Sebuah kehilangan dan trauma di masa lalu yang membuat hatinya seakan membeku. Hingga ia merasa, dirinya tidak lagi membutuhkan sebuah rasa yang disebut dengan cinta.
Namun bagaimana pertemuannya dengan seorang lelaki yang tidak sulit dalam menampi...
Padahal kita hanya saling bertatap tak lama. Dan tidak seharusnya kerinduan itu muncul di hari pertama pertemuan kita.
***
Ayu bingung setengah mati. Gadis itu menyadari sesuatu yang berharga milik dirinya telah hilang. Ayu mencoba memeriksa meja belajar, lemari bajunya, sampai laci-laci yang berada di dalam kamarnya. Namun, gadis itu tidak kunjung juga mendapati benda yang ia cari sejak tadi.
Mata ayu mulai berkaca-kaca. Tangannya sedikit bergetar saat mencari benda tersebut. Ayu merutuki dirinya sendiri yang sudah sangat ceroboh. Bagaimana bisa gadis itu menghilangkan kalung pemberian mendiang Ayahnya. Benda yang ia jaga setengah mati selama belasan tahun.
"Kemana sih kalungnya..." Dirinya mulai lelah dan memilih untuk menangis di atas kasur. Ayu bukan orang yang gampang menangis, tapi jika sudah berkaitan dengan Ayah dan ketakutannya, gadis itu akan menjadi sangat lemah.
Kalung itu. Benda berharga yang ia miliki dari sang Ayah. Ayu tidak ingin kehilangan kalungnya. Hanya benda itu yang bisa menyembuhkan rasa rindu Ayu kepada Ayahnya.
Lalu ponsel Ayu yang berada di atas kasur bergetar. Ada sebuah pesan masuk.
Risa
Ayu. Ini bukannya kalung lo, ya?
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Melihat pesan itu sontak membuat tubuh Ayu duduk secara tegak di atas kasur. Dengan cepat Ayu membalas.
Ayu
Iya, Sa. Itu kalung gue. Lo tau ada di mana?
Risa
Oh, itu, tadi ada yang ngirim di grup angkatan. Gue tau lo gak masuk grup itu. Gilang anak IPA 8 yang kirim gambar kalung lo. Mau gue kirim nomernya?
Ayu
Iya, Sa. Kirimin nomornya. Thanks.
Setelah mendapat kiriman nomor kontak dari Risa. Ayu segera mengirim pesan. Ayu tidak mempedulikan dirinya yang sejak dulu sangat anti sekali untuk mengirim pesan kepada laki-laki jika itu tidak terlalu penting. Tapi sekarang, situasinya jauh lebih penting. Ini menyangkut barang pemberian Ayahnya.
Tidak perlu menunggu balasan yang sangat lama. Ayu sudah mendapat balasan.
Ayu
Lo pegang kalung gue. Balikin besok.
085231218585
Oohhhhhh, jadi ini kalung lo. Cowo apa cewek? Foto profil lo nggak ada, terus nama emoticon awan
Ayu
Nggak penting. Gue mau, kalung gue lo balikin besok.