berpikir Agatha gadis manis yang kalem tapi nyatanya berisik dan juga kegenitan.

Sementara Agatha didepannya tersenyum lebar dan menatap Bara dengan pandangan berbinar.

"Bara udah makan belum?" tanya Agatha namun hanya hening yang membalas. Bara sibuk dengan kamera pentax 645Z ditangannya, berkali-kali lelaki itu mengangkat kameranya ke awan dan memotret. Agatha mengernyitkan dahi, dia mendekatkan tubuhnya lebih dekat dengan Bara agar bisa melihat apa yang lelaki itu potret.

"Ck, minggir dikit," kata Bara ketika nafas Agatha menyapu lehernya. Agatha masih tak bergeming, membuat Bara menyingkir darinya.

Bara mengusap-usap lehernya geli yang masih tak dimengerti sama sekali oleh Agatha.

"Emang gue kalah cantik sama awan nya?" gumam Agatha ketika sempat melihat potret Bara tadi.

Gadis itu menatap Bara yang kini berjarak beberapa meter darinya. Lelaki itu sedang menunduk, keningnya berkerut samar sampai kedua alis tebalnya nyaris bertaut. Dia nampak sedang mengecek-ngecek potretan didalam kameranya. Agatha menatapnya tanpa kedip, entah ini sudah keberapa kalinya dia jatuh cinta pada lelaki penyuka fotografi itu.

"Coba foto gue deh, pasti keren," saran Agatha membuat Bara menoleh padanya. Senyumnya lebar, sebagian rambutnya tertitup angin. Hati Bara sempat tersentuh, namun lelaki itu berdehem cepat dan melarikan lensa kameranya ke arah berlawanan dari Agatha. Senyum Agatha luntur begitu saja. Agatha tahu, bara fotografer handal tapi apakah dia kurang menarik untuk dijadikan objek?

Bara kembali mencuekinya. Agatha memikirkan cara lain dikepalanya agar Bara mau menoleh lagi. Gadis itu tersenyum saat sebuah kata terlintas dipikirannya.

"Kamu pasti kamera, ya?" ucapan Agatha sukses membuat Bara menoleh padanya dengan tatapan aneh. Senyuman Agatha semakin lebar. "Karena kalau lihat kamu, aku otomatis tersenyum."

Bara bahkan tak membalas senyuman Agatha. Dia berpikir bahwa gombalan Agatha begitu aneh dan tak membuat hatinya tersentuh sama sekali.

"Apaan sih lo," kata Bara pada akhirnya. "Sana pergi!" usirnya pada akhirnya.

"Nggak, gue mau temenin lo," balas Agatha sudah tak tahu malu.

"Oke," balas Bara membuat Agatha terkejut dan tersenyum lebar. "Gue yang bakal pergi," lanjutnya membuat senyuman Agatha berubah masam.

"Baraaa! Ih, kok betul ditinggalin sih!?" teriak Agatha saat punggung tegap Bara akhirnya meninggalkannya.

Gadis itu menghela nafas panjang. Tak mungkin dia mengejar Bara itu hanya akan membuat Bara semakin marah padanya seperti waktu itu. Bara bukan cowok dingin, atau hangat, dia cuma seorang cowok penyuka fotografi yang senang sendiri itu yang bisa Agatha tangkap darinya selama ini.

Dan tanpa Agatha sadari dari tadi Gevan memandang mereka dari kursi taman belakang dengan santai.

"Oh ceritanya lo suka tuh cowok tapi dia nggak suka lo?" ucapan itu membuat Agatha tersentak dan menoleh kebelakang.

"LO DARI TADI DISANA!?"

***

Update terusss.

Jangan lupa vote dan coment ya!

Salam sayang,

kharlynUlle.

11 Januari 2020.

Iridescent [SUDAH DITERBITKAN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang